Pernyataan

27 3 0
                                    

"Na?"

"Kenapa?"

"Mau makan?" Tanya Nicholas

Entah apa yang membuat Nicholas tiba-tiba saja mengajak Raina keluar malam-malam seperti ini,walaupun ia sudah meminta izin terlebih dahulu kepada mama Raina,tapi tetap saja Raina merasa malas jika harus diajak muter-muter sampai tengah malam.

Nicholas mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal,keduanya sama-sama tidak ada yang membuka suara,Raina Fokus dengan ponselnya, sementara Nicholas Fokus menyetir

Raina kvndra:
Kak Louise

Raina kvndra:
P

Raina kvndra:
Kak Louise

Louise:
apa

Raina kvndra:
jangann off,temenin gue Chatan:v

Raina kvndra:
wkwk

Louise:
iya

Louise:
Btw gmn rasanya latihan bareng gw?wkwk:v

Raina kvndra:

seneng lah gila wkwk:v

Sudah sekitar 2 bulan Raina dekat dengan Louise,setiap hari selalu bertukar pesan,entah mengapa Raina selalu nyaman jika sedang dengan Louise,walaupun jika membalas pesan,dan berbicara hanya seperlunya,tapi bisa membuat seorang Raina terombang-ambing oleh perasaannya sendiri

"Kenapa?" Kata Nicholas membuka suara

"Hah?kenapa?" Balas Raina,tersadar dari lamunannya

"Turun"

"Hah?"

"Udah sampe" Kata Nicholas

Raina turun mengikuti langkah kaki cowo tinggi berkulit putih itu, sungguh Nicholas benar-benar dingin, jika Raina tidak sabar menghadapi sahabatnya itu sudah pasti ia akan meninggalkan Nicholas di pinggir jalan,dan pulang dengan ojek online.

Raina memilih membungkus makanannya,cewek itu terlalu malas untuk berlama-lama berada di dalam Restoran,menurutnya makan di rumah atau di dalam mobil lebih menyenangkan,karena ia bisa makan sambil rebahan dan leha-leha, Nicholas yang mendengar permintaan Raina hanya mengangguk mengiyakan sahabat perempuannya itu

"Mau Marshmallow?" Tanya Nicholas

"Mauuu!!!" Saut Raina semangat,

Marshmallow juga merupakan makanan kesukaan Raina setelah bakso,jangan salah ia sanggup memakan hingga 5-7 bungkus Marshmallow dalam waktu tidak sampai setengah jam.

"Na"

"Kenapa?

"Kalo gw suka sama lu gimana?"

"Hah?" Kata Raina memasang raut wajah bingung

Nicholas hanya menaikan sebelah alisnya

"Biasa kali,suka sebagai sahabat kan?" Tanya Raina tertawa

"Gw ada perasaan sama lu" Ucap Nicholas penuh penekanan

"Tapi lu sahabat gua"

"Jadi?"

"Kalo gue pacaran sama lu,terus kita putus,lo yakin kita bakalan bisa seakrab ini?" Tanya Raina sambil mengangkat kedua alisnya

LouiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang