0, Boundary

146 12 8
                                    


Ia tahu kematian tengah menghampirinya, paru parunya sudah protes karena tak bisa lagi mengambil udara, demikian pula denyut jantungnya yang melemah, darahnya sudah nyaris habis oleh luka menganga di perutnya. Kini Ia bisa merasakan kalau tubuhnya tengah membeku. Kaki. Tangan. ia bahkan tak bisa menutup kelopak matanya sendiri.

Yang terbentang luas di hadapannya adalah hutan pinus dan langit malam tanpa bintang. Di tempat ini tak ada seorangpun yang akan menolongnya, mungkin bahkan tak akan ada yang menemukan jasadnya.

CRINGG!

Diantara derasnya salju yang turun ia mendengar sebuah bunyi. Sepertinya telinganya masih bisa berfungsi, atau justru karena sudah tak berfungsi lagi maka ia mendengar bunyi bunyian ganjil ini?

Dari sudut matanya ia bisa melihat sebuah cahaya berjalan mendatangi dirinya.

Kunang-kunang? Ah tidak. Tidak sekecil itu.

Cahaya itu semakin mendekat dan semakin menyilaukan. Ketika akhirnya mereka saling berhadapan, ia bisa melihat siluet berjubah putih dengan lentera yang menyala sangat terang di genggaman tangannya.

Apakah malaikat maut berwujud seindah ini?

"Katakan namamu" Siluet berjubah putih itu berkata.

Karena ia tak kunjung bergerak atau membuka suara. Siluet berjubah putih itu berjongkok di depannya, meletakkan lentera dan menggerakkan kedua tangannya, menggapai wajah pria yang terluka di hadapannya itu.

Dingin yang bertemu dingin.

Kematian hampir melaksanakan tugasnya sepenuhnya untuk merenggut nyawa sang pria bersurai hitam. Siluet berjubah putih memandangnya dengan sedih.

"Apa kau menginginkannya?" ia bisikkan lanjutannya ke telinga pria itu, "kematian?"

Sinar di mata pria itu sudah semakin redup. Siluet berjubah putih itu menggenggam tangan pria itu seakan mengajaknya menari bersama.

Lentera di samping mereka bersinar.

".... beristrahatlah, Pangeran"

.

.

:') bersambung,

Authors Note:

aih maap aku malah publish cerita baru. sebenernya ya ini udah dari 2018 dan rasanya gaenak lama lama disimpan. jadi coba post siapa tau ada yang baca dan dapat masukan demi perkembangannya. selamat datang di universe Marchen yang pertama, enjoy your stay

sebenere nulis ini karena lagi suka2nya sama GoT, yep winter is here xD
aku sedang otw tugas akhir doakan yap

Sincerely, Mp

Sincerely, Mp

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Prince and The LightbearerWhere stories live. Discover now