Bagan 1

28 8 0
                                    

Di suatu hari, Princess yang sedang bermimpi bertemu dengan sang pangeran dan tinggal bersama ketiga kurcaci nya. Membuat tidurnya menjadi semakin indah sebab mimpi-mimpi dan khayalan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata.

Ketiga kurcaci tersebut bernama Dimas, Rey, dan Agata. Dimas yang masih sekolah di bangku 1 SMP, Rey yang baru berusia 4 tahun, dan Agata yang masih di sekolah dasar. Membuat hari-harinya Princess semakin dibuat pusing dan membuat penat di kepala akibat ulah ketiga ponakannya tersebut yang biasa dipanggil dengan sebutan Kurcaci. Ketiga ponakannya tersebut biasa memanggil Princess dengan sebutan Tantee.

Di pagi hari princess yang dibangunin dari tidurnya oleh si ketiga kurcaci, sontak terkejut dan terjatuh dari tempat tidur karena mimpinya yang terlalu tinggi dan banyak mengkhayal.

"Tanteee....tanteee...bangun, ini sudah siang."

"Eemm...emmm...iyaa, iyaa pangeran." Jawab Princess dengan mata yang masih tertutup.

"Ihhh, tantee pasti sedang mengkhayal lagii."

"Kalian ini apaaa-apa in sih, ganggu tantee lagi enak-enak mimpi indah..pergi, pergi."

"Hihh tante, kita minta buatin sarapan pagi, emangnya Tante nggak ke kampus apaa?"

"Kan bibi juga ada sayang, suruh buatin bibi aja, iyaaa nanti tantee ke kampu, tapi sekarang tantee mau lanjutin lagi impian Tante."

Impian ku untuk menjadi seorang princess dan memiliki pangeran akan menjadi sebuah kenyataan, bukan hanya sebuah cerita dongeng seperti Cinderella dan pangeran. Batinnya dalam hati.

***

Setelah bangun dari tidurnya Princess langsung bergegas menuju meja makan untuk menemani ketiga Kurcaci nya sarapan pagi.

"Loh, Rey dimana?" Tanya Princess kepada Dimas, dan Agata.

Ngengg...ngengg...ngengg..wiu..wiu...wiuu...wiuu...sinii bii, siniii...ngengg..ngenggg....wiuuu...wiuuu...wiuuuu.

Terdengar suara Rey dari ruang bermain yang ada di depan, terlihat Rey sedang menaiki punggung bibinya seperti orang menunjang kuda.

"Rey, kasihan kan si bibi kalo dinaiki begitu, ayoo turun dan ikut sarapan sama kakak kamu." Ujar Princess.

"Non Princess, bibi sudah tidak sanggup lagi kalau suruh ngurusin anak-anak. Ulah mereka yang setiap hari bikin capek bibi tidak sanggup kalau sendirian ngejagain mereka. Belom lagi pekerjaan rumah yang bibi kerjakan."

"Eemmm...bibi tenang aja yaa, nanti saya akan cari teman lagi buat bibi jagain anak-anak."

"Iyaaa, baik non."

"Ayoooo, Rey, sarapan dulu gih, teruss berangkat ke sekolah."Kata Princess.

"Habiskan sarapannya, biar pinter di sekolah, okeyy."

"Iyaaaa, tantee Princess yang paling cantik." Jawab mereka bertiga sontak berbarengan.

Setelah menghabiskan sarapannya, ketiga Kurcaci tersebut pergi ke sekolah, dan Princess berangkat ke kampus.

Tiba-tiba ponsel Princess berbunyi.

"Iyaaaa, saya sedang cari orang untuk menjaga ketiga kurcaci saya, eh maksudnya ketiga ponakan saya."

Setelah mendengar perkataan Princess barusan, ketiga ponakannya tidak langsung berangkat ke sekolah, mereka malah mendengarkan pembicaraan Princess.

"Ooohhh, jadi Tante akan cari pengasuh anak buat jagain kita di rumah." Kata Dimas.

"Okeee, siap-siap kita kerjain kalo memang bener ada pengasuh di rumah ini, biar mereka tidak betah buat jagain kita dirumah." Ujar Agata

***

Impian PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang