prolog

111 8 0
                                    

"Gimana lu bisa bilang kalo lu suka sama dia?kalo lu aja belom pernah ketemu sebelomnya?bahkan lu sendiri gak tau siapa nama tuh orang?"tanya Auryn Sewot

"Lah lu kenapa bisa suka sama Oppa-Oppa padahal lu cuma tau nama,gak pernah ketemu langsung,boro-boro ketemu langsung dia tau lo idup aja udah syukur"

"Rain,lu coba liat dia sama Oppa gue lebih cakep Oppa Rain"

"Udah Tuaa ryn,klo lu jadi sama dia pun,lu tega kalo idola lu sendiri dihujad sama Masyarakat terus dijulukin Pedofil kelas kakap?"

Mereka terus berdebat diAtas meja kantin,dibawah atap sekolah yang meneduhkan,sampai mereka berdua tidak menyadari jika cowo hitam manis itu telah lepas dari pandangan seorang Raina cewek super Hyper Aktif yang bikin siapapun yang berada didekatnya tertawa karena Kegilaannya.

*Brakkkk*

"Semua gara-gara lu"ucap Raina sehabis menggebrakkan meja lalu menatap Auryn dengan tatapan keji

"Lah kok gue?"

"Gara-gara lu sibuk ngendorse Oppa-oppa lo,gue jadi lupa minta nomer Wanya" Ucap Raina sambil berteriak membuat banyak pasang mata yang menengok ke arahnya.

Raina dan Auryn berjalan untuk kembali ke kelas mereka yang berada di lantai dua tepatnya, ia menaiki satu persatu anak tangga,sambil tergesa Raina menarik tangan Auryn kemudian mengajaknya setengah berlari,pasalnya dia tengah melihat cowo hitam manis yang ia sukai dari awal masuk sekolah itu sedang berjalan menaiki anak tangga tepat di depan Raina dan Auryn.

"Rain lo gila ya,cape gue" Kata Auryn sambil berusaha mensejajarkan langkah kakinya dengan Raina

"Udah ish gecee gue penasaran"jawab Raina tanpa memberikan temannya menarik Oksigen terlebih dahulu

"Oke!sekarang gue tau dia kelas berapa!"bentak Raina sambil mengepalkan tangannya yang artinya bahwa ia sedang mengatakan " Yess" Kepada siapapun yang melihatnya

"Ayo ke kelas"sambung Auryn dengan napas tidak beraturan

"Ayooo!" Ucap Raina semangat

Auryn dan Raina kembali ke kelas,segera Auryn menegak air minumnya hingga setengah botol sementara Raina malah asik Tersenym-senyum sendiri
"Gimana?seneng?" Tanya Auryn memulai percakapan

"Seneng banget lah gila lu"

"Kelas berapa dia?"

"Kelas 2G,dilantai 3"

"Gila jadi lo sukanya sama kakel kakel?"

"Lo tau ga Ryn?"

"Engga"

"Lo perhatiin sekeliling lo liat temen satu kelas lo pandangin satu-satu mukanya"

"Sebentar" Dengan polosnya Auryn mengikuti kata Raina,ia melihat satu persatu teman sekelasnya itu mulai dari yang lawan jenis hingga sejenis,bahkan teman sekelasnya pun ikut bingung dengan tingkah konyol Auryn,

"Udah"kata Auryn dengan nada polos sambil menunjukkan deretan gigi rapihnya

"Udah ngerti?"tanya raina

"Ngerti apaan?" Tanya Auryn dengan sifat kekanak-kanakan nya

"Hadeh" Raina menepok jidatnya sendiri karena bingung dengan kelakuan teman sebangkunya itu

"Maksud gue,temen sekelas kita itu buluk-buluk,kalo kelas sebelah menarik tapi kakak kelas itu lebih menggoda" Sambung Raina sambil mengacungkan jempolnya.

LouiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang