Pair : KyuWook
Warn : yaoi _ boy x boy
tidak suka jangan baca!
Happy Reading.....
.
"Ahjussi! tolong, bertahanlah..."
Seruan panik terdengar di lorong salah satu rumah sakit kecil di kota Seoul. Disana, terlihat seorang namja yang tengah dibantu oleh beberapa perawat mendorong sebuah brankar dengan tergesa gesa agar pasien yang berbaring lemah diatasnya segera mendapatkan pertolongan.
Setelah sampai diruang UGD, segera para perawat dengan terampil dan penuh hati hati, membersihkan darah darah yang hampir mengering di sekitar kepalanya.
Saat salah satu perawat itu pergi dengan sedikit berlari untuk memanggil dokter, tangan lemah pria paruh baya itu menyentuh lengan sang pemuda yang berlumuran darahnya saat pemuda itu mencoba mengangkat tubuh tuanya yang tergeletak dijalan.
"Ak...aku sudah tidakh bisa..."ucapnya yang terdengar seperti gumaman dengan sangat lemah.
"Ahjussi..."
Kepala pria tua itu menggeleng lemah. menandakan ia benar benar kepayahan akan rasa sakit yang mendera tubuh dan kepalanya. Dan saat dokter datang dan akan memeriksanya, ia tahan tangan dokter itu. Dia sudah tahu, itu akan percuma dan membuang waktunya.
Lalu pria itu memberi kode untuk dokter itu pergi meninggalkan mereka. Dengan berat hati, dokter dan perawat perawat itu pergi karena merekapun juga sudah dapat menebak hasil akhirnya. Dan saat disana hanya ada mereka, sang pria tua itu kembali berbicara dengan sisa sisa kekuatannya.
"Mauh...kah kau menolongku...sekkalih lagi?"pintanya.
Tanpa berpikir panjang, sang pemuda segera mengangguk dengan cepat.
"Apa? Apa yang bisa kulakukan untukmu ahjussi?"
"Ss..si...siapa...namah mu nak?"tanyanya bergetar, berusaha sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan kesadarannya.
Dahi pemuda itu mengernyit samar. Seandainya pria itu dalam keadaan sehat dia tidak perlu bertanya siapa dirinya setelah melihat rupa wajahnya. Mungkin kerena sakit akibat kecelakaan tadi pandangannya sedikit mengabur.
Dengan perlahan dan sedikit menunduk ia menyebutkan namanya dihadapan pria paruh baya yang sedang menatap tidak fokus kearahnya itu.
"Cho Kyuhyun."
Mata ahjussi itu mengerjap pelan. Seperti terkejut mendengar nama orang dihadapannya.
"Kyuhyun ssi, aku...mempunyaih...seorang anak, dia namja. ibunya suhdah meninggal satu tahun yang lalu...jikah aku pergi juhga..."jeda.
Pria tua yang tengah sekarat itu berusaha untuk mengumpulkan sisa sisa nafasnya. Setelah merasa cukup ia kembali melanjutkan ucapannya. "Jika aku pergi, dia akan sebatangkarah..."
"Appa!!!"
Pintu terbuka dengan kerasnya dan seorang namja mungil berwajah manis dengan mata bengkak penuh air mata segera berlari menerjang tubuh orang yang dipanggilnya 'Appa' tersebut. "Appa, jangan tinggalkan Ryeong seperti Eomma...hiks..."
Setetes air bening mengalir dari mata sayu sang Appa. Sekuat tenaga ia berusaha menggapai kepala bersurai coklat madu anak semata sayangnya.
"Mianhae."
Anak yang menyebut dirinya Ryeong itu menggeleng. Bukan. Bukan kata maaf yang ia harapkan. "Appa...kumohon, bertahanlah demi aku...hiks..."
"Kyuhyun ssi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
FanfictionBerawal dari sebuah tanggung jawab, menjadi sebuah rasa yang sangat dalam dihati mereka.