Dua. (Sahabatku)

4 1 0
                                    

****

berlapang dadalah pada musuhmu maafkanlah dan berikan dia kesempatan untuk menjadi temanmu tetapi jangan berlapang dada dan jangan biarkan sahabatmu menjadi musuhmu

carilah sahabat yang jika kau melihatnya maka akan betambah semangat dirimu untuk mencari jalan yang diridhoi oleh alloh

****

       setelah menempuh 5 menit dijalan akhirnya aku sampai juga disekolah tercintaku aku langsung buru buru turun dari mobil itu aku tak mau lama lama berada didalam sana aku mengkhawatirkan jantung ku aku masih ingin hidup ehh astagfirulloh kenapa aku jadi ngawur gini sihh

" terimakaih kak atas tumpangannya hati hati dijalan kak semoga bisa ketemu sama kak ijalnya " ucapku basa basi sambil mengucapkan termikasih
dia tidak memjawab nya hanya anggukan saja dan senyum nya dia langsung pergi begitu saja huhh ya sudahlah biarkan saja ..

sesudah itupun aku langsung pergi menuju ke ruang kelasku untung saja aku tidak telat masih bisa masuk kelas hari ini baru saja aku mendaratkan badanku dikursi sahabatku sudah datang dengan suara toanya aduhh pusing sekali mendengarnya tapi aku sayang sahabatku ini dia yang selalu ada buatku

"assalamualaikum naya....selamat pagi " ucap zyana

iya shabatku bernama zyana putri arumi itu sahabatku dan ada satu lagi namanya azzam gunawan dia sekarang tidak sekolah dikarenakan dia sedang sakit sudah dua hari ini syafakalloh sahabatku azzam, tapi kita berbeda kelas dan jurusan aku dan zyana mengambil jurusan akuntansi sedangkan azzam mengambil jurusan administrasi perkantoran , meskipun kita beda kelas tapi setiap istirahat ataupun pulang sekolah kita selalu memyempatkan kumpul bareng ataupun hanya sekedar chattan dalam via whatsapp

"zyan sudah belum tugas ibu herna..? boleh ya.. aku pinjam catatan mu aku males nihh kalau ngerangkum sendiri ya... ya... kamu kan baik.. ya.. sahbatku..." tanyaku sambil mencoba merayu zyana dan mengeluarkan jurusku " hmmm ya udah nihh " ucap zyana sambil memberikan bukunya dengan sedikit memanyunkan bibirnya.." naya naya.. kapan kamu akan berubahnya.. sihh ampun ampun" ucap zyana sambil geleng geleng kepala melihatku

" hihihi iya nanti kalau sudah menemukan pacar " jawabku sambil terus fokus pada buku catatan zyana

"astagfirullohaladzim... naya..." ucap zyana geram , hihi aku paling suka kalau membuat zyana marah haha sekali kali ngejahilin sahabatku boleh kannn..

" iya iya zyana sahabatku.. kemarin aku lupa semalam aku ketiduran jadi nya gak selesai semua maafin ya..." ucapku tanpa menoleh sedikit pun , karena itu lah sifatku jika sudah fokus pada satu arah aku tidak akan pernah berpalingnya sama dengan cinta..haha apasih cinta mulu

" iya iya dimaafin ya udah cepetan sebelum ada ibu " titah zyana

" oke bosku" ucapku sambil mengangkat tangaku seperti orang hormat , zyana hanya tertawa melihat tingkahku ya.. mungkin terlihat seperti anak kecil yang nurut sama orang tuanya ya... biarin lah toh aku yang melaksanakannya bukan mereka

baru saja aku menyelesaikan tugas ngerangkum ku tiba tiba saja arif ketua murid dikelasku mengumumkan bahwa ibu herna tidak bisa masuk ke kelas dikarenakan sedang sibuk ngurusin kelas 12 yang akan simulasi oh ya alloh astagfirullohaladzim aku sudah kebut nulis dengan kecepatan seprti palentino rosi ehh malah gak masuk ibu herna nya dan malah ditambah satu bab lagi ahh suguh pemalasan yang hakiki , sesesaat itu semua teman teman ku langsung bersorak gembira karena ini kesempatan bagi mereka untuk main hp , ngobrol ngobrol , dan macam macam kegiatan yang dilakukan temanku ya seprti tim permpuan mereka lebih memilih nonton film horor dikelas dari laptop temanku septi dan untuk laki lakinya ada yang tidur ada juga ya.. main mobile lagend hahh suguh macam macam suasana kelas ini mungkin suatu saat aku akan merindukannya ataupun benerapa minggu lagi akan merindukan suasana seperti ini , iya seminggu lagi kita kan melaksana kan program sekolah yaitu prakerin pasti akan berpisah uhh pasti jarang bertemu bakalan susah untuk main main lagi
 
    
         Waktu pun sudah menunjukan pukul 15: 15 itu tandanya pelajaran sudah berakhir dan kini aku masih dikelas dan guru nya belum juga mengakhiri pelajaran

" aduhh lama sekali sihh pak... " ucapku dalam hati 
Setelah beberapa menit dari jam biasanya pulang akhirnya pelajaran selesai juga huhh hari ini sangat melelahkan.. ya alloh semoga... lelah ini menjadi ibadah aamiin...

"Alhamdulilah.. semoga pelajaran hari ini bisa masuk dipimiran ya.. tidak keluar lagi..." ucapku

" haha iya amin nay..." ucap zyana
" hihi zyan pulangnya bareng ya... kita jenguk azam  yu... kasihan dia.." ucapku mencari alasan

" hmm maaf gak bisa nay aku mau ada acara.. nihh kamu sendiri aja ya..." ucap zyana sambil berlalu keluar kelas

" yahh zyan.. aku kan gak bawa motor..." ucapku sambil mengeluarkan jurus jitu ku agar aku dibolehin ikut  haha

" ah alesan aja kamu bilang aja mau nebeng pulang gak usah bawa bawa azam lah nay pake alesan kasian kaisan segala.. biasanya juga kamu yang cuek nay " ucap zyana panjang lebar sambil berlalu meninggalkanku menuju parkiran..

" haha kau paling tau aja zyan boleh ya...hm hm.." jawabku sambil mengejar zyana yang sudah jauh didepan

" ayo naik" titah zyana

" hihi makasih zyana sahabatku yang paling baik...zyana ter ter deh .." puji ku

"Hmm kalau ada butuh aja dipuji kemarin kemarin kemana?.." ucap zyana

" hihi ada kok.. gak kemana mana " ucapku sambil naik ke motor zyana

" ya udah ayo go... "lanjutku









.
.
.
.
.
.

Sudah selesai bab 2 nya.. bagaimana?.. kasih komntarnya dong... maaf ya.. sedikit sedikit ceritanya lagi gak mood nihh hihi

Santi helma🌻

Harapan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang