ayah
lagi lagi , hanya teriakan dan pecahan barang yang terdengar di kediaman keluarga choi.
"jangan dibanting─itu harga vas lebih mahal daripada harga diri kamu!" bentak san pada istrinya.
"AKU GAMAU HAMIL LAGI!"
"ck," decak san. "itu kamu positif hamil, mau di gimanain?!"
hella menghela nafasnya pasrah , "aku mau gugurin."
jantung san berdegup dengan kencang, amarahnya sudah siap untuk meletup.
"mama.....papa....." pergerakan tangan san yang ingin menampar pipi hella jadi terhenti.
san berlari ke arah putranya yang masih berumur 2 tahun itu , "jagoan kenapa bangun? papa sama mama berisik ya? ayo tidur lagi..." san menggendong putra nya lalu berjalan ke arah kamarnya.
sebelum benar benar masuk , san berbalik ke arah hella.
"hel, harusnya kamu bersyukur. kamu masih bisa hamil, banyak diluar sana yang pengen punya anak tapi gabisa karena mandul."
hella menatap san dengan berkaca kaca.
san tersenyum , "aku ga pernah nyesel nikahin kamu kok. makasih karena udah mau nerima aku apa adanya, makasih udah ngelahirin sallom dengan sehat. aku sayang sama kamu."
lalu san benar benar masuk ke kamar untuk menidurkan kembali putranya. choi sallom.
LAKON
san
hella
sallom / al