(5) Tatapan

198 9 1
                                    

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat lauren berhenti melamun.

Lalu ia berjalan mendekati pintu kamarnya.

"Iya.. ? " Tanya lauren.

"Lauren... " Panggil lisa.

"Eh.. Kenapa ma...? " Tanya lauren.

"Jam 7 nanti ada tamu, kamu pergi ganti baju gih... " Suruh lisa.

"Gak ah males nanti aja... " Jawab lauren.
"Lauren.. " Panggil lisa lagi.

"Masih lama ma... Masih tiga puluh menit lagi... " Kata lauren.

"Bener kata mama kamu,ren... " Tiba tiba suara leo terdengar.

"Apa lagi kamu kan kalo siap siap lama banget... " Lanjut leo.

"Kayak mama kamu.. " Lanjut leo sambil terkekeh.

"Eh... Enak aja.. " Balas lisa sambil mencubit leo.

"Ehehe.. " Balas leo.

Lauren hanya dia menyaksikan kedua orang tuanya.

"Hhh... Yaudah.. " Jawab lauren malas.
.
.
.
Sekatang sudah jam 7 lewat lima menit.
Dan lauren sudah siap dengan pakaiannya.

Lalu ia berjalan keluar dari kamarnya dan sudah dapat melihat banyak sekali tamu yang telah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu ia berjalan keluar dari kamarnya dan sudah dapat melihat banyak sekali tamu yang telah datang.

Sebenarnya lisa sudah memanggilnya sepuluh kali untuk cepat turun karena sudah banyak tamu yang menunggunya.

Lauren sebenarnya paling tidak suka saat tamu tamu datang apa lagi tamu tamu yang datang itu semua tidak ada orang yang seumuran denganya bahkan beda satu atau dua tahun saja gak ada.

Dan setiap tamu tamu itu datang ia hanya diam menyendiri atau tidak mendengarkan para orang tua membicarakan bisnis mereka.

Tapi yang kali ini berbeda ia melihat seorang laki laki yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam panjang dan dapat di lihat jelas oleh Lauren kalau laki laki itu mungkin seumuran denganya atau tidak beda beberapa tahun.

Saat Lauren sudah berada di lantai satu.
Ada seorang wanita paruh baya yang mendatanginya.

"Ini Lauren ya... " Kata wanita tersebut.

Di balas Lauren anggukan dan senyuman.

"Wah... Udah gede... Cantik lagi... "
Balas wanita itu.

"Lisa anak lu cantik banget... " Kata wanita tersebut.

Lalu Lauren melihat lisa yang berjalan menghampirinya.

"Iya dong kayak mak nya... " Balas lisa.

"Hedeuh ada ada aja lu... Tapi lebih cantikan anak nya.. " Jawab wanita itu.

"Iya deh , bi... " Balas lisa. Yap wanita itu Abigail sahabatnya lisa dari SMP.

"Drey... Ada Lauren... " Kata Abigail Kepada wanita yang sedang berdiri tidak jauh bersama suami nya. Lalu wanita itu dan suaminya berjalan menuju nya.

"Ehh... Lauren.. Apa kabar..? " Tanya wanita tersebut, audrey.

"Baik , tan.. " Jawab Lauren sopan.

"Ini anak nya lisa lho , ry.. " Kata audrey kepada suaminya, harry.

"Oh.. Yang waktu itu kamu bilang..?! "
Balas harry.

"Iyaaa... " Balas audrey.

"Eh.. Bi, doni kagak ikut..? " Tanya audrey kepada Abigail.

Yap doni suaminya Abigail.
"Kagak, katanya ada urusan.. " Jawab Abigail.

"Oh... " Balas audrey.

"Yaudah kita ke sana dulu ya... Kamu mau ikut..? " Tanya abigail kepada lauren.

"Eh.. Mm.. Eng-engga, tan.. " Jawab lauren.

"Oke... Tante ke sana dulu.. Bye.. "
Kata abigail.

Lalu lauren berjalan menuju sofa berwarna hitam dan duduk di sana.

Beberapa menit telah berlalu dan lauren merasa tidak nyaman karena.........

Laki laki yang ia liat saat ia menuruni tangga sedari tadi menatapnya.

Ia menjadi makin gugup.

"Kenapa sih dia...? Rambut gw berantakan..? Lipstik gw berantakan..? " Gumam lauren.

Tiba tiba ada wanita paruh baya yang duduk di samping lauren. Lalu lauren menoleh ke arah wanita tersebut.

Wanita tersebut sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon.

Beberapa lama kemudian wanita itu mengakhiri obrolannya lalu menoleh ke arah lauren.

"Eh.. Kamu lauren kan..? " Tanya wanita itu.

"Mm.. I- iya, tan.. " Jawab lauren dengan senyuman canggung.

Tiba tiba ia mendengar suara wanita yang
memanggilnya.

"Lauren..! " Panggil wanita tersebut, lisa.

"Mama Minta tolong ka--" Lisa terhenti.

"Eh... Helen..? " Kata lisa.

"Hai.. Lis.. " Sapa Helen.

"Eh.. Udah lama ya.. Kapan balik? Kok gak bilang bilang... " Kata lisa.

"Kemaren baru balik ke indo.. " Jawab Helen.

"Oh.. " Balas lisa.

"Ini anak kamu, cantik banget... " Kata Helen.

"Anak lu juga kali... Tapi ganteng .. " Balas lisa.

Lauren hanya menyaksikan perbincangan kedua orang tua, ia bingung siapa Halen.
Dan ini pertama kali nya ia bertemu dengan  Helen tapi kenapa Helen bisa mengenalnya.

"Lauren... Ini temennya mama.. Udah enam tahun lho... Mereka tinggal di Autralia"
Kata lisa.

"Owh... " Jawab lauren.

"Jeremy mana? " Tanya lisa.

"Oh tadi masih di mobil.. " Jawab Helen.

"Eh.. Itu dia.. " Lanjut Helen sambil melihat kearah suaminya yang sedang berjalan bersama leo dan....

Seseorang laki laki.

"Hai lisa udah lama ya... " Sapa jeremy.

"Hai jem... " Sapa lisa.

"Kamu dari tadi kok lama banget sih... "
Tegur Helen.

"Sorry , say " Balas jeremy.

"Oh iya lauren ini temen papa... "
Kata leo. Dibalas lauren dengan senyuman.

Lalu lauren melirik sekilas laki laki yang ada di samping leo, ia adalah laki laki yang ia lihat tadi.

"Kalian belum saling kenalkan...? " Tanya Helen.

"Kenalan dong.. " Lanjut Helen kepada lauren dan laki laki itu.

Lauren bingung ingin memulainya dari mana tapi laki laki itu sudah terlebih dahulu memperkenalkan dirinya.

"Haii.. Gw Michael, panggil mike aja.. "
Kata Michael.

Di balas lisa dengan anggukan dan senyuman canggung.

"Gw lauren... " Balas Lauren. Lalu di balas Michael senyuman.

"Yaudah kalian main aja berdua kita mau kesana dulu... " Kata lisa.

Lalu lisa dan lainnya pergi.

Dan.... Hanya ada Lauren dan.... Michael.
.
.
.

ShivvinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang