Sehun di sini kelas 1 smp yaa, baru belajar juga
So, hanya akan ada pengetahuan fisika dasar di sini
Karena yang bikin juga ga tahu banyak tentang fisika :v
...
Melihat Sehun yang berkutat dengan buku tebalnya adalah pemandangan yang biasa dilihat Chanyeol beberapa minggu ini.
Terkadang, Chanyeol berpikir, apa mata Sehun tidak sakit? Tidak lelah? Otaknya tidak panas?
Membaca buku pelajaran yang tidak seberapa tebalnya sebelum ulangan saja sudah membuat otaknya serasa mau meledak.
DUK
Chanyeol duduk di samping Sehun, sengaja dengan suara keras, tapi Sehun yang sibuk berkutat dengan bacaannya itu tidak terganggu sama sekali.
Biasanya, jika Sehun duduk di depan tv seperti ini, anak itu akan tertawa sendiri menonton larva kesayangannya sambil menikmati biskuit buatan ibu.
Kenapa Chanyeol jadi seperti orang putus cinta yang gagal move on? Selalu teringat masa lalu.
Chanyeol mengintip judul buku yang Sehun baca. Ensiklopedia.
Sungguh membosankan.
Chanyeol meraih remot sekaligus biskuit coklat yang masih utuh di depan Sehun. Tidak ada rekasi apapun.
Suara pembawa acara pertandingan basket langsung memenuhi ruangan yang hening itu. Mengeraskan volumenya, Chanyeol terkikik pelan. Ia memang berencana mengganggu Sehun. Sudah lama ia ia tidak membuat Sehun kesal.
Padahal hari beberapa hari.
"Hyung."
Jangan bilang Chanyeol telah berubah menjadi kakak takut adik karena tubuhnya menegang sekarang. Sejak kapan suara Sehun menjadi datar dan membuat merinding?
Apa Sehun marah karena terganggu? Tapi, bukankah itu tujuan Chanyeol?
"Chanyeol Hyung!"
"Ya?" Chanyeol mematikan tv dan fokus pada Sehun, "kau terganggu ya? Hyung hanya-"
"Iya. Sangat terganggu."
Chanyeol menyembunyikan tangannya di belakang punggung. Demi apapun juga ekspresi Sehun yang terlihat kesal dengan bibir mengerucut itu sangat menggemaskan. Ingin sekali ia mencubit pipi gembil adiknya.
"Hyung pilih Edison atau Tesla?"
Dahi Chanyeol mengernyit dalam, tidak mengerti dengan apa yang Sehun tanyakan. Ia kira Sehun marah karena ia mengganggu. Tapi ternyata bukan.
"Edison? Tesla?"
Sehun mengangguk, masih dengan posisinya menatap Chanyeol, berharap jawaban kakaknya.
Sementara Chanyeol berusaha mencari sisa-sisa ingatan akan dua nama itu dalam otaknya. Tidak asing.
"Bukankah Edison itu penemu lampu pijar?" Chanyeol tersenyum bangga pada otaknya yang berhasil memanggil kembali ingatan saat sekolah dasar itu, "dan Tesla itu, merk mobil. Kenapa kau bertanya? mau membelikan mobil Tesla untukku?"
Senyum Chanyeol hilang saat mendapat Sehun menatapnya dengan dahi berkerut dalam.
"Hyung memang tidak pernah mengerti!"
Chanyeol menggaruk rambutnya yang tiba-tiba terasa gatal. Otaknya sedang memuat sekarang, mencerna perkataan Sehun, berusaha mengartikan apa yang sebenarnya Sehun maksud.
"Ah, molla!"
Chanyeol kambali meraih remot dan menyalakan tv kembali.
Tapi pertandingan basket kesukaannya tidak berhasil mengalihkan pikiran Chanyeol dari Sehun dan pertanyaannya.
Memang sebenarnya Edison dan Tesla itu siapa? Chanyeol terganggu. Karena ia merasa bodoh di depan Sehun. Jangan sampai predikat kakak yang bodoh tidak tahu apa-apa melekat padanya.
Chanyeol merogoh saku celananya, berusaha meraih benda persegi panjang yang dapat memberitahunya apapun. Tapi ia harus dibuat mengerang kesal sekaligus malas.
Kesal karena benda itu tidak ada di sakunya. Malas kembali ke kamar untuk mengambil ponsel yang tadi sengaja ia tinggal di nakas.
Nanti sajalah!
...
Ini ga jelas sekali :D
Edison atau Tesla? Ada yang tahu siapa mereka? dan kisahnya juga?
Sampai jumpa lain waktu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Physicist
Fanfiction[CHANHUN] [Brotherhood, AU] a story about a Rocker Park Chanyeol and his Physicist Dreamer Brother Park Sehun. The most annoying person in this world is Park Sehun. No doubt.