epsd(3) Game

23 6 0
                                    

"Baik,perkenalkan saya evelyn chandra,ini gibran fareza, dan ini sally amanda, saya akan memulai wawancara ini"

"Hufft,aku harus tersenyum pada salah satu keluarga wilthon itu,cihh..aku benci mereka" gumamku dalam hati

Setelah aku menyelesaikan wawancara aku memilih untuk pulang sendiri naik taxi online, aku ingin memanjakan diriku setelah semua masalah yang terjadi.

"Baik,ini saatnya" gumamku

Aku turun di mall dan langsung pergi ke tempat kesukaan ku "Game !!" Sudah lama aku tidak memegang stick ,karna kakek sangat tidak mengijinkan aku bermain game, dua tahun lalu aku berencana menjadi gamers dan menjadi sukses di depan komputer, entahlah aku rasa hobi ini sudah ada saat aku balita, aku dulu mempunyai tetangga, mereka mempunya anak laki laki,dia adalah teman pertama ku, mungkin karena anak kecil itu menyukai game,aku jadi sangat menyukai game, hingga aku tak mempunyai banyak teman karena aku selalu bersama komputer kesayanganku di kamar, sampai akhirnya mereka dimusnahkan, karna kakek ingin aku meneruskan perusahaan itu..sungguh egois pikirku,tapi bagaimana lagi ? ,kami keluarga chandra dituntut untuk tetap menjalankan perusahaan keluarga, yaaah.. walaupun aku tidak pewaris satu satunya, dan satu2 nya harapan hanya di mall.

Sebelum aku menuju tempat game , seperti biasa aku membeli es kopi karamell late favoritku, nampaknya barista kopi tersebut sudah mengenalku, tanpa bertanya dia menulis namaku di cup kopi itu

"Whipped cream nya yang banyak mas"

"Siap mbak, sudah lama tidak kelihatan mbak?"

"Hehe,iya mas..lagi sibuk, ini baru sempet ngegame lagi"

"Sekarang sudah kerja ya mbak?,oh pantesan"

"Heheh,iya"

Aku memang sudah lama tak ngegame akhir2 ini, mungkin karna tugas numpuk di kantor,terakhir kesini hampir 4/5 bulan yang lalu, tanpa pikir panjang aku langsung membayar dan masuk ke ruangan favoritku itu, dimana aku bisa melepas semua masalahku.

"Evellyn !! "

"Ha?, ohh Ethan ,hai ! "

Aku langsung menghampirinya

"Aku sudah lama tak melihatmu,oh aku tau. Kakekmu ya?? ,tidak tidak..sekarang kau sudah bekerja,liat pakaianmu "

"Iyaa,aku bekerja di perusahaan kakekku,ya begitulah"

"Apa kakekmu memiliki perusahaan berita, kau dibagian wawancara bukan?

"Hah,kenapa kau bisa tau?"

"Eh..emm tadi aku melihatmu di gerbang rumah aktor joshua abraham,rumahku dekat komplek sana, kupikir kalo bukan wawancara apalagi?

"Oh ya?..wah kapan2 kita bisa bertemu,beberapa hari ini aku pindah di sekitar komplek itu"

"Hahahh,tentu saja, kuy lah mabar"

ETHAN, kita bertemu disini dan memutuskan untuk menjadi rekan main game, namun aku tak pernah melihat wajahnya sekalipun, dia selalu memakai masker,biarpun aku bertanya padanya dia akan mengalihkan pembicaraan.

"Eh lag lag,apa yang terjadi ? "
Gumamku

Ethan langsung meraih stick ku dia membuka pengaturan,entah apa itu, aku sudah merasa asing saja.

"Apa yang terjadi?"

"Entahlah,wifi kurang lancar"

Saat dia sibuk membenarkan kabel di stopkontak aku memandanginya, tak berapa lama dia selesai, aku masih memandanginya, dia sadar dan memasang wajah penuh tanda tanya, lalu dia juga menatapku, semakiin mendekaat, sangaat dekat, sampaai...

Bersambung
*(jangan lupa dukungan suara
*(jangan lupa komen

haters gonna lovingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang