Coffe and Vanilla pt.2

11.4K 954 20
                                    


'sialan, bangsat jeon! liat aja besok'

taehyung berlari menuju minimarket depan kampus berniat membeli payung lalu berdiri menunggu di sekitar halte bis, satu dua orang mengenali taehyung dan tidak sedikit para hoobae menunduk melewati nya

kaki nya tidak diam bermain dengan air yang mulai menggenang, sedikit mencipratkan air mengabaikan orang orang di sekitar dirinya yang mulai menghilang seiring bus yang menghilang di ujung jalan

masih terdiam saat mengingat nama nana, orang yang sempat bertikai dengan dirinya berbulan bulan yang lalu, jungkook yang kelewat perhatian dan nana yang terlewat posesif, pasangan yang pantas tentunya

taehyung sampai sekarang masih tidak mengerti alasan dibalik nana yang membenci sampai segitunya, padahal ingat tidak ingat rasanya tidak pernah sedikit pun ia mengganggu hubungan keduanya

taehyung kira pun ia tidak akan sampai di bash nana habis habisan baik di sosmed ataupun kampus, padahal dirinya dan jungkook, sahabat bukan?

'tenang tae, tenang, jangan sampe ngamuk disini' taehyung menarik nafas panjang lalu menghembus keras, membuat kepulan asap dingin keluar dari bibir

°•°

taehyung memainkan ponsel nya cuek, abai dengan rintik hujan yang sedari tadi menemani terus menerus turun dengan tidak tahu dirinya,

badan sudah dingin dan lembab walau menggunakan payung, tidak lupa sepatu yang ia tenteng karena basah

jihan yang menggunakan mobil terpakir tak jauh dari halte bus berlari dengan pantofel hitam nya seiringan dengan air yang terciprat,

wajahnya pias bercampur lega melihat majikan kecil kesayangan nya menunduk merengut dengan tubuh sedikit bergetar karena dingin yang menyeruak di seluruh telapak kaki

"taehyung-ie! kenapa kamu belum pulang? mana jeon?"

"tidak tau" jawab taehyung cuek, berjalan mendekati jihan mengulurkan tangan nya, jihan yang mengerti mengelus telapak tangan taehyung tidak lupa mengambil alih sepatu sang majikan

"kenapa tidak menelefon jun hyung?"

"lupa, aku mau pulang paman" jihan menghela napas mendengarnya, memutuskan membuka jaket kulit yang ia kenakan lalu menyelimuti tubuh dingin kim taehyung, satu tangan nya yang kosong mengelus bahu bergetar kim

"kalau gitu ayo pulang, mau paman belikan sesuatu yang hangat?"

pertanyaan jihan hanya diangguki taehyung dengan pipi yang memerah karena dingin, sang paman tersenyum maklum lalu menuntun nya masuk kedalam mobil,

sempat meminta izin sebentar sebelum kembali dengan gelas kertas berisi coklat panas ditangan nya,

taehyung hanya bisa menerima pasrah cokelat panas dengan uap mengepul menenangkan dan menundukan kepala nya tanda terima kasih


°•°


taehyung sampai di mansion keluarga nya keluar dipayungi oleh jihan, berjalan tertatih menuju dapur menemukan kakak dan adik nya sedang duduk membelakangi diatas kursi bar lengkap dengan pot teh dan beberapa toples beling berisi ginger cookie

junmyeon hampir menjatuhkan cangkir keramik di tangan nya, mengelus dada nya kaget saat sepasang lengan memeluk dari belakang, siapa lagi yang seperti ini jika bukan taehyung, sang adik

"taehyung? hey ada apa?" jun mengelus tangan lembab taehyung, sedikit membalikan badan nya berusaha meraih tubuh sang adik, diam nya taehyung membuat alis jun mengerut bingung

𝟏𝟖𝟎° 𝐝𝐞𝐠𝐫𝐞𝐞𝐬 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang