1

194 5 0
                                    




'Enak ya jadi cowok, kalau suka sama orang, bisa langsung ngungkapin perasaannya. Asal, punya nyali dan siap muka kalau misalnya di tolak. Tapi gaenaknya, harus diperjuangin terus biar orang yang disuka gak berakhir jadi pacar orang lain'.

'Enak ya jadi cewek, kalau suka sama cowok gaperlu diperjuangin, cowok itu pasti dateng dengan sendirinya. Gaperlu siapin muka buat nahan malu kalo ditolakp orang yang disuka. Tapi gaenaknya ya cuma bisa nunggu, ga bisa bikin pergerakkan lebih'.

Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan kan?

Emang sih, perempuan cuma bisa nunggu. Nunggu orang yang disuka peka, nunggu di notice, nunggu, nunggu, dan nunggu. Tapi, misalkan si perempuan buat pergerakkan lebih dulu, yang ada orang yang disuka malah ilfeel. Bukannya makin deket, mala makin jauh.

Tapi tidak bagi Dara, "Gue akan memecahkan stereotip itu". Katanya sih begitu.

Menurut Dara, cewek tuh gak boleh diem aja, harus buat pergerakkan lebih, masalah cowonya welcome apa engga, ya itu urusan belakangan. Yang penting udah usaha bukan?.

Adara Senja, Gadis kelahiran 7 Januari 2002 itu memang memiliki sifat keras kepala dan berkemauan tinggi. Pokoknya apa yang dia inginkan harus Ia dapatkan. Termasuk mendapatkan   Niko. Terdengar mustahil bukan? sebab, bisa dibilang, Niko adalah kassanovanya SMA Garuda yang memiliki sıfat sedingin es, bahkan bisa lebih dingin. Ditambah banyaknya perempuan yang akan menjadi saingan Dara, mulai dari yang baru masuk sekolah sampai yang paling senior, semua akan menjadi saingan Dara. Tapi bukan Dara namanya kalau takut untuk bersaing.

"Dar, lo jangan gila deh. Banyak cewe yang jauh lebih cantik dari lo aja ditolak sama Kak Niko, apalagi lo. Ngerawat diri aja engga, tomboy? iya. cantik, yaa so so lah, ga jelek jelek amat. Otak juga pas pasan. rata? iya". Tutur Kanya yang sudah menjadi sahabat Dara 2 tahun kebelakang ini.

"Heh, sahabat macem apa sih lo?! temennya mau berjuang tuh didukung kek, apa kek, untung semangat gue gak terpatahkan cuma gara-gara omongan lo barusan".

Yup, stay positive mungkin salah satu kunci utama Dara untuk menjadi gigih. Okay, mencoba untuk stay positive lebih tepatnya.

''Gini ya Ra, bukannya gue ada niatan matahin semangat lo, tapi sumpah deh Ra, cowo modelan Kak Niko itu kayaknya emang gak demen cewek".

''Hushhh, sembarangan aja lo kalo ngomong, gak mungkin cowok seganteng Kak Niko itu ga suka sama cewek, masa iya dia homo?!".

"Buktinya nih ya, belom pernah tuh gue denger-denger gossip tentang dia deket sama cewek, sampe cewek paling cantik seantero sekolah aja dia tolak, apalagi coba kalo namanya bukan homo?''.

"Yaelah, itu karena dia masih belum nemu yang tepat, soalnya dia kan lagi nunggu gue". Ucap Dara lalu pergi meninggalkan Kanya yang masih mematung dengen ekspresi tak percaya. Tak percaya bahwa sahabatnyabisa  sepercaya diri itu.


*************

Jam pelajaran pun dimulai, ada yang dengan series memerhatikan guru, ada yang bermain kaca, ada yang ngobrol sana sini, enata apa yang dibicarakan. Bisa dibilang, Dara masuk ke dalam daftar anak anak yang sibuk ngobrol sana sini.

"Nya, dengerin gue dong, bentarr ajaa". Rengek Dara.

''Apasih Ra, ga liat apa gue lagi nyatet?! gue gamau remed fisika lagi tau".

"Penting Nya, penting sumpah".

"Fine, apa?".

Bukan Dara namanya, kalau membujuk temannya saja tidak bisa.

"Jadi gini... gue mau minta ide gimana caranya gue deketin Kak Niko".

"Huftt, sumpah ya Ra, lo minta gue bakar idup idup tau gak?! gue kira apaan gitu yang lebih bermutu".

"Beneran deh Nya, ini tuh penting banget, mutu banget...Pleaseee, mau yaa bantuin gue???".

"Fine".

"Yeayyy makasih Kanya, Dara sayang Kanya". Ucap Dara sambil memeluk Kanya.

''Gausah pake embel embel 'sayang' geli tau gak?!". Ucap Kanya.

"Yeee, masih untung juga ada yang manggil lo sayang". Ucap Dara sambil menoyor kepala Kanya.

"Sakit malih".

"Udah buruan ah kasih gue ideeee".

"Hmmm, jadi menurut gue nih ya, karena Kak Niko itu orangnya dingin dan tertutup, jadi lo harus deketin temennya dia, biar bisa korek korek informasi tentang Kak Niko". Tutur Kanya.

"Oke siapp, umm tapi, temennya Kak Niko tuh siapa aja sih?".

"Kak Rangga, Kak Juna, Kak Dewa, Kak Saga, Kak Ido, terserah dah tuh lu mau milih yang mana".

"Duhh, yang mana ya, bingung gue".

"Yaudah sekarang lo pikirin baik-baik siapa yang akan lo pilih, gue ke kantin dulu, udah bel. Inget, pas gue balik, lo udah harus nentuin pilihan lo". Ucap Kanya seraya beranjak dari bangkunya.

"Siap konsultan!!".

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang