"Kau! Jangan lagi memanggilku dengan sebutan itu! Namaku Kim Hanna bukan gadis kondom"Hanna menggeram dengan mata melolot. Tapi,tak sedikitpun membuat Chris takut. Ia malah semakin tersenyum semakin lebar. Baginya wajah Hanna yang marah dengan mata melotot terlihat imut sekaligus seksi.
"Damn...!!! Dia sungguh seksi saat marah.Membuatku tidak tahan untuk menaklukannya"Chris memaki dalam hati.
CHAPTER 3
Hanna semakin kesal melihat pria di hadapannya menyeringai.Sejujurnya ia sangat terpesona pada wajah tampannya. Hanya saja pria ini sangat menjengkelkan dan membuatnya kesal.
Mata Hanna melotot tak berkedip hingga matanya memerah.
"Dengar Mr.Minimarket! Sekali lagi aku peringatkan.Jangan memanggilku dengan 'gadis kondom'Dan berhenti menyeringai ! Itu semakin membuatku kesal !"
"Huuhhhh..."Chris meniup mata Hanna pelan membuat Hanna mengedipkan kedua matanya.
"Berkedip! Matamu memerah"
Chris menggeram tertahan.Hanya melihat tingkah Hanna yang polos membuatnya gemas.Kini balik Chris yang tak berkedip memandang Hanna.Hasratnya semakin memuncak saat Hanna mengedipkan kedua mata nya dengan bibir yang mengerucut.Sesuatu yang tak mungkin membuat orang tergoda justru membuatnya sangat terangsang.
Sementara Chris mati-matian menahan diri untuk tidak melumat bibir Hanna yang nengerucut imut.Hanna masih sibuk mengedipkan matanya.Matanya memang terasa perih dan bahkan ia merasa pegal di lehernya.Melotot dengan mendongakkan kepala sangat menyiksanya.Salahkan saja tubuh pendeknya.
Chris menggeram rendah di tenggorokannya"Kau benar-benar menguji kesabaranku"
"Ehh?"
Chris menarik pinggag Hanna hingga ada di pelukannya.Menundukan kepalanya dan melumat bibir peach Hanna dengan lembut.Chris menggeram di tenggorokannya saat mencicipi bibir Hanna untuk pertama kalinya.Rasa bibir Hanna lembut dan manis seperti strawbary.Ia bersumpah akan kecanduan dengan rasa bibir Hanna.Chris memejamkan matanya,benar-benar menikmati rasa bibir Hanna yang lembut.Menyesap kedua belah bibir Hanna bergantian.Sedangkan Hanna hanya bisa mengedip-ngedipkan kedua matanya.Ia sungguh terkejut dan kakinya terasa lemas.Ia membatu tak tau apa yang harus ia lakukan.Darahnya berdesir dan ia merasa sesuatu berdenyut di tempat yang ia tak tahu ia bisa merasakannya.
Hanna mendesah saat lidah Chris menerobos masuk,merasakan setiap sudut mulutnya,dan menghisap lidahnya.Tubuh Hanna bergetar,ia tak tau apa yang terjadi padanya.Tapi,ia merasakan kewanitaanya berkedut dan basah.
Chris membuka matanya saat tak menerima penolakan atau balasan dari ciumannya.Wajah Hanna memerah karena kehabisan nafas,membuat Chris menyudahinya dengan enggan.
Menempelkan keningnya di kening Hanna.Mata Chris tak lepas dari bibir Hanna yang bengkak.Sedangkan Hanna berusa mengambil oksigen sebanyak mungkin dan menormalkan detak jantungnya.
Chris berbisik di bibir Hanna "Rasamu seperti strawbery" Chris menjilat ujung bibir Hanna "Manis dan membuatku kecanduan"
Hanna mengumpulkan kesadarannya.Seketika matanya membulat saat menyadari situasi apa yang terjadi padanya.Tubuhnya bergetar.Ia mendorong tubuh Chris dengan air mata berlinang lalu berlari tanpa memperdulikan Chris yang berteriak memanggilnya.
Chris memaki melihat Hanna pergi dengan linangan air mata.Tapi,tak sedikitpun ia merasa menyesal telah mencium Hanna.Setelah pertemuan keduanya.Ia semakin yakin untuk membuat Hanna menjadi miliknya.
"Jhon!"
"Ya Mr.Landman"
"Cari semua data tentang Kim Hanna,aku ingin malam ini"