Imam Kedua ( End )

1. Babak Baru

"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu."
( Ali bin Abi Thalib )

================================

Kata orang habis gelap terbitlah terang, habis hujan terlibatlah pelangi. Setiap ujian pasti akan berakhir. Allah tidak akan memberikan ujian yang hambanya ngak mampu untuk memikulnya, jangan katakan " ujianku besar, tapi katakanlah hai ujian aku punya allah yang maha besar"

Kata kata inilah yang selalu menjadi motivasi bagi Rahmadyta Azzira, tak terasa sudah 3 tahun lamanya dia menjanda, dan selama 3 tahun juga dia tidak pulang ke kampung halamannya dan berkomunikasi dengan keluarganya di sana, dia takut, takut akan cemohoon atau hinaan orang terhadap dirinya dan keluarganya.

Setelah 1 tahun dia berjuang tak kenal lelah demi kehidupannya sekarang, dan 2 tahun baru bisa dia menikmati hasil jerih payahnya. Alhamdulillah berkat kerja kerasnya dan semangat Dita hidup berkecukupan bahkan dia bisa membagi rejekinya bagi yang membutuhkan.

Selama satu tahun Dita bekerja freelance di banyak tempat untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah sedikit demi sedikit, menjadi ob, buruh cuci bahkan menjadi pelayan di restoranpun dia lakoni. Dengan hasil itu dia mampu membeli sebuah laptop. Dan dari sinilah kisah babak baru Rahmadita Azzira dimulai...

Hari ini seperti biasa Dita duduk di cafe memilih tempat yang berhadapan langsung dengan jendela. Ini adalah tempat favoritnya untuk menulis novel dengan laptop kesayangannya. Duduk di sana di temani milk shake coklat. Sudah kurang lebih dari 5 jam Dita duduk dan jari lentiknya menari lincah di atas keybord leppynya. Hari ini ide novelnya berjalan lancar apalagi dia di kejar deadline.

Satu hal yang membuat Dita bersyukur hobi menulisnya kini telah membuatnya bisa hidup mampan.

" Sher nitip bentar ya " kata Dita ke pada salah satu pelayan yang bekerja di sana yang bernama Sherly.

" beres mbak "

" mau ambil absen ya mbak"  tanya Sherly.

Dita hanya senyum sambil mengangguk. Ya setelah Dita hijrah dia tidak mau lagi melalaikan kewajibannya untuk beribadah dan bersyukur kepada sang pencipta yang telah memberikan dia nikmat.

Setelah melaksanakan shalat ashar Dita kembali ke tempat duduknya semula dan memulai lagi untuk menulis novel nya yang harus rampung bab pertama. Dita adalah pencinta happy anding walau kisahnya tak selalu happy. Apalagi kisah tentang percintaan. Dita lebih suka menuangkannya di dalam novel nya. Sudah 5 novel Dita yang sudah di cetak bahkan ada beberapa novel nya yang di cetak ulang.

" vin loe udah baca novel dari penulis azzira ngak yang judulnya Ku ikhlaskan dia, tau ngak gw baper banget " kata seorang gadis yang bernama sinta

" iya sin apalagi sewaktu dia di lamar sama kekasihnya wah... Seru banget apa lagi  bait yang ini aku suka banget... " tambah vina.
Dan vina mulai membuka suara..

"🌺Ukhti bagaimana kabar hatimu saat ini🌺
_______________

Ukhty..
Bagaimana kabar hatimu saat ini?
Masih kah ada nama yg terselipi dibalik hancuran hati..
Atau masih ada nama dan hubungan saat ini dalam ikatan haram yg belum Allah ridhakan..
Dan tak tercantum dalam Al-Qur'an..

Ukhty salihah..
Berhentilah untuk pacaran, jika benar kamu mencintai seorang, cukup cintai dia dalam diam seperti Ibunda Fatimah Az-Zahra yg pandai menyembunyikan sejuta rasa pada dirinya..

Jika kamu tak pendai lagi menyimpan sejuta rasa Ungkapkan lah dan jujur padanya, seperti Ibunda Khadijah, yg memberanikan menawarkan diri dalam ikatan halal dari pada berkecimpung dalam haram..
Karena sejatinya cinta itu tanpa noda, tanpa cela bahkan ia indah,  jika dalam ikatan menyempurnakan agama..

Ukhtiku..
Tau kah kamu?
Kamu lebih bijak bila kamu tetap menjaga hati..
Untuk seorang yg Allah takdirkan untukmu..
Untuk seorang yg menanti nanti kehadiranmu..
Untuk melengkapi satu agama dan bersatu meraih Ridho sampai Jannah-Nya..

Ukhtiku..
Hijrahlah cintamu saat ini hanya membuat hatimu lelah, bahkan hancur karena sebuah pengharapkan yg belum tentu kau dapatkan..
Terlalu berlebihan dari seorang yg belum tentu Allah takdirkan untukmu..

Ukhtiku..
Kamu indah bila tetap berada dijalan Allah tanpa memperhatikan goda'an dunia..
Karena sejatinya dirimu adalah perhiasan berharga melebihi isi dunia..

Kamu tetap bisa tegar tanpa ada pendamping arahmu..
Allah akan memberimu keindahan saat kamu sudah bersama dengan pengeranmu diSyurga-Nya..

Ukhtiku..
Jaga hatimu, jaga matamu, jangan sampai dirimu itu menjadi sakit karena keputusan yg salah..
Ingatlah bahwa kita tidak sendirian ada Allah yg menemani kita..

LAA TAHZAN ukhti INNALLAHA MA'ANA..
dia tak pandang seberapa buruk kita dan seberapa banyak aib kita, asal kita sungguh² ingin kembali dijalannya.."

_ Muslimah Dayak Tidung _

Di seberang sana terlihat senyum yang indah terukir di wajah Dita, dia senang saat orang menikmati dan menyukai karyanya. Mereka masih saja sibuk membahas novel nya Dita. Di lihat dari penampilannya sepertinya mereka anak kuliah di kampus sebelah kafe ini.

Dita pun mulai lelah dan siap siap akan pulang ke rumahnya dengan menggunakan motor Metic kesayangannya yang di beri nama herbi. Awan mulai berwarna ke emasan bertanda sore ini akan di gantikan oleh malam. Sang mentari akan di gantikan dengan indahnya rembulan.

Suasana yang mulai ramai karena bertepatan dengan waktu pulang kerja bagi yang kerja kantoran, dinginnya senja sudah mulai terasa di kota Metropolitan ini dan seperti malam ini hujan akan turun.

@@@@

Bang Tatan up...

Yang bingung siapa bang Tatan bisa di baca di kamulah Jodoh ku... Dan kembarannya satu lagu bang Raja...ada di Setulus cinta Aisyah... Happy reading...