Anyong....!!!
Maaf,Roxy janji update rabu atau kamis.Tapi,karena Roxy terserang virus males jadi baru bisa hari ini.
Buat reader Seduction Of Love,Roxy belum bisa update dalam waktu dekat.Masih dalam proses.
Happy reading...!!!
Chapter 2
Chris tidak bisa menahan senyumnya saat teringat gadis itu.Ekspresi marah dan gerutuannya sangat mengiburnya.Entah kenapa ia begitu tertarik pada seorang gadis cilik yang membeli banyak kondom.Terdengar konyol memang.Tapi,ia tidak bisa memungkirinya.Apa sekarang ia berubah menjadi seorang pedofil?.Gadis itu memang mengaku berusia 21 tahun.Tapi,siapapun tidak akan percaya.Wajah polosnya.Chris menggeram.Jujur ia selalu terbayang wajah gadis itu.Bahkan yang membuatnya gila adalah mimpi yang ia alami tadi malam.
Sshhhh...
Ia masih teringat dengan jelas mimpinya tentang gadis itu.Bagaimana rasa bibirnya saat ia melumatnya dengan kasar dan rasa tubuhnya saat ia memasukinya.Bahkan erangan kenikmatannya masih terngiang di kepalanya.
"Shit.... Hanya dengan mengingat mimpi sialan itu,sudah membuatku mengeras"
Mengusap kasar wajahnya.Chris berjalan menuju basement.Niatnya untuk ke kantor ia urungkan.Ia butuh bertemu dengan orang-orang yang bisa membuatnya terhibur dan melupakan gadisnya untuk sesaat.
Tapi,entah mengapa ia yakin bahwa tak lama lagi ia akan di pertemukan kembali dengan gadis ciliknya.
****
Hanna membongkar semua pakaian di lemarinya.Ia benar-benar bingung akan memakai baju mana untuk mewawancarai Mr.Ivander.Aiko mengancamnya tidak akan membelikannya boneka panda besar yang ia sangat inginkan jika memakai pakaiannya yang menurut Aiko seperti pakaian anak Elementary School.Hanna hanya bisa mendengus mendengar komentar Aiko.Apa salahnya jika hampir semua bajunya bergambar panda.Ia sangat menyukainya dan lagi pula panda adalah binatang yang lucu.
Sepenting apa pria bernama Louis Christof Ivander itu?.Apa dia seorang artis hollywood baru?atau calon presiden?.Kenapa ia harus di repotkan dengan pakaian yang harus ia kenakan.Toh ia hanya datang untuk mewawancarai secara singkat.Dan lagi setau Hanna pakaian wartawan sebuah majalah biasanya berpakaian santai.
"Apa yang kau lakukan dengan kamarmu Kim?"
Serrena berada di pintu dengan muka ngeri.Di belakangnya Bummie nenampakan wajah bingung dengan mulut yang belepotan dengan ice cream coklat.
Hanna memasang wajah menyedihkan dengan rambut yang berantakan.
"Tolong aku...!!! Aku tidak mau Pandaku pergi!"
Kening Serrena dan Bummie mengerut,tidak mengerti dengan ucapan Hanna.
"Pandamu pergi?memangnya apa hubungan panda dengan semua kekacawan ini?"
"Tentu ada Serrena.Aku harus berpakaian pantas untuk mewawancarai Mr.Ivander dan Aiko tidak akan membelikanku panda jika aku memkai baju pandaku"
Serrena mendengus.Ia tidak habis pikir bagaimana mungkin hanya karena sebuah boneka panda,Hanna dengan mudahnya menyanggupi permintaan Aiko.Mungkin lain kali ia akan melakukannya juga jika membutuhkan bantuan Hanna.
"Siapa yang akan kau wawancarai sebenarnya?"
"Louis Christof Ivander,aku hanya tau namanya.Aku belum sempat membaca profil dan daftar pertanyaanya.Aiko baru memberikannya tadi malam"
"Ckk... Keterlaluan sekali dia itu.Kau benar-benar dimanfaatkan.Bagaimana bisa Aiko memberikan profil dan daftar pertanyaanya tadi malam"Serrena menggerutu sambil memungut satu persatu pakaian yang ada di lantai.