busy day

24 7 1
                                    

Sudah tiga hari berlalu, saat hari dimana Nata berangkat bareng Bara.

Sekarang Nata sedang sibuk menyiapkan acara perlombaan basket antar sekolah. Sebenarnya hanya dua sekolah saja. Yaitu sekolahnya dengan sekolah sebelah.

Yapss Nata juga ikut berpartisipasi di acara ini dengan menjadi anggota panitia dibidang kesehatan. Gini-gini Nata juga rajin ikut kegiatan sekolah.

"Nat lo urus alat-alat di uks aja. Biar gue yang ngurus komposisi," pinta Kevin teman Nata, yang juga ikut kepanitian dengannya.

"Oh oke, btw uks udah ada orang?" Tanya Nata.

"Belom si, mungkin masih pada ngurus yang lain, ini juga masih pagi, belum pada berangkat"

Nata mengangguk dan segera berjalan menuju uks.

Saat sudah berada di depan uks, Nata segera membuka pintu uks dan yaps seperti kata Kevin. Sepi. Nata yang berniat mengecek kotak kesehatan, berjalan ke arah lemari obat-obatan.

Srett

Astaga!! Batin Nata yang sudah melojak kaget.

Nata membalikkan badannya. Dan..

"Lo apa-apan sih, pagi-pagi udah bikin orang jantungan" ucap Nata kesal.

Iya itu suara tirai bilik uks yang di buka oleh Bara. Entah dia sedang apa di uks pagi-pagi seperti ini. Ahh Bara lagi Bara lagi, tapi tunggu ada yang aneh, muka Bara terlihat pucat. Ingin Nata bertanya 'kenapa?' tapi dia lebih memenangkan rasa gengsinya.

"Ngapain lo disini pagi-pagi? Bukannya lo ikut lomba ya?" Tanya Nata.

"Uks itu buat umum jadi terserah gue mau ngapain aja disini" jawab Bara dengan muka datar dan pucatnya itu.

Nata diam. Ya agak sedikit kesal sih. Tapi entah kenapa dia ingin sekali bertanya apakah Bara baik-baik saja.

"Lo kalo sakit tidur aja sebentar daripada nanti lo kenapa-kenapa" ucap Nata sedatar mungkin.

"Bukan urusan lo" ucap Bara tak kalah datar.

"Jelas urusan gue! Gue di sini yang ngurus bidang kesehatan, lo di baikin malah nyolot sih!"

Yang di ajak ngomong malah pergi begitu saja. Terserah bodoamat galiat, batin Nata.

~☆~

Ini sudah pukul 08.00 yang pastinya acara akan segera dimulai. Segalanya sudah siap begitupun tugas Nata.

Ceklek

Suara pintu di buka? Siapa ?batin Nata.

"Nat lo masih sibuk gak? kalo gak sebentar aja yuk ikut gue nonton pertandingan nya, kayaknya bakal seru ada kak Mark lohh kapten basket sekolah sebelah"

Halah ternyata Lia yang datang dengan muka halunya.

"Gak bisa Li gue harus jagain uks, bisa-bisa habis dimarahin kalo uks gue tinggal,"

"Yahh padahal gue mau liat tim basket nya sekolah sebelah yang katanya ganss ganss. Apalagi kak Mark yaampun. Udah ganteng, tinggi, putih, kapten basket lagi." Ucap Lia antusias.

"Udah? Kalo mau ngurusin cowok jangan di sini, pergi sono gue sibuk!"

"Aelah Nat niat banget ngusir gue" ucap Lia memelas.

"Ya emang gue pikirin, salah siapa malah ngomongin cowok, gue gak suka ya"

"Yaudahalah, mending gue nonton sendiri aja, pusing Lisa tuh pusing!!" Ucap Lia berjalan menuju pintu sambil memegangi kepalanya.

"Dari tadi kek"

Ceklek

Arghh siapa lagi sihh, batin Nata. Nata mendongakkan kepalanya tapi yang ini beda, ada banyak orang yang masuk ke uks dengan ribut.

Nata menghampiri orang-orang itu.

"Ada apa ini?"

"Heh lo panitia kesehatan kan? Tolongin Bara dia tadi pingsan, gue gatau kenapa, yang penting bantuin dia, gue keluar" ucap salah seorang yang ikut membopong Bara ke uks.

Saat semua orang keluar, dan meninggalkan Nata bersama Bara yang sedang tergeletak di salah satu kasur uks. Iya Itu Bara. Dia pingsan.

"Ck gue bilang juga apa! Suruh istirahat aja susah, kalo begini siapa juga yang ikut susah, ckck nyerepotin!" Ucap Nata kesal.
Padahal yang diajak bicara saja entah bermimpi apa.

Segera Nata melepas sepatu Bara dan kemudian menyelimutinya. Sudahh persis babu kalo kayak begini mah beda tipis.

Nata mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya di hidung Bara. Beberapa saat kemudian Bara bangun.

"Makannya lo kalo di bilangin di dengerin, kalo gini gue juga kena imbasnya" ucap Nata setelah mengetahui kalau Bara sudah membuka matanya.

Bara diam cukup lama. Namun tiba-tiba Bara bangkit dan turun dari bankar.

"Heh! Lo mau kemana!? Udah lo disini aja"

"Gue harus balik ke lapangan, bukannya malah enak-enakan di sini" ucap Bara dingin.

"Lo sakit bego! Urusan lapangan biar temen lo yang urus, lo kalo di bilangin nurut kek! Ini juga demi kebaikan lo"

Yaps baru kali ini Nata mengumpati Bara. Di depannya pulak.

"ini lomba bukan mainan, Lo pikir tim basket sekolah itu cuma mainan!" Ucap Bara di sertai penekanan di setiap kata-katanya.

Seketika Nata langsung diam. Iya benar, kenapa dia menjadi sepeduli ini terhadap Bara.

BLAMM

Suara pintu uks yang di tutup dengan cara membantingnya pun menandakan bahwa Bara sudah keluar dari uks.

Nata masih diam. Seketika ia merasa harga dirinya telah di remehkan.






Wahhh gimana nihh masih agak gimana gitu yaaa heheheh... maklumi aja yahh

Dia Itu Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang