What Is Love?

26 2 0
                                    

Ketika cinta mulai menyapa, hati tak mampu untuk berkutik menolak cinta yang datang. Lidah ini tidak berani untuk berbohong. Terbungkam atas kehadiran cinta yang menyapa.

"Eonnim kemana lagi kita harus mencari mereka?, Sejauh ini kita belum menemukannya, aku takut mereka dalam bahaya".

Putri Boo Na mulai mencemaskan mereka, sejauh dua putri Raja menapakkan kaki kehadiran Baekhyun dan Luhan belum juga dijumpainya.

Tidak biasanya dia merasa cemas berlebihan seperti itu, bahkan putra mahkota seperti pangeran Woo Bin yang pernah mencuri hatinya tidak dia cemaskan seperti itu disaat bahaya menghadangnya.

"Mengapa kau mencemaskan mereka seperti itu?".

"Entahlah eonnim, jiwaku menuntutku untuk menjaga mereka".

"Apa kau jatuh cinta pada salah satu dari mereka?".

" Aku tidak tau eonnim, apakah ini yang dinamakan cinta?, Perasaan yang sama ketika aku berjumpa dengan pangeran Woo Bin kembali hadir ketika aku bersama Baekhyun".

" Ingatlah, aku tau ini pasti berat tapi kau harus menetralkan perasaanmu, kita berasal dari masa yang berbeda dan kita akan kembali pada masa kita berasal, aku khawatir kisah cintamu menjadi tragedi kedua kalinya".

Perkataan putri Soo Young benar. Dunia tidak akan pernah menyatukan tiga masa yang berbeda karena dunia punya cerita untuk ketiga masa.

"Kita butuh bantuan burung Phoenix".

Putri Soo Young melesatkan panahnya dilangit lepas, menciptakan lingkaran api untuk memanggil burung Phoenix, dan dalam sekejap burung itu datang menghampiri mereka, melalui kekuatan telekinesis mereka berkomunikasi hingga burung Phoenix menunjukkan keberadaan Baekhyun dan Luhan.

"Hyung sakit...". Baekhyun meringis kesakitan.

"Apa kau tau tanaman obat disekitar sini?, Kau kan jenius".

Kecemasan mewarnai wajah Luhan, dia tidak tau bagaimana cara mengobati luka dengan cara tradisional, sementara mendengar ringisan suara Baekhyun saja dia tidak tahan.

"Aku tidak tau Hyung, semua tanaman herbal yang kupelajari tidak tersedia dihutan ini".

Darah Baekhyun semakin deras bercucuran. Tangan Luhan mengepal, dia sangat marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga Baekhyun.

"Maafkan aku, jika seandainya kita menjauhi lukisan itu kita tidak akan mengalami kejadian ini".

Seorang namja setegar luhanpun menangis, dia merasa bersalah dan bodoh dengan kelakuan yang menyeret dirinya dan Baekhyun dalam masalah.

"Sudahlah Hyung sebaiknya kita segera mencari cara untuk keluar dari lukisan ini". Ucapan Baekhyun mampu menenangkan Luhan.

"Oh tidak, kau terluka".

Luhan segera menghalangi putri Boo Na untuk mendekati Baekhyun.

"Jangan sentuh dongsaengku, ini semua gara gara kalian, seandainya saja tidak ada kalian, aku dan dongsaengku mungkin jauh lebih baik".

"Kami minta maaf, oleh karena itu izinkan putri Boo Na untuk mengobati luka Baekhyun".

Putri Soo Young memohon kepada Luhan, dia berharap Luhan mengerti akan keinginannya.

"Hyung biarkan dia mengobati lukamu, karena aku sendiri tidak tahu bagaimana mengobati rasa sakit yang semakin menyiksaku".

Luhan terdiam. Tanpa menunggu persetujuan Luhan putri Boo Na melukai tangannya sendiri dengan pedangnya.

Star's Lover (Exo Fanfiction) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang