Tidak mudah menghilangkan rasa pada orang yang kita temui hampir setiap hari.
••••
Drrrr ddrtt ddrrt
Suara alarm di hp neyra berbunyi. Neyra mengambil hpnya dan mematikan alarm. Setelah itu ia bergegas ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan seragam sekolahnya neyra menuruni anak tangga untuk sarapan di bawah bersama orang tuanya.
Neyra menaiki angkutan umum untuk berangkat sekolah terkadang juga menaiki sepeda motor.
Setelah sampai neyra langsung berjalan menuju kelasnya. Neyra berjalan di koridor yang sudah ada beberapa anak. Saat berjalan banyak yang menyapa neyra dan dibalas dengan senyum ramah neyra.
Saat ingin menaiki tangga terakhir neyra melihat seorang cwo sedang berdiri dengan wajah menyebalkan. Neyra sangat enggan melihatnya.
"Pagi ney" sapa cowok itu.
"Pagi" balas neyra dengan terpaksa karena kalau tidak cowok itu akan mengoceh.
"Sama mantan judes amat" balas cowok itu dengan nada menggoda. Cowok itu adalah mantan neyra.
"Apaan si gava masih pagi udah buat orang kesel aja" balas neyra bertambah ketus.
Gava memang suka sekali mengganggunya. Menurut gava melihat wajah kesal neyra adalah hiburan tersendiri untuknya.
Neyra langsung berjalan menuju kelasnya. Gava masih mengikuti di belakang neyra.
Ketika sudah sampai di kelas, neyra langsung menaruh tasnya.Saat ingin duduk di kursi tangan neyra langsung ditarik gava.
"Apaan si gava narik narik"
"Udah ayu ikut aja"
Walaupun dengan sangat kesal akhirnya neyra pasrah mengikuti gava. Gava membawa neyra ke kantin dan duduk di pojok kantin.
"Tunggu sebentar ney, jangan kabur ya"
"Hmm"
Gava pergi memesan makanan sedangkan neyra menunggu di tempat. Gava kembali dengan membawa satu piring siomay bersama dua es teh manis.
"Apaan nih beli somay cuma satu"
"Udah lo minum es teh aja"
"Mending gua balik ke kelas daripada cuma liatin lo makan doang" ucap neyra sambil berdiri dari bangku
"Eh eh jangan dong temenin gua dulu, kan udah aku beliin es teh" ucap gava sambil mencegah neyra
"Apaan es teh doang lu pikir gua gabutuh makan" ucap neyra dengan ketus
"Jadi kamu mau nih" tanya gava
"Engga. Yaudah cepetan makannya bentar lagi bel"
"Iyaiya tapi jangan ngambek dong. Kamu mau ga?"
"Ga" jawab neyra singkat
"Kenapa ga mau?" Tanya gava lagi
"Ya gamau gava"
"Lo udah makan?"
"Lo tuh ya bukannya buruan makan malah ngoceh mulu. Ini tuh udah mau bel. Cepetan makan!" Ucap neyra tak terbantahkan. Gava terkejut dan buru buru memakan siomaynya.
Saat gava selesai makan merekapun langsung kembali ke kelas masing masing.
Gava di kelas XI IPA 3 dan neyra di kelas XI IPA 1.
Tak lama bel pun berbunyi.
•••
"Dari mana lo ney?" Tanya kenzy teman sebangku neyra, ketika neyra baru saja duduk di bangkunya.
"kantin" jawab neyra singkat.
"Kok muka lo bete gitu sih?" Tanya kenzy lagi.
"Biasa gara gara mantan laknat" jawab neyra. Kenzy tertawa mendengar jawaban neyra.
"Mantan laknat apa mantan terindah?" Tanya kenzy mengejek.
Neyra tidak menjawab karena guru sudah masuk kelas mereka, menyelamatkan neyra dari pertanyaan tidak jelas kenzy.
Sedari tadi neyra tidak fokus saat guru menjelaskan. Dia malas sekali mendengarkan. Akhirnya neyra memutuskan keluar kelas dengan alasan ke toilet.
Setelah mendapat ijin dari gurunya neyra keluar kelas. Suasana Koridor sangat sepi hanya ada beberapa anak saja.
Neyra sengaja memperlambat jalannya. Tiba tiba ada yang menabrak neyra dari arah samping sampai neyra terjatuh.
"Aduhh" ucap neyra yang kesakitan
"Eh maaf maaf" ucap seorang cowok yang tadi menabrak neyra. Sambil mengulurkan tangan membantu neyra.
"Maaf ya" ucap cowo itu lagi.
Neyra mendongak melihat siapa yang sudah menabraknya.
Neyra terkejut melihat cowok yang sudah menabraknya.
"Kak ley"
"Neyra"
Ucap mereka berbarengan.
"Kak ley sekolah disini?"
"Iya"
"Kok ga bilang gue sih"
"Biar lo tau sendiri aja"
"Eh iya lo mau kemana?" Tanya atley
"Mau ke toilet. Udah ya" jawab neyra sambil melanjutkan perjalanan.
"Ney" neyra berbalik.
"Iya kenapa?"
"Pulang sama siapa?" Tanya atley
"Pulang bareng lo ya" jawab neyra
"Oke"
Neyra melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Setelah selesai neyra balik ke kelasnya.
Jangan lupa vote & comment kawand
KAMU SEDANG MEMBACA
sang MANTAN
Roman pour AdolescentsKita pernah bersama dan memutuskan untuk berpisah. Akhirnya kita kembali bersama dengan cerita baru yang lebih indah. Kita memang pernah berpisah, tetapi kita masih bisa kembali bersama - Gava Aditama Praya Berpisah bukan berarti kita hilang harapan...
