Telolet telolet.
Telolet telolet.
Korban kehaluan tingkat tinggi ini akhirnya bangun dengan terpaksa karena suara bel depan rumah dan Min Ho yang lebih milih pergi daripada stay jengukin anak sulungnya abah. Dengan tingkat kekesalan sudah di level maksimal, Yoongi tarik napas dalem dan ngebalik bantal motif kumamon nya dengan harapan bisa tidur cantik lagi dan ketemu Min Ho nya. Sebelum-
"Ugiiiiiiiiiiii....!!!!!"
"Hm."
"Ugiiiiiii.... Satuu.."
"Iya."
"Dua..."
"Iya Mi."
"Dua setengah.."
"Iya sebentar."
"Bangun atau Umi buang semua koleksi kumamon kamu!"
"Siap 86 Mi, Iya ini Ugi udah bangun."
-teriakan Umi makin menggema di penjuru rumah.
Si cantik kesayangan abah mau gak mau harus bangun siap grak ini mah, soalnya sudah gawat darurat, jangan sampe itu koleksi kumamon dari orok dibuang begitu saja sama kanjeng ratu. Walaupun setiap langkahnya diiringi dengan sumpah serapah dan dumelan dengan berbagai bahasa yang setidaknya Yoongi tau dikit-dikit, tetapi langkahnya mantap menuju pintu depan.
Dumelan yang ditujukan khususon untuk dua bocil tersayangnya -tapi boong- yang sama-sama pura-pura nggak dengar bel dan masih bobok dengan damainya. Yoongi yakin sebenarnya kedua adiknya itu sudah bangun, tapi dengan drama sabun ala-ala nya, mereka berhasil akting pingsan dengan sebegitu hebatnya.
"Bukain pintu depan sekarang, ada bel dari tadi kamu gak kedengeran apa, Umi lagi maskeran ini harus fokus." Umi yang lagi sibuk itu pada akhirnya teriak-teriak lagi karena bunyi bel yang gak ada berhentinya.
"Iya Mi, sebentar."
Korban yang habis diteriakin sama ibu ratu cuma bisa pasrah, walaupun baru bangun tidur, belum mandi, gosok gigi, maskeran dan luluran sesegera mungkin bukain pintu depan biar misinya kemarin sore bisa terlaksana.
Pergi ke Korea via alam mimpi buat ketemu si ganteng Yook Sungjae terus minta tanda tangan dan foto bareng. Sekalian nengok keadaan Lee Min Ho kesayangannya yang habis tugas wamil. Rencananya habis bukain pintu Yoongi mau tidur lagi buat balik ke alam mimpi. Rencananya sih gitu.
Telolet telolet.
"Iya ih sebentar, Ugi kan masih jalan, kalo Ugi lari-lari terus kepleset, mau apa tanggung jawab."
Yoongi masih setia ngedumel karena si tamu yang ketok pintu tanpa berperikepintuan. Udah tau Yoongi nya baru bangun nyawanya masih belum kekumpul semua kok gak sabaran sekali sih ketok pintunya.
"Iya iya, ada apa sih kok gak sabar sekali."Setelah buka pintunya, Yoongi yang tadinya mau marah habis-habisan lupa tujuan utamanya.
"Ganteng sekali sial." batinnya.
"Pagi mbak." Seonggok manusia dengan cengir kotaknya cuma bisa senyam senyum, toh dia juga merasa bersalah karena sudah pencet bel brutal sekali."Pagi Mas. Tapi maaf ya saya ini cowok mas, jangan panggil mbak."
Yoongi yang awalnya gak jadi marah, auto kesel lagi karena mas mas didepannya ini bikin mood nya anjlok lagi. Masa cowok seganteng ini, gaya nya swag pula dibilang cantik. Ganteng ganteng kok siwer, gitu pikirnya.
Taehyung cuma bisa haha hehe sama garuk tengkuk nya yang gatel, maklum, belum mandi dua hari katanya, perayaan setelah jadi ketua panitia ospek dan kemah di Bromo sama geng seperpopokannya. Alhasil gak mandi dan badannya gatel gatel semua.
"Mbak, eh mas, eh dek, aku panggilnya gimana?"
"Apa sih? Ada tujuan apa kemari? Cepet gak pake lama, udah ngantuk mau tidur lagi ini."
Karena si mas udah ngajak aku-kamuan, jangan harap Yoongi bales pakai kata aku-kamu juga. Yoongi yang masih mengantuk itu butuh tidur secepatnya, bukannya malah berdebat yang tidak penting seperti ini.
"E-eh gini-" Taehyung yang tampaknya terpesona dengan seseorang didepannya tiba-tiba jadi gugup, mau bilang sewa kos saja kok sebegini susahnya.
"Tidak jadi? Oh ya sudah."
Brakk
"Jangan ditutup dulu, sebentar." Taehyung mengetuk pintunya kembali.
"Apa lagi?"
"Itu anu- jadi."
"Haduh lama." Yoongi membanting pintunya lagi, orang didepannya ini benar-benar membuang waktu.
Brakk
"Yaampun jangan ditutup lagi." Taehyung tampaknya masih belum menyerah.
"Jadi gini lho, dek. Aku anu-"
"Anunya siapa? mas nya mesuum!" Yoongi takut orang didepannya ini merupakan jaringan pedofilia, dengan sigap ia menutup pintu rumahnya lagi.
Brakk
"A-aduh!"
"T-tolong bukain dong pin-pintunya." Taehyung kembali mengetuk pintu rumahnya, kali ini lebih keras.
"Apa lagi mas? sudah mas nya kalau mau cari mangsa jangan disini!"
Yoongi berteriak dari balik pintu. Maksud hati ingin segera lari menuju kamarnya dan mengunci pintunya rapat-rapat, tetapi orang tersebut masih saja memanggil-manggilnya. Jantungnya berdegup kencang, hampir saja ia menjadi korban pedofilia.
"To..long."
Yoongi pada awalnya takut, tetapi setelah mendengar teriakan pilu orang didepan rumahnya ini dirinya menjadi sedikit iba. Apalagi selang beberapa menit kemudian dirinya malah mendengar suara orang merintih. Apa orang didepan rumahnya ini berubah menjadi hantu karena tidak dibukakan pintu pikirnya.
"Mas? Mas nya masih di depan kan?"
Tok..Tok..Tok
Yoongi bertanya memastikan, mengetuk pintunya dengan hati-hati. Tetapi tampaknya tidak ada jawaban. Yoongi mencobanya berulang kali. Selang beberapa menit kemudian, sayup-sayup suara terdengar-
"Aduuhh..kakiku."
"Ka-kakiku gepeng."
-dan kemudian hening kembali.
/2/
190513
/chubikoncinyu
Happy Monday~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Abah Njun🏠 [taegi/vga]
Short StoryKim Taehyung, si mahasiswa tingkat akhir yang bingung cari kamar kosan, dapat bonus kenalan anak bapak kosnya. [taegi/vga]