Soobin terpicu pada pertanyaan kekasihnya itu dan perlahan ia memeluk dan mencium Yujin lembut yang ia bisa berikan pada yujin
"Sudahlah lupakan saja masalah itu...!" pinta Soobin pada kekasihnya
Yujin membalas pelukan Soobin dengan erat dan menenangkan nya aku tau apa yang sudah terjadi dan maaf kalau aku mengutik masa lalu-mu dan aku sudah tau siapa wanita itu
Soobin menatap mata bulat kekasihnya itu dan berkata "Aku menyayangimu Yujin. Sangat menyayangimu"
Yujin Membalas tatapan Soobin yang membuat jantungnya tak berfungsi selama beberapa detik
"Soobin jangan begitu"
"Tapi kah harus berubah menjadi wanita yang normal"
--
"Beom apa kau bisa datang ke rumahku nanti jam 7 malam...?"
"Untuk apa? Apa kau ada acara? Apa kau akan menikah?" Beomgyu bicara asal asalan
"Kau bisa jaga mulutmu itu" Soobin menghembuskan navas-nya pelan
"Baiklah aku akan ke rumahmu nanti malam" jawab Beomgyu disambut senyuman manis dari Soobin
"Tapi..."
"Tapi apa lagi kau suruh aku ke rumah Yujin kekasihmu itu"
"Hei jangan asal kau. Aku mau kau bawa barang barang yang ku catat ini dan jangan lupa cari warna yang indah" suruh Soobin sambil memberikan 3 lembar kertas yang penuh dengan nama nama barang dekor
"Kau gila aku harus ke rumahmu dengan membawa banyak barang seperti ini sendirian" ujar Beomgyu melototi ketiga lembar kertas tadi
Beomgyu tak habis pikir apa yang ada dalam otak Soobin dan banyak praduga yang keluar dari otaknya yang mungil itu
--
Soobin mulai mengintip jam yang ada di rumahnya
"Sekarang sudah jam tujuh kurang lima menit"
Tak lama setelah itu bel rumahnya berbunyi dengan cepat ia langsung membukakan pintu
Ia melihat Beomgyu yang sedang kewalahan membawa pesanan Soobin yang entah akan digunakan untuk apa
"Apa kau akan membuat pesta ulang tahun dan kenapa kau mau aku menginap di sini"
"Bantu aku, harusnya kau sudah tau apa yang akan aku lakukan pada semua barang barang ini:-)" ucapnya sembari membantu Beomgyu membawa barang yang ia pesan
"Jadi apa yang akan kau... " Soobin menghentikan ocehan Beomgyu deng menutup mulutnya
"Aku mohon kau diam. Puasakanlah mulutmu selama bersamaku"
"Wekkk, tangan mu itu tidak enak tau jadi jauhkan itu dariku"
Soobin menarik tangan Beomgyu ke taman belakang rumah Soobin bahkan dia tidak tau kalau rumah Soobin memiliki taman yang sangat luas
"Untuk apa kita di sini"
"Aku minta kau bantu aku menghias taman ini hingga aku benar benar tidak mengenali nya lagi"