Part 4

14 5 2
                                    

Dalam perjalanan pulang, antara Zanna dan Alan tidak ada yang berbicara. Zanna hanya menikmati pemandangan jalan raya yang tampak  dipenuhi oleh anak muda yang sedang bermalam minggu an bersama pasangannya sendiri, sedangkan Alan fokus pada jalan di depannya, sesekali Alan melihat Zanna yang tampak tenang.

Tak lebih dari 20 menit mereka sudah sampai didepan rumah Zanna.

"Sudah sampai" ucap Alan

"Eh iya kak" jawab Zanna ,sedikit kaget karena Zanna tidak menyadari jika mereka sudah sampai.

Zanna membuka pintu mobil, Alan pun juga mengikuti Zanna.

"Kakak nggak mampir dulu?" Ajak Zanna

"Emang nggak ngrepoti ya?" Tanya Alan

"Enggak kok kak, aku yang terimakasih karena udah di anterin" jawab Zanna

"Lain kali aja ya Zan, soalnya ini mau ada mau kumpul sama teman2 bahas tentang pemotretan" ucap Alan

"Oh yaudah, kirain mau keluar sama pacarnya" ucap Zanna diakhiri dengan kata heheheh

"Nggak ada pacar Zan, masih singlenya hehehe, yaudah aku balik dulu ya, bye" ucap Alan  dengan tangan melambai

" Iya kak sekali lagi terimakasih, hati-hati dijalan" ucap Zanna dengan tangan melambai

Setelah mobil Alan melaju, barulah Zanna masuk dan mengunci gerbangnya. Ketika Zanna masuk terlihat mbak Anin yang sedang menonton film horor, mbak Anin tidak menyadari adanya Zanna, dengan ide iseng Zanna, ia berniat untuk mengagetkan mbak Anin dari belakang.

1....2....3

"Dorrrrrr" teriak Zanna

"Aaaaaaaaaaaa" kaget mbak Anin

"Ya ampun non Zanna, ngagetin mbak Anin aja, hampir copot jantung mbak Anin. Habis dari mana non?" Ucap mbak Anin dengan napas tersengal karena ulah Zanna

"Hehehe, maap ya mbak Anin:) , habis beresin urusan sama Mario" jawab Zanna dengan menyusul duduk disamping mbak Anin

"Oh,sabar ya non mungkin mas Mario bukan jodoh non Zanna. udah makan non?" Tanya mbak Anin

" Iya mbak , udah ah nggak usah bahas Mario lagi mbak, emang dia siapa kita hahaha, belum mbak, emang mbak Anin udah makan?" Ucap Zanna

"Hahaha iya ya, belum sih non, nggak selera makan nasi mbak" jawab mbak Anin

"Sama mbak, malming gini enaknya ngemil, ayo mbak ngemil" ajak Zanna

"Ayo non, aku ambil di kulkas dulu ya non tunggu sini" ucap mbak Anin

"Eh kita makan nya ditaman belakang aja mbak sambil liat Drama Korea, gimana?" Saran Zanna

"Boleh juga deh yaudah non kesana aja dulu ,aku ambil camilannya dulu" ucap mbak Anin

"Ashiiappp" balas Zanna

Dilain tempat, Alan yang sedang kumpul bersama teman kerja membahas tentang pemotretan yang akan dilaksanakan dipantai Ancol, bingung karena model yang sudah diboxing untuk acara tersebut membatalkan jadwalnya, dengan alasan mempunyai jadwal potret tersendiri. Team Potret Alan yang bernama Lensa Bintang bingung mencari pengganti model baru, Bos Alan atau pemilik Studio tersebut juga akan mengusahakan mencari model dalam pemotretannya itu.

Studio Lensa Bintang berbisnis dengan Studio D'more yang tak lain studio tempat kerja Zanna. Dalam komunikasi antara pemilik Studio Lensa Bintang dan Pemilik studio D'more sudah menyepakati jika Zanna akan menjadi model pemotretan dipantai Ancol.

Di studio D'more
Bos Zanna yang bernama Prasatama  sedang menghubungi Zanna jika terdapat jadwal baru untuk pemotretannya.

Telepon Zanna berbunyi, tertera nama Bos Tama yang meneleponnya, segera Zanna mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo pak Tama" sapa Zanna

"Ya Zanna, maaf mengganggu waktunya, saya mau memberi tahu kamu, bahwa kamu mempunyai jadwal pemotretan baru di Pantai Ancol Jakarta, jadi kamu harus persiapkan yaa" ucap pak Tama

"Oh iya tidak apa-apa pak ini udah jadi resiko sebagai model, saya boleh membawa teman saya buat membatu saya jika disana saya perlu bantuan, lebih tepatnya asisten, tapi asisten saya ini saudara saya sendiri" tanya Zanna

"Oh boleh-boleh, itu tadi juga saya mau sarankan ke kamu, jadi jadwalnya hari Jumat kita berangkat ke Jakarta, Sabtu kita pemotretan dan Minggu jadwal bebas,kamu bisa jalan-jalan ataupun itu boleh kamu lakukan" jelas pak Tama

"Iya pak terimakasih atas informasinya" ucap Zanna

"Aduh saya yang seharusnya bilang terimakasih sama kamu, kamu yang selalu ada buat studio saya"
Ucap pak Tama

" Ah iya pak , namanya juga berbisnis, saling berterimakasih hehehe"  ucap Zanna

"Hehehe iya betul itu Zan, yasudah kalau begitu saya tutup telepon ini ya " ucap pak Tama

" Iya pak"  balas Zanna

Setelah sambungan telepon terputus ,Zanna langsung memberitahu mbak Anin bahwa ia akan pergi pemotretan ke pantai Ancol bersamanya. Karena setiap Zanna  pemotretan mbak Anin hanya menjemput atau mengantar Zanna jika hari itu Zanna sedang malas untuk membawa kendaraan sendiri.

Kembali ke Studio Lensa Bintang.

"Gimana ya, pak Herman dapat gak ya model pengganti untuk pemotretan kita?" Tanya salah satu team Potret LB
(LB singkatan dari Lensa Bintang ya gaesss:v)

"Mana aku tau" jawab salah satu team LB

Dari percakapan team LB tersebut, pak Herman selaku pemilik Studio Lensa Bintang memberitahu bahwa sudah menemukan model pengganti.

"Modelnya dari studio mana pak?" Tanya team LB

"Dari Studio D'more, modelnya juga pernah sudah pernah berbisnis dengan kita dulu, kalo nggak salah namanya Zanna Kirania,yang dulu Zanna masih kelas 3 SMP" jawab pak Herman

" Oh Zanna ya pak, siip kalo modelnya itu pak, karena dia cocok jadi model , apalagi tema kita ini pantai pasti laris majalah kita pak" ucap salah satu team LB

"Hahaha iya , yaudah pembahasan kita cukup dari sini saja, kita berangkat hari Jumat jangan lupa, Semangat!" Ucap pak Herman seraya dengan memberikan semangat kepada teamnya.

"Siiaaap pakk" jawab semua team LB

Selepas kepergian pak Herman, Alan yang dari tadi mendengarkan penjelasan dari bosnya itu tampak senang karena baru tadi ia bertemu Zanna dan Minggu depan ia mempunyai jadwal yang sama dengan Zanna, karena dibalik semua ini, Alan dulu pernah menyukai Zanna ,karena dulu Zanna sudah mempunyai pacar, niat Alan untuk mengungkapkan perasaannya tidak jadi.




#apakah Alan masih mencintai Zanna?
#Don't Forget vote<3
Follow My IG: @rithaiasa

𝐙𝐚𝐥𝐚𝐧𝐧📷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang