5

86 4 1
                                    

"Eh, nanti malem Real Madrid main ya? lawan Barca? pegang mana lu?''. Tanya Rangga.

"Gue sih Real Madrid lah, Real Madrid mah gak bakalan kalah, apalagi lawannya Barca, ah etek itu mah". Remeh Dewa.

"Kalo lu Ga?". Tanya Rangga.

"Gak demen bola gue". Jawab Saga.

"Ah cemen, emang lu demennya apasih? barbie?". Olok Dewa.

Yup, benar sekali, setelah mengatakan itu, Dewa mendapatkan tendangan maut dari Saga.

''Kalo lu Ko?" Tanya Rangga pada Niko.

"Barca lah". Jawabnya singkat lale sibuk dengan handphonennya kembali.

"Eh, gimana kalo kita taruhan? setuju?". Tantang Rangga.

"Ayo!!" Balas Dewa dengan semangat, sedangkan Niko hanya menggedikan bahunya, ya anggap saja Ia juga setuju.

"Oh iya, lu pilih apa Ngga?". Tanya Dewa pada Rangga.

"Real Madrid lah jelas". Jawab Rangga penuh semangat.

''Oke, jadi gini. Sini merapat semua!". Seru Rangga sambil merapatkan posisi mereka semua. kecuali Saga. Karena Ia masih sibuk dengan bukunya.

"Siapa yang kalah dia harus pacarin??? Tuh..." Rangga menunjuk tangannya ke arah seorang perempuan yang sedang duduk di seberang mereka.

Apa yang baru seja Rangga lakukan membuat Dewa dan Niko bingung. ''Gila lo? ngga gua gamau". Teriak Niko sambil berdiri, otomatis menarik semua perhatian siswa siswi yang berada di kantin, termasuk perempuan itu.

"Ssstt!" Dewa menunjukkan jari telunjuknya dan di dekatkan ke mulut.

Niko melirik sekilas ke sekitarnya sebelum akhirnya duduk kembali.

"Gimana?" Tanya Rangga sambil menaik turunkan alisnya, Dewa dan Niko berpikir sejenak lalu akhirnya mereka setuju.

"Oke, pokoknya pacaran sama dia selama 30 hari, bagaimana pun caranya pokoknya yang kalah harus macarin dia". Ide konyol Rangga pun akhirnya diangguki oleh kedua temannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang