FCTL-5

7 1 0
                                    


Kania terbangun dari tidurnya jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, perasaan rindu ingin sekali bertemu mulai menyelimuti hati kania, sebuah nama yang sudah tidak pernah di dengar kabarnya kembali muncul dalam pikirannya setelah enam tahun lalu, dan untung saja orang tuanya tidak terbangun karena teriakan kania barusan.

"jadi itu cuma mimpi" gumam kania

Kania melihat ke arah jam, jam menunjukan pukul 12 malam, kania berjalan ke arah tempat tidurnya, berbaring disana lalu memejamkan matanya berharap agar mimpinya bisa disambung lagi.

******

"Kania, bangun"

"nak bangun lihat sudah jam berapa ini" anjani berusaha membangunkan putrinya.

"lima menit lagi" ucap kania setengah sadar

" gak usah bilang lima menit lima menit-an, ini udah jam 06.45, mau sampe kapan kamu tidur, mau di hukum, nanti kalo di hukum gak usah ngeluh ke mamah" semprot anjani pada kania karena terlalu banyak alasan

"HAH!! KOK MAMAH BARU BANGUNIN KANIA SEKARANG SIH" ucap kania kaget karena jam sudah menunjukan pukul enam lewat.

"mamah udah bangunin kamu dari tadi" ucap anjani sambil sedikit terkekeh , Lalu keluar dari kamar kania untuk menyiapkan sarapan

Padahalkan ini baru jam 06.00, Anjani sengaja mengerjai anaknya karena kania sangat susah di bangunkan.

Kania beranjak dari tempat tidur, dia langsung menyambar handuk yang di gantung lalu masuk ke kamar mandi. Dengan secepat kilat kania mandi lalu bersiap mengenakan seragam, memasang sepatu, merapikan rambut dan mengambil tasnya yang dia letakan di atas meja belajarnya. Setelah kania rasa dirinya sudah siap, kania turun untuk segera pergi.

Kania menuruni tangga dengan tergesa gesa, dan berlari ke arah meja makan lalu berpamitan pada mamahnya. Kania bingung kenapa papahnya belum berada di meja makan biasanyakan papahnya yang paling cepat bersiap di banding kania. Tapi kania tidak memperdulikan itu. Dia mencium punggung tangan mamahnya lalu segera berlari ke arah pintu. Belum jauh kania lari, langkahnya tertahan karena mamahnya memanggil.

"Kania, sarapan dulu" ucap anjani

"gak sempet mah, kania udah telat" sahut kania

"kata siapa kamu telat, coba liat jam" ucap anjani, tanpa menjawab kania melihat jam yang terpasang di dinding. Dan benar saja jam masih menunjukan pukul 06.20, kania berdecak kesal, mamahnya sudah berhasil mengerjainya. Kania menghampiri mamahnya di meja makan.

"pantesan papah belum duduk di sini" ucap kania kesal

"ada apa ini kok papah di sebut - sebut" ucap ferdy bingung dia baru saja keluar dari kamar setelah bersiap siap.

"tau tuh mamah " kania kesal dengan mamahnya lalu dia memalingkan wajahnya dari hadapan orang tuanya sambil memainkan ponselnya.

Anjani terkekeh melihat ekspresi wajah anaknya yang lucu itu sementara Ferdy yang masih saja bingung dengan keadaan rumahnya pagi ini.

"mah ini kenapa sih?" tanya Ferdy yang masih bingung pada anjani

"kania abis mamah kerjain" jawab Anjani sambil melihat kania yang masih kesal sambil memakan sarapannya.

"ohh..jadi gara gara di kerjain doang, ngambek sampe segitunya" ucap Ferdy sedikit terkekeh melihat wajah anaknya, memang setiap hari rumahnya ini tidak pernah sepi dari kata rusuh, saling menjahili, atau pun pertengkaran kecil yang tidak penting.

"apa papah bilang di kerjain doang?! Doang! Pah, mamah tadi ngerjain kania, mamah bilang ini udah jam emah empat puluh lima, tapi ternyata ini baru jam enam dua puluh, kan kesel, udah ah yu pah berangkat" ucap kania sebat ternyata papahnya tidak jauh beda dengan mamahnya sama menyebalkan.

from camping to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang