berubah?

50 8 2
                                    

Kalo pulang sekolah Rosa dan Vallen memang biasa pulang bareng, tapi kali ini mereka ga pulang bareng.

"Ros, pulang kuyy!" ajak vallen.

"Eh gue gabisa pulang bareng hari ini mau ada janjian sama orang." Jawab Rosa dengan muka senangnya.

"Lah emang janjian sama siapa?" Tanya Vallen dengan kekepoannya.

"Ada dehh hehe." Jawab Rosa sambil tersenyum senyum.

"Yah gitu sekarangg, ga friend ahh" ucap Vallen sambil mengkerutkan wajahnya.

"Iyadah iyaa, gue mau jalan sama Reyhan. Sebenernya gue itu sering chattan sama dia tapi dianya suka dingin sama gue. Tapi sekarang dia udah ga dingin sama gue omaigat. Apa jangan jangan? Dia suka sama gue wkwk?:v" ucap Rosa seperti menghayal.

"Jangan kebanyakan menghayal btw hahaha." Jawab Vallen cemburu.

"Ya kali aja gitu." Gumam Rosa sambil murung.

"Yaudah gue pulang duluan ya, ati ati." Ucap Vallen sambil tos-an.

"Byee seyeng." Jawab Rosa sambil tersenyum.

Saat Vallen pulang ia melihat Reyhan dan Rosa sedang berbonceng mesra. Vallen sebenernya cemburu tapi buat apa dia cemburu karena dia kan bukan siapa siapa nya Reyhan:'

Sebenernya Vallen pengen banget ngungkapin perasaan nya ke Reyhan tapi dia sudah yakin pasti akan ditolak:')
Lagipula dia harus mikir 2x dia itu perempuan masa perempuan yang harus menyatakan cintanya?

"Aduhh gimana caranya ya supaya Reyhan naksir sama gue?" Tanya nya kepada diri sendiri. "Masa gue harus dandan tiap hari sih supaya keliatan cantik." Bertanya lagi kepada diri sendiri. "Yang jelek mah bisa apa yaelaa" ucap Vallen dengan kesal.

"Klek--" suara pintu terbuka dan ternyata bunda Vallen masuk secara tiba tiba dan mendengar perkataan dia tadi.

"Kamu harus percaya diri len, gaboleh putus asa karena buat apa kita cantik kalo hati kita jelek (kelakuan)." Nasihat bunda.

"Bener juga bun, berarti aku harus bagaimana bun?" Tanya Vallen.

"Kamu sebaiknya menjadi diri kamu sendiri len." Ucap bunda.

Fake FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang