• Merindu Kasih Nyata •

533 65 14
                                    

"Appa pergi-pergi terus, seperti tak punya rumah," sindirnya.

"Appa melakukan semua ini juga buatmu, Kyu!"

"Bohong!"

"Aku kesepian, Appa!"

"Keluarlah, bermain bersama temamnu."

"Aku maunya, Appa.  Appa sudah dua tahun ini jarang pulang bahkan saat akhir pekan."

"Appa kerja."

"Kerja bagaimana lagi? Appa sudah kaya."

"Appa, pergi dulu ya. Baik-baik di rumah, oke?!"

"Bahkan ini sudah malam, Appa pergi lagi?  Besok kan hari libur Appa ...."

Aku ingin mendapat belaiannya.
Aku ingin merasakan kasih sayangnya. Aku ingin memeluknya.

"Aku tidak lapar!" Kyuhyun berucap. Anak itu kembali merebahkan tubuhnya di ranjang tidur lalu meluruskan kakinya yang terasa ngilu.

"Tuan muda," panggilnya. "Makanlah, bibi sudah membuatkan makanan kesukaan Tuan Muda," bujuknya. Seorang wanita berusia lanjut itu tetap berusaha untuk membujuk tuan mudanya agar makan. "Lihatlah. Ini enak sekali," bujuknya lagi.

Namhyun bersedih. Dia tidak bisa membujuk tuan mudanya untuk makan sedikit saja.

"Tapi bibi ... aku tidak napsu makan. Perutku mual dan penuh sekali rasanya ..., huh!" Kyuhyun pun menceritakan kepada sang bibi, yang tak lain adalah pembantunya sekaligus yang merawatnya sedari kecil.

"Omo. Tuan Muda sakit."
Namhyun menempelkan punggung tangannya ke dahi Kyuhun dan ternyata terasa begitu menyengat. "Bibi akan panggilkan uissa sekarang."

"Tidak perlu. Aku tak apa," kilahnya. Sebenarnya Kyuhun mengelak karena tak ingin rahasianya terbongkar. Anak itu tidak ingin dikasihani.

"Tidak. Bibi akan tetap memanggil uissa. Tuan Muda juga demam tinggi."

Uhuk, uhuk....

Kyuhyun terbatuk-batuk lalu menggerakkan kursi rodanya ke kamar kecil karena ada sesuatu yang seakan mendorong mulutnya untuk mengeluarkan sebuah cairan yang ternyata berwarna merah pekat. Anak itu berusaha berdiri dengan kakinya. Memaksanya untuk mendengarkan nan mematuhi perintah otaknya.

"Ya Tuhan ...." seru Namhyun. "Tuan Muda muntah-darah," paniknya. Namhyun terkejut bukan main. Kakinya bergerak pelan ke arah Kyuhyun. Membantu anak majikannya mengelap bibir yang masih terlihat sisa noda darah.

Kyuhyun mencengkeram perutnya. "S-sakit Bi ..." Kyuhyun rebah di lantai yang dingin dengan posisi miring dan meringkuk. Memegangi perutnya yang semakin melilit.

Namhyun sudah menangis melihat keadaan Tuan Mudanya. Bajunya pun basah karena terkena cipratan air yang mengalir untuk membersihkan darah dari mulut Kyuhyun.

"Tu-tuan, Tuan Muda Kyuhyun sakit ..."

"Kenapa kau menghubungiku? Hubungi saja uissa. Membuang-buang waktuku saja."

"Maaf Tuan. Saya hanya ingin-"

Tit ... sambungan terputus. Rupanya sang tuan besar. Cho Jungsoo dengan tega memutuskan sambungannya secara sepihak.

Namhyun memanggil uissa. Setelahnya Kyuhyun dilrikan ke rumah sakit. Namhyun dengan setia menemani Kyuhyun terlelap hingga pagi di kamarnya. Semalaman Kyuhyun tidak bisa tidur nyenyak. Tubuhnya sakit. Dia merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.

For Me In your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang