Bila kau rindukan pagi yang ini, bagaimana denganku. Cobalah liat awan-awan itu berada dibelantara pegunungan, menyenangkan melihatnya bukan? Seakan tak ingin beranjak dari tempat duduk yang hanya beratapkan rerumputan ditanah kosong. Ku baringkan tubuhku sejenak, menyilangkan tanganku dibelakang kepala sambil menatap langit yang luas.
Ku lebarkan pandangan kesana kemari, berdecak kagum melihat semesta ini. Kutemukan damai disana, walaupun hanya sebentar tapi perjalanan itu takkan mungkin aku lupakan, bahkan sejak hari itu ia berganti menjadi puisi-puisi tentang kehidupan yang tak sengaja aku tuliskan.
Mungkin bagi sebagian besar orang, itu hanyalah sebuah prosa atau permainan kata saja, tak jarang menjadi umpatan kalau-kalau kehidupan tak selaras dengan kemauan. Entahlah pikiranku terkadang bercabang, bukan berarti aku tak mengerti, sungguh aku mengerti sekali.
Kutemukan diriku tertidur, dipagi hari yang sejuk dan kutemukan mentari pagi bertandang menyinari wajahku, hangat tak menyengat. Senyuman itu kian beranjak, terkembang mengisi langit-langit pagi, menghantarkan rasa syukur yang melimpah akan kehidupan ini. Semoga kebaikan pagi tak hanya ditemukan diatas 3000 ketinggian tapi dimanapun kaki melangkah pergi ☺️
Selamat pagi 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Merbabu di Kala pagi
PengembaraanBila ada waktu mampirlah ke merbabu, keindahan takkan pernah cukup digambarkan hanya satu kalimat, bahkan ribuan kalimat 😊