۝

6 2 0
                                    


April 8, 2019



























Cxnxd_99
| Hey gurl

| Apasih gurl gurl

Cxnxd_99
| Aku kan gatau namamu
| Kasih tau dong

| Gamau ah

Cxnxd_99
| Gitu?
Read.

Cxnxd_99
| Anyways kok masih aktif sih?
| Kan uda malem
Read.

Cxnxd_99
| Hey?
| You kenapa?

| Ga kenapa-napa

Cxnxd_99
| Maaf ga terima bullshit

| Gausah sok tahu

Cxnxd_99
| Gak sok tahu kok
| Orang kenyataan

| Tahu darimana emangnya?

Cxnxd_99
| Ya tahu aja
Read.

Cxnxd_99
| Gaya bicaramu beda
Read.

Cxnxd_99
| Sampai sekarang aku
| belum tahu namamu

| Terus lo namainnya apaan?

Cxnxd_99
| ...

| Itu maksudnya apaan?
| Kamu beneran namainnya
| titik-titik?

Cxnxd_99
| YASH!
| Akhirnya pake aku-kamu

| Lebay tau gak?
Read.

| Mark?

Cxnxd_99
| Ih seneng deh
| Akhirnya kamu manggil
| namaku :)

| Iyaa terserah

Lagi,

Lagi-lagi dia ngechat aku, masih dengan nomor yang sama.

Lagi-lagi menanyakan dan mengobrolkan hal yang tidak penting, yang entah mengapa tetap kulandeni.

Memilih untuk mengakhiri pekerjaan gila ini, aku memutuskan untuk mencari angin di taman depan studio.

Aku menarik napas dalam-dalam, mengabsen setiap oksigen yang masuk melalui rongga hidungku.

Aku berjalan tak tentu arah, menyusuri aliran sungai kecil di tengah taman.

Menendang kerikil-kerikil kecil yang kulewati, dengan pandangan menunduk ke kaki kurusku.

Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali aku makan, mungkin kemaren?

Tidur?

Oh, jangan tanyakan itu. Terhitung sekarang hari ke-lima aku tak menyentuh ranjangku

Di malam hari maksudku.

Iya, aku tak pernah tidur malam, aku selalu tidur saat siang hari. Itu mengapa aku bisa menyesuaikan jadwal tidurku untuk kontak dengan 'dia'

Entah mengapa tapi kalau malam aku justru tak bisa memejamkan mataku. Bawaanku hanya keluar dan memandangi langit malam

Dan aku berani bersumpah, kau tidak akan menyesalinya. Langit malam sungguhlah indah, dengan taburan Bintang sebagai pemanis dan bulan sebagai pelengkap.

Aku selalu tersenyum bagai orang gila, saat memandangi langit malam.

Aku tak tahu penyakit apa yang kupunya. Tapi aku tak terlalu keberatan dengan itu.

Aku cukup menikmatinya,

menjadi upnormal
























nyctophilia

nyctophilia ft.markTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang