ini tentang rasa
ini tentang kemiripan
ini tentang kesamaan---
Malam ini begitu berangin, terlihat dari pepohonan yang bergoyang seiring arah angin melaluinya. Di bawah bulan yang bersinar terang terdapat dua lelaki duduk berdiam diri selama satu jam menikmati pemandangan indah yang jarang orang lain dapat lihat.Lelah dengan keterdiaman yang tiada akhir, salah satu dari mereka membuka pembicaraan setelah berdiam dari satu jam yang lalu.
"jadi.. aku mau tau, kenapa kamu sangat tertarik kepadaku? aku bahkan tidak secantik perempuan diluar sana, tidak pula semanis lelaki yang selalu bersamamu" Tanya lelaki manis bermata indah itu.
Pemuda yang ditanya pun tersenyum, menghadap ke lelaki yang bertanya tadi dibawah rembulan bulan yang menerangi mereka berdua senyuman itu tampak jelas terlihat ditambah binar mata yang tidak asing baginya.
"itu simple, kita memiliki banyak kemiripan" Jawabnya singkat sambil menatap lekat lelaki berpipi gembil tadi.
Yang ditatap pun mengalihkan wajahnya, tak tahan dengan tatapan maut tadi ditambah senyumnya yang mempesona, membuat candu ingin melihatnya lagi dan lagi.
"kemiripan? bagaimana bisa kamu mengatakannya disaat kita baru kenal satu bulan?" Ucapnya sambil terkekeh pelan, lucu. Bagaimana bisa ada lelaki semanis ini hanya dengan terkekeh pelan?
Lelaki yang ditanya, Jinyoung. Pun hanya tersenyum tipis. Memang aneh saat kalian baru berkenalan selama satu bulan tetapi sudah tertarik pada pertemuan ketiga, dia pun menjawab dengan berbagai pernyataan yang membuat Jihoon, pemuda yang bertanya tadi- sedikit terkejut.
"tentu bisa, aku selalu memperhatikanmu" Ucapnya santai membuat Jihoon yang tadi gugup semakin gugup, hatinya berdetak semakin kencang. ahh inikah rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama? iya. ini adalah cinta pertama Jihoon setelah 20 tahun hidup. Katakanlah dia cupu, karena baru mencintai seseorang disaat umur baru saja legal yang mana temannya sudah memulai cinta mereka dibangku 1 SMA.
"aku sering melihatmu membeli toppokki ditempat yang sama berkali kali yang artinya aku dan kamu memiliki cita rasa yang sama, aku juga sering menemuimu berkali kali dipegunungan kebun teh yang artinya tempat wisata kita sama ditambah aku sering melihatmu mendengarkan lagu salah satu boyband terkenal sambil menarikannya yang artinya selera musik kita pun sama, jadi tidak ada alasan lain yang dapat menolakku untuk menyukaimu" Lanjutnya lebih panjang dari sebelumnya membuat Jihoon sedikit malu dengan pernyataannya diakhir kalimat selera musik yang sama artinya ia sering melihat Jihoon menarikan lagu Taemin, salah satu idol grup yang juga berkarir sebagai penyanyi solo. Cukup memalukan bagi Jihoon mengingat semua lagu yang dimiliki Taemin ber genre seksi.
"karena.. itu? hanya itu?" Tanya Jihoon lagi untuk memastikan, apakah pantas ia membalas rasa tertarik Jinyoung terhadap dirinya.
Ia sedikit ragu untuk menerima tawaran tersebut tawaran menjadi milik Jinyoung karena Jihoon sadar diri, ia tak semulus lelaki yang selalu bersama Jinyoung badannya pun sedikit berisi ditambah kulit yang sedikit lebih tan dibandingkan yang lain.
"matamu."
Jihoon yang tadi menunduk pun mengangkat wajahnya kembali menatap Jinyoung dengan pandangan bingung.
"matamu indah, aku menyukainya tak pernah aku melihat mata indah selain milikmu, setiap kali aku menatap matamu hatiku selalu berdetak kencang seperti saat ini" Tanpa ragu Jinyoung mengambil tangan Jihoon lalu meletakkannya tepat di dada sebelah kiri.
"see? kamu bisa merasakan detakannya kan?" Lanjutnya.
Jihoon yang tersadar dari lamunannya pun langsung menarik kembali tangannya, tersipu malu lalu menatap Jinyoung dengan lekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES ; WinkDeep
Romancesemua memori tentang kita akan tersimpan disini ⚠️warning bxb winkxdeep jgn slh lapak thx.