03

391 28 1
                                    

-Ruangan absar-

Kini aulia langsung menghampiri absar yang sedang tertidur, jujur absar sejak tadi mengigau memanggilkan nama mamahnya terus menerus.

"absar sayang ini mamah nak" aulia yang kini memegang tangan mungil absar.

Tidak ada jawaban dari absar mungkin absar lelah menangis seharian karna yah tau sendiri kalau anak kecil takut dengan jarum suntik.

"jangan dibangunkan biarkan absar istirahat kasian dia ketakutan dengan jarum dan memanggili namamu seharian" tiba-tiba nasar datang berdiri disamping aulia.

Aulia hanya menangis dia tidak tega melihat anaknya yang kini terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Aulia terus memegangi tangan absar, mencium tangan mungil absar.

"sepertinya kamu belum istirahat dari kantor langsung kesini" nasar membuka suara lagi

"yah aku sedang banyak urusan dan tiba-tiba dikabarkan kalo absar masuk rumah sakit dan bergegas langsung kesini" ucap aulia datar tanpa menoleh kearah nasar.

"sebaiknya kamu pulang saja, istirahat aku tau kamu capek biar aku dan bibi yang menjaganya" nasar

"baik aku akan kesini lagi besok pagi, aku titip absar makasih" aulia bangkit dan langsung melangkah ingin keluar tapi tangan aulia ditahan nasar.

"pikirkan lagi ego mu, walaupun diposisi aku tidak bersalah aku meminta maaf kepadamu. Kembalilah denganku ini semua demi absar" ucap nasar sekaligus menarik aulia kedalam pelukan.

pelukan ini masih terasa nyaman walaupun kita sudah berpisah -batin nasar.

Ingin rasanya aku kembali kepada kalian tapi hatiku terlanjur sakit untuk semua ini -batin aulia.

"maaf aku tidak bisa" aulia melepaskan pelukan nasar dan langsung keluar.

Kini tinggal nasar dan absar di ruangan ini sunyi seperti hatinya,  Nasarpun ingin menangis rasanya melihat keadaan semua ini ia merasa gagal menjadi kepala rumah tangga.

"maafkan papah absar papah sudah jadi papah yang gagal menjaga mamahmu, papah janji akan mengembalikan kebahagian kita papah janji akan mengembalikan mamahmu dipelukan keluarga kita" nasar mencium kening absar dan meneteskan air mata.






Gimana pada suka nggak?  Kalo suka komenyaah terimakasih.. ..
Selamaatt membacaaaaa...
Jangan lupa like&vote okey
#hiduphalu

SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang