1

709 81 10
                                    

Suatu hari dirumah Yujin, Minju lagi maen bareng Yujin dikamarnya.

*ini ceritanya mreka masih balita masih unyu, Yujinnya belom bongsor kaya sekarang*

"He nju, ayo main perang-perangan" kata Yujin

"ndak ah, aku kan cewe, kamu kan cowo masa iya aku main begituan" balas Minju

"apa mending kita keluar rumah main sama Ayahmu?"

"ayoo aja.." kata Minju



Mereka akhirnya pamitan sama orang tua mereka masing-masing. Minju pun lari datengin ibunya yang masih sibuk bersihin luar rumah Yujin.

"Bu, aku ijin pergi berdua ya sm yujin ke Ayah"

"iya nak,, hati-hati ya,, bilangin ke Ayah, jangan lupa makan"

"iya Bu, nanti Minju sampein"






Yujin dan Minju keluar rumah trs jalan ke pos satpam yg ada di dekat daerah rumahnya.

Sesampainya di pos satpam itu, Minju langsung meluk ayahnya sambil tersenyum.

"Ayah, kata ibu jangan lupa makan" lalu ayahnya melepaskan pelukannya dan tersenyum.








Namun, siapa sangka tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal narik dan membawa Yujin dan Minju, serta secara langsung menusuk Ayah Minju pada bagian perutnya.















Minju pun kaget dan langsung pingsan.












Orang yang tidak dikenal itu membawa Yujin dan Minju ke sebuah rumah yang sudah tdk berpenghuni, sepi, kotor, dan tentunya gelap.




Tangan dan kaki mereka diikat serta mulut mereka ditutup dengan lakban.









Yujin yang mulai sadar, melihat sekelilingnya dan melihat Minju yang masih pingsan didekatnya.





Tiba-tiba datanglah seorang pria misterius.

Pria itu melepaskan lakban yang ada dimulut Yujin sambil tersenyum jahat.

"Tolong lepaskan kami..." kata Yujin

"WOOO ENAK AJA LU TONG" :v *gamungkin lah ngomong kaya gitu hmm..*

BALIK LAGI KE CERITA NYA..

"Kau mau mendengarkan cerita ku?" balas pria yg tidak dikenal tersebut.

Kalo gw jd Yujin sih "ngapain gw dengerin crita lu bambank" Sayangnya itu anak umur 7th jd gamungkin.

Lanjottt..

"Dulu aku punya seorang anak, cantik sama seperti anak itu"

"Tapi, aku tidak sengaja membunuhnya dengan tanganku sendiri. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Aku sudah menyesal melakukannya."

Pria itu berjalan ke arah mereka sambil bawa alat cambuk.





Yujin diem sejenak.







"Jika kau menyesal seharusnya kau tidak melakukan ini. Jadi tolong lepaskan kami dan jangan sakiti Minju" sahut Yujin.






Dan terjadilah adu mulut kecil diantara mereka.







Akhirnya, pria itu tidak mendengarkan kata-kata Yujin, malah berjalan ke arah sekelilingnya dan tiba-tiba mengambil kursi serta memasang tali yang tak lain adalah untuk gantung diri.













Deg.

Yujin melihat semua kejadian itu dan merasa ketakutan.










Yujin melihat Minju yang mulai sadar, dan berusaha nutupin mata Minju agar tidak melihat pria tersebut yang sudah tidak bernyawa dalam posisi gantung diri.











"Yujin, apa yang sedang terjadi disini?"

"Ga ada apa-apa nju. Aku mw telpon orang tuaku bentar" kata Yujin, yang sambil terus menutup mata Minju dengan salah satu tangannya.






Yujin menekan angka 1 di hpnya.

Hp itu diberikan oleh orang tuanya, yang sewaktu-waktu dibutuhkan apabila Yujin dalam keadaan darurat atau dalam bahaya.









"Halo........"





































-TBC-


Gimana gaes? Ini mimin baru pertama kali buat beginian. Pernah buat sih tapi waktu pas ada tugas B.Indonesia doang wkwkwk.
Maapin kalo agak garing. Kalau responnya bagus mimin dobel apdet deh wkwkkw. ^^
Mimin minta kritikan sama saran ya :3
.
.
Jangan lupa voment sm follow akun ini ya!




HOW TO LOVE? [JinJoo] 🐶🐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang