Untitled Part 1

27 1 0
                                    

Sekarang aku yang berteman dengan pekatnya malam sedang kembali kepada kisah yang akan aku rangkai bersama tangis dan tawa yang mendatangi.

Bagiku kisah ini sangat sulit, entah bagaimana akan aku lalui semua kisah ini

Entah akan berakhir bahagia atau malah berakhir seperti kisah hidupku yang begitu pahit

Bermula dari pertemuan itu

Lalu kami berkenalan, sering berkomunikasi lalu sama-sama jatuh hati, perlahan tapi pasti kami mantap berkomitmen. Untuk tidak menjadikan hubungan tanpa status ini sia-sia seperti kejadian yang terdahulu.

Awalnya memang sulit untuk percaya akan segala hal yang dia yakinkan, tapi setelah pertemuan kedua dilakukan, aku menjadi sangat yakin dengannya. Aku menjatuhkan hatiku padanya se jatuh-jatuhnya. aku labuhkan hati ini hanya untuknya.

Hanya demi aku mengabaikan mereka yang datang dengan janji-janji baru, karena hanya dia yang sekarang aku prioritaskan

Tapi sama seperti kisah-kisah sebelumnya, kisah ini tak jauh berbeda... perlahan hancur, roboh, dan berantakan..

Dia yang dulunya selalu peduli, dia yang dulunya selalu ada, dia yang dulunya selalu memberi kabar

Sekarang hilang bagai ditelan bumi....

Haruskan kisah ini berakhir lagi? hancur lagi? berhamburan seperti debu?

dan kenapa rasanya dada ini sangat sakit

Aku sudah lelah merasakan sakit, jadi jangan sakiti aku lagi

Ku mohon, siapa pun kamu, aku harap kamu tau bahwa aku capek dengan kisah kita yang selalu begini

Beri aku ruang

Beri aku kebahagiaan yang abadi

Aku mohon

Aku sudah lelah

Jika ingin tinggal katakan

Jika ingin pergi katakan

Agar aku tau bagaimana melangkah lagi tanpa mengingatmu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang