𝟏𝟖𝟎° 𝐝𝐞𝐠𝐫𝐞𝐞𝐬 ✔

coffe and vanilla pt.3

tampak nya permintaan maaf jungkook siang tadi hanya dianggap angin lalang oleh taehyung, terlihat bagaimana ia mengabaikan kedatangan jungkook malam itu

"taehyung, ayo sapa jungkook dulu, dia sudah membawakan cheese cake kesukaan mu lho"

seojin memanggil taehyung bersamaan dengan si manis yang baru saja turun keluar dari kamar nya, menggunakan sweater dan celana pendek, rambut nya fluff sedikit lembab dikarenakan hairdryer

"pakai baju pendek pendek kek gitu kayak kamu tahan dingin aja" junmyeon muncul dari dapur menepuk pantat menggoda taehyung

"hyung!" suho terkekeh lalu lanjut berjalan masuk kedalam ruang santai dengan tangan memegang mug

taehyung menghampiri namja jeon yang duduk di salah satu meja ruang tamu, mengambil cheesecake yang dibawakan jungkook lalu mengangkat nya ogah ogah an "thanks"

jungkook tersenyum, setidaknya hari ini taehyung mau mengambil cheese cake nya, walau kemudian senyum nya berubah menjadi kecut lagi

"udah kan? nggak pulang?"

"taehyung! tidak sopan!" taehyung mencibir kesal, beruntung posisi nya membelakangi sang ibu, matanya menatap tajam jeon memberi kode seakan 'cepat pulang!'

"tidak apa apa eomma, jungkook akan pulang saja" ia bangun dan memeluk singkat seojin lalu beralih ke sahabat manis nya, merapihkan satu dua helai poni taehyung seperti biasa

"jangan marah lagi ya by, aku minta maaf" jungkook menepuk kepala taehyung dengan lembut lalu mengambil kunci motor dan dompet nya yang terletak di meja, berjalan keluar setelah menunduk sekali lagi kepada seojin

seojin mencubit hidung taehyung main main setelah memastikan jungkook menghilang dari pintu depan

"anak nakal! kenapa sih kamu nggak mau dengerin jungkook dulu?"

"ah eomma! sakit!" taehyung berusaha melepas tangan eomma nya , mengusap ngusap hidung nya yang memerah, tatapan nya masih terfokus ke arah pintu depan

"habis aku kesal... besok deh! aku janji bakal coba baikan" taehyung merengut mengikuti langkah sang ibu, berusaha membujuk supaya jatah makan malam nya tidak hilang

"janji kepada eomma? kalian sudah bersahabat 6 tahun! masa mau berantem karena hal sepele"

taehyung kembali terdiam sebelum mengangguk sesekali "iya tae janji"

°•°

'tumben, biasanya jam segini dia udah standby disini'

taehyung mengintip dari salah satu meja kafe yang berlokasi tidak jauh dari gerbang kampus, sudah hapal kebiasan jungkook akhir akhir ini, duduk di meja paling ujung kafe dengan satu gelas americano memastikan taehyung masuk

'kemana dia?'

°•°

menunggu selama kurang lebih 30 menit dan ia sama sekali tidak melihat jeon jungkook yang duduk di meja favoritnya ataupun sekadar memesan kopi, seakan namja jeon itu tidak masuk jadwal kuliah hari itu

terpaksa harus meninggalkan posisi nya dikarenakan notifikasi ponsel berbunyi mengingatkan bahwa sang dosen yang sudah bersiap masuk

'coba nanti siang, mungkin"

°•°

'tetep nggak ada! kemana sih?'

taehyung yang hampir mati penasaran akhir nya memutuskan untuk mengunjungi fakultas bisnis berharap menemukan jungkook,