Chapter 1

201 23 1
                                    

Elzandria’s POV

‘BRUK !!!’ penghapus yang ku coba angkat, terjatuh… Arghh !! Selalu saja seperti ini. Kekuatan ku belum lancar kugunakan, ini menyebalkan!!! Marcell menatap ku dalam-dalam.. Astaga, apakah ada yang salah?? Apakah dia tau aku yang barusan menjatuhkan penghapus.

Sementara itu, Niall menatap penghapus yang barusan terjatuh, ia terlihat kaget. “Hiy.. Ada makhluk halus ya disini ?? Merinding….Oh ya! Makhluk halusnya itu kan kau !!” ucap Niall mengejek pria bernama Marcel ini..

“Kau lebih baik pergi, dari pada mengejek orang terus, Ni…” ucapku agak tegas. Niall hanya terkekeh pelan, “Fine.. Enjoy aja main sama temen baru mu..” ucapnya yang langsung melangkahkan kaki nya pergi.

Marcell masih menatap ku. “Itu pacarmu ?” tanya nya yang sontak menoleh ke arahnya. “Iya… Memalukan bukan ?” ucap ku menunduk. “Memalukan ? Yang benar saja ? Dia terlihat care padamu kok..” balas Marcel menyentuh pundak ku pelan.

Lalu, ia pergi meninggalkan ku sendirian… L

***

Bel istirahat berbunyi, aku baru saja ingin mengajak Marcel, yang merupakan satu-satunya teman ku ke kantin, namun dia sudah hilang. Aku takut jika ke kantin sendirian, takut dibully lagi….

Akhirnya, aku memutuskan untuk ke perpus, sekedar membaca buku. Sesampainya di perpus, aku segera pergi ke lorong-lorong mencari buku yang menarik untuk dibaca. ‘Gotcha!’ aku menemukan buku kesukaan ku lalu menghampiri  tempat yang biasa nya kutempati untuk membaca, tapi………

Seorang laki-laki berjas dengan kaus putih yang dipakainya, dan rambut keriting sedang tertidur pulas di tempat khusus ku membaca itu… Dengan kesal dan sedih aku berbalik badan dan pergi dari tempat itu.

“Eh, pacarnya NIALL !!! Haloo sayang…” sahut Chyn tiba-tiba. Ku perkenalkan, dia adalah ketua geng pembully nomor satu di sekolah ini. Dia tiba-tiba merangkul ku dan menarik ku keluar dari perpus. “Wah wah…. Kamu pinter ya ngerebut pacar orang… Belajar dari mana ? Setau ku kau tak punya teman deh..” sahut Alexandra menarik rambut ku hingga ku mengerang kesakitan.

“Hmm… Tapi, kita kan teman mu, iya kan???” sambung Rexy, yang baru saja menyentuh dagu ku dan memegangnya dengan kasar. “Iya.. betul banget. Karena kita temen yang baik, kita akan memberikan kamu hadiah…” sahut Lindsay, yang mendekati ku sekarang dengan seringaian jahatnya.

“Oh iya bener, kita hampir aja lupa… Baju kamu bagus banget, rambut kamu juga…” ucap Chyn menyentuh baju dan mengusap rambut ku pelan dan sedikit menjambak. Aku mengerti maksud mereka…

Lindsay mengeluarkan sebuah jarum kecil yang ujung nya tajam… “Well, tapi … Pipinya lebih mulus lagi, bagaimana jika kita beri hiasan sedikit ??” ucap Lindsay mengelus pipiku.

Keadaan ku benar-benar hopeless. Alexandra menjambak rambut ku hingga aku mendongak ke atas, rexy menahan tangan ku, chyn menahan kaki dan tubuh ku, sementara mata ku tertuju pada satu hal….

Jarum kecil yang dibawa Lindsay mendekati pipi ku, ia menyeringai. Menyeringai jahat dan seperti pembunuh… Tuhan, tolong diri ku…. Kenapa setiap hari aku harus seperti ini ?? Siapa pun, help me..

Jarum yang dipegang Lindsay semakin mendekat ke wajah ku, nafas ku benar-benar tak teratur. Aku berusaha melawan, namun semakin aku melawan, mereka semakin mendorong tubuh ku mendekati jarum itu. Jarum itu hampir mengenai mata ku, jarak nya hanya beberapa inci dari pipi ku…

“Ada pesan terakhir untuk pipi mulus mu ??” tanya Lindsay dengan seringaian nya yang semakin emlebar. “Please… No… Please…” ucap ku pelan dan memohon, sangat memohon. Jarum itu telah menempel di pipiku dan Lindsa menggoresnya secara perlahan….’Aw…..Tuhan….. Sa-kit…S-sa-k-kit..’ erang ku dalam hati menutup mata.

“AAWWWW !!!!” teriak Chyn tiba-tiba. “ADUHHH !!!” diikuti oleh Alexandria dan Rexy. Tubuh ku terjatuh di lantai. Aku tak tau apa yang terjadi, karena penasaran aku membuka perlahan mata ku.

Pria berambut keriting yang tertidur di perpus tadi menjambak rambut Chyn, Alexandria, dan Rexy, sementara Lindsay masih berdiri mematung menatap pria itu dengan jarum di tangannya. Seketika, Lindsay menjatuhkan jarum nya dan berlari jauh ketakutan.

Sementara itu, pria berambut keriting itu melepaskan jambakan dari tangannya di rambut-rambut Chyn, Alexandra dan Rexy. Lalu, mereka bertiga berlari ketakutan menjauh.

Pria itu mendekati ku perlahan… “Are ya okay ?” tanya nya yang jongkok menghampiri ku yang jatuh tersungkur sambil menyentuh dagu ku perlahan. Aku bisa melihat mata hijau nya… Ia tersenyum…Aku bisa melihat dimples nya yang menggoda itu… “Berhenti menatap ku… Itu tak akan menyembuh kan luka di pipi mu itu, Elz…” ucap nya tersenyum.

Dia tau nama ku ?? Dari mana ?? “Kau tau nam-“

“Ayo, ku bawa kau ke UKS..” ucapnya yang langsung menggendong ku seperti bride. Aku bahkan belum selesai bicara, namun dia sudah memotong ucapan ku. “Kau tau aku baik-baik saja, lukanya hanya di pipi..” ucap ku menatap dirinya yang sama sekali tak menatap ku.

“Tadi kan kau tidur di perpus, mengapa kau bisa… tiba-tiba menolong ku ??” sambung ku lagi karena dia tak merespon. “Hmm… Apakah kau tuli ?? Atau suara ku memang kurang kencang ??” sambung ku, lagi untuk ketiga kalinya. Kali ini, ia terkekeh, namun masih tak menatap atau merespon.

“Apakah kau super hero yang selalu datang dan membantu orang-orang yang di bully ?? Jika iya, apakah kau spiderman ?? Batman ?? Atau superman??” sambungku lagi, dan Yes kali ini dia tertawa dengan sangat lepas, sampai membuat ku bingung.

Lalu, ia menatap ku. Mata biru ku dengan mata hijau nya saling bertemu memadukan rasa di antara kami…. Aku terpaku akan tatapan nya. Ku eratkan tangan ku yang masih merangkul di leher nya.  “Kenapa kau tak menjawab pertanyaan- pertanyaan ku ??” tanya ku, ia masih menatap ku.

“Kenapa kau suka sekali bertanya ?” tanya nya balik, yang masih menatap kedua mataku dengan senyuman nya. “Loh.. Kok baliik bertanya ? Kau itu membuat ku penasaran, kau tak menjawab pertanyaan ku dan terus diam.” Balas ku.

“Ohh… Jadi kau itu kepo orang nya ??” balas nya lagi dengan seringaian nya yang melebar. I like his smile. “Tidak. Hanya penasaran saja..” balas ku dengan nada bicara ‘nyolot’

Ia terkekeh lagi, dan tanpa ku sadari.. Kita sudah sampai di UKS…

-TO BE CONTINUED-

Hy hy, sorry udh lama gk update, lg sibuk -_- banyak pr... sebenernya hari ni jg msh sibuk, tapi mw kpn lg di post nya klo ditunda mlo ?? Sorry klo ngebosenin, namanya jg msh awal cerita... Jadi.. Ya gitu deh, msh belum nyampe yg serunya.

Ada foto Marcel (yg pake kaca mata) dan Harry (yg gk pke kca mata ofc) di mulmed

VOMMENTS NYA JANGAN LUPA YAK....!!!! MAKACEH, ai lup yu all !! xx

Much Love, Safira_NGP

SECRET # H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang