"assalammualaikum" ucap marseria
Seketika ruang itu menjadi bisu tak ada satu suara pun di ruangan
Ini yang membuat marseria menjadi deg-degan luar biasa
'apa yang ayah lakukan?mau apa ayah datang ke sklh?'
Kata itu yang selalu terlintas di dalam benak marseria"Ria sini duduk samping ibu" walas marseria mempersilakan marseria untuk duduk
"Baik bu" turut marseriaJorsen masih terdiam,seperti memikirkan sesuatu tapi dia enggan untuk mengungkapkan
"Udh gitu aja ya Bu,ria ini ga bisa lagi sklh disini " ucap jorsen
Ria langsung bengong dan menahan tangis
"Nanti dlu pak,kita ambil jalan baiknya aja,jngn emosi dlu ya pak" walas ria langsung menenangkan jorsen agar tidak emosi
"Gini pak,coba bapak jelaskan dulu ria ini salah apa,sampe bapak mau memberhentikan dia sklh ?" Sambung walas ria
Jorsen seperti memikirkan sesuatu dan ia pun langsung angkat suara
"Ini urusan pribadi keluarga saya Bu,ibu jngn ikut campur !" Bentak jorsen
Jorsen memang memiliki karakter keras kepala
"Gini pak,pihak sekolah tidak bisa asal memberhentikan siswa apa lagi siswanya si marseria murid berbakat di sklh ini" jelas walas marseria
"Kalo kaya gini,ria minta maaf sama ayah kalo ria punya salah " sambung walas marseria"Yah,ria minta maaf yah,ria masih mau sekolah yah " sambil berlutut di kaki jorsen dan menangis
Jorsen hanya terdiam mematung
"atau begini pak,jika ria membuat kesalahan lagi dengan bapak baru bapak boleh memberhentikan ria sklh" tawar walas marseria
"terserah ibu mau bagaimana dengan marseria saya juga udh cape dengan dia" ungkap jorsen
"Saya pamit dulu, terimakasih, assalammualaikum" salam jorsen dan ia pun langsung pergi
Marseria menangis tersedu-sedu ia hanya bingung mengapa jorsen sebegitu teganya dengan dirinya
Padahal marseria termasuk anak yang penurut dan pintar
Ia sangat berprestasi di sekolahnya"Ria boleh nangis sepuas-puasnya,abis itu cerita ya ke ibu,kamu kenapa?" Tenang walas marseria
Marseria masih menangis dan enggan untuk bercerita
"Aku latihan pramuka Bu buat lomba sampe jam 7 malam" ucap marseria
"Aku pulang ayah sudah marah2 dan langsung main tangan sama aku Bu " sambil tersedu-sedu marseria bercerita
"Kamu jelasin ga ke ayah kamu ?" Tanya walas marseria
"Jelasin ko Bu" jawab marseria
"Ayah kamu itu lagi emosi ria,udah jngn kamu ambil hati,jngn dipikirin ya,Laen kali kalo latihan buat lomba kabarin ayah biar dia ga khawatir gitu,kamu boleh ko minjem telpon sekolah " jelas walas marseria( Jadi di sklh marseria itu ga boleh bawa hp ke sklh )
Kalo seperti ini marseria takut untuk pulang ke rumah,ia semakin tidak merasa nyaman berada di rumah
Jika jorsen marah dengan marseria,marseria langsung teringat mama,dulu mama selalu ada untuk nya selalu jaga dia,rawat,dan tak pernah membuat marseria nangis
Ia juga rindu nenek,nenek sekarang jauh dengannya
Sekarang yang di rasa marseria hanyalah kesepian,merasa sendiri di dunia
Tidak ada tempat curhat,nangis,ngadu lagi baginyaTrinnggggg........trinnggggg......tringgg..
Bel pulang sekolah berbunyi
'aku benci bel pulang sekolah'
Ketika siswa yang lain senang karena bel pulang sekolah dan saatnya pulang ke rumah dan beristirahat tetapi beda dengan marseria
Ia malah membencinya"Eh ri lu ngapa bengong aja disitu,mending ikut gua!" Ajak teman marseria jerry yang bisa di bilang anak nakal
Marseria berpikir 'kalo ikut dia tapi kan dia anak nakal,tapi bakalan lupa sama masalah'
Setelah berpikir panjang
"Yeh,mau ga lu ikut gua?,dari pada bengong kek kambing conge,lagian temen2 lu pada kemana? " Ucap Jerry membuyarkan lamunan marseria"Itu udh pada balik duluan" jawab marseria
"Yaudah ayo dah ikut gua,ketempat anak2 biasa nongkrong" ajak Jerry
"Ayo dah ,gua jg lagi mumet njir" balas marseriaMereka pun berjalan ke tampat biasa para siswa sklh marseria nongkrong
Ketika sampai di sana
Betul apa yang di pikirkan marseria
.....Bersambung...
Hello gaes welcome too story gua ahahaha
Hayo siapa yang mau jadi temen marseria
Kasian tuh sendirian ajaOh iya gaes,jangan lupa vote,komen and share ya
Ayo dong komen heheh
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Proses Kesuksesan
Teen FictionKisah seorang anak yang merindukan kasih sayang mamanya Dan juga merindukan orang-orang yang ia sayangi Marseria,sering di panggil ria,anak ke 2 dari 4 bersaudara Jorsen awalnya sangat menyayangi ria tetapi semua itu berubah saat ibunda meninggalka...