"Jaem,kantin kuy!" ajak Haechan tiba-tiba
"Kaget gua goblok!" Jaemin mengelus dada
"Bacot, kuy lah kantin." Ajak Haechan lagi
"Ntar bu Wendy masuk." tolak Jaemin
"Gua,yang traktir deh." tawar Haechan udah tau taktik Jaemin
"Hehe kalau itu,mah gua mau." cengir Jaemin
"Gak modal." ejek Haechan
"Rejeki gak boleh ditolak,bro dosa."
"Sok alim lu bangsat!" kesel Haechan
"Biarin sirik,aja lu buluk."
"Kok lu ngejek gua sih?! Gak jadi gua traktir nangis lu." emosi Haechan karena sudah beberapa kali dipanggil buluk
"Eh jangan,kuy cus lah ke kantin nanti bu Wendy masuk." Jaemin mengalihkan pembicaraan
Jaemin menarik tangan Haechan keluar dari kelas,because mereka kan mau ke kantin tiba-tiba di koridor mereka berjumpa bu Wendy.
Elah sial amat sih. Gerutu Haechan
"Haechan,mau kemana kalian?" Tanya bu Wendy garang
"Anu bu." ucap Haechan ambigu
"Emang si,anu kenapa?" Ini lagi guru kok jadi ikutan ambigu
"Mau,pipis bu." bohong Haechan
"Oh, kamu Jaemin?"
"Temeni Haechan bu,dia takut katanya banyak hantu." dusta Jaemin
"Masa sih?kok ibu gak tau." bingung bu Wendy
"Gimana ibu tau,kan ibu gak pernah masuk."
"Iya juga sih,buruan sana ntar kamu ngompol disini lagi." usir bu Wendy
"Yowes bu,kita duluan ya." pamit Haechan sok sopan
Haechan dan Jaemin,tersenyum senang bisa membodohi bu Wendy Tiba lah dua sejoli itu di kantin dengan perut yang sangat lapar.
"Teh,saya nasi goreng satu sama teh manis." pesan Haechan
"Teh,saya samain ya." sambung Jaemin
Teh Iceu hanya,memberi tanda oke untuk Haechan dan Jaemin.
"Nih mas Haechan ,mas Jaemin pesanan nya." teh iceu membawakan pesanan Haechan dan Jaemin
Haechan dan Jaemin langsung melahapnya dengan semangat karena dari tadi kelaperan
"Uh kenyang gua"
"Sama Chan" sahut Jaemin sambil menyeruput teh manisnya yang tinggal sedikit
Selesai makan Haechan ingin mengambil uangnya di saku,tapi gak ada dia baru ingat kalau dia lupa minta uang saku.
"Mampus gua Jaem" ucap Haechan panik
"Lah ngapa?"
"Gua lupa minta uang tadi, sebelum berangkat." jujur Haechan
"Jadi gimana?" Jaemin ikutan panik
"Pinjem uang lu dulu deh,besok gua bayar."
"Eh geblek,uang gua dikelas." Jaemin teringat uangnya yang di tinggalkan nya di tas
Kenapa gak ngutang aja? Karena di kantin udah dibuat tulisan besar-besar
DILARANG KAS BON kalau mereka ngutang ntar dilaporin ke BK terus panggil orang tua kan ribet amat ya.Kebetulan pula Sungwoon dan Jimin abang kelas mereka lewat,
Haechan udah seneng aja liat mereka lewat punya ide dia mah."Woi bang" panggil Haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
Biang Onar-HAECHAN
FanfictionHaechan dan Hyemin masih berpelukan dan pipi Hyemin sudah memerah. "Hye kok tete lu makin gede ya?" Hyemin mendorong tubuh Haechan dengan keras dan membuat kursi dan badan Haechan jatuh diatas lantai.