DELAPAN

18 6 3
                                    

AUTHOR POV

Gavin menjalankan  motornya dan melesat di tengah ramainya jalan ibunya eh ibu kota maksudnya

Oke enggak lucu :((

Gavin sesekali melirik ara lewat spion motor nya yang ternyata sedang mengantuk.Tiba tiba ide jahil terbesit di otak gavin,ia melajuka motornya sangat kencang lalu mengerem mendadak dan membuat orang di belakanya tersungkur ke depan dan memeluk nya.

Gavin yang merasa di peluk pun hanya mematung,ia hanya ingin menjahili ara namun sepertinya ia salah.Ini malah membuatnya bingung sendiri

'Aduh nih cewek malah meluk gue lagi' gavin membatin

"Mampus lo kan baper sendiri wkwk"author

"Author sialan" gavin

"Apaan sih" teriak ara yang menubruk helm gavin dan masih memeluk gavin

"Lo meluk gue bego" ucapnya sambil melirik perutnya

"Hah?"

Ara melihat kebawah dan ternyata memang benar ia sedang memeluk gavin.Ara pun segera melepas pelukannya dan menepuk punggung gavin LAGI

"Gue kapok numpangin lo di pukulin mulu tau"gavin memegang tangan ara

"Lo cari kesempatan banget bangsul"

Ejek ara yang masih berada di jok belakang motor

"Lo molor"balas gavin

"Enggak ko,udah balik" ucap ara yang mukanya udah kaya kepiting rebus sambil mendorong punggung gavin

"Balik" ucap ara lagi

"Nggak" balas gavin

"Balik ihhh" teriak ara sambil menghentakkan kakinya di pijakan motor

"Enggak ya enggak"balas gavin sinis

Ara turun dari motor gavin,Ara dengan kasar menendang  kaki gavin

DUGGG......

"Aduh" erang gavin

"Gue balik sendiri" teriak ara dan menjauh dari motor gavin

"Entar tunggu" teriak gavin juga

"Sana balik bego" timpal ara

Gavin turun dari motornya dan mengimbangi jalan  ara.

"Marah ya?" Tanya gavin

"Gue laper vin,tau nggak?" Teriak ara

"Ternyata laper ngerubah  orang ya" author

"Apa lu thor? Mau ara jadiin sate author ya?" Jawab ara

"Wah gavin buat author aja nih"author

"Ahh iya author yang baik deh" rayu ara

"Enggak author dah marah"author

"Aish author baik,cantik,rajin menabung dan tidak sombong jadiin gavin jodohnya ara ya" rayu ara lagi

"Serah lu dah" author

"Ihhh" jawab ara

Wkwk

Oke back To topik....

"Lah gara-gara laper doang marah"
Ejek gavin

"Lo yang ribut mulu,gue pengen balik" ucap ara yang mulai bergetar

"Hmm ya udah beli makanan dulu" gavin menarik tangan ara dan membawanya ke tempat bakso

"Yang di sekolah gue minta maaf" ucap gavin memecah keheningan

"Iya"

"Rumah lo di mana?" Tanya gavin yang sudah selesai membeli bakso

"Komplek indah jaya"jawab ara

"Ayo pulang"

☆☆☆☆

Di rumah...

"Assalamualaikum semuanya" teriak ara

"Waalaikumslm dek,nggak usah berisik juga" komplen arkan sang kakak dingin

"Suka Suka gue dong" ucap ara santai

Ara menjatuhkan tubuhnya di sofa dan menempelkan tubuhnya dengan arkan.

"Heh di ajari siapa nggak sopan gitu hmm?" Tanya arkan sambil menjewer telinga ara

"Aduh...aduh di ajarin bang ray lah bang ar sakit hiks" rengek ara

"RAYNALD ALFREDO" teriak arkan

"Iya bang" jawab ray

DARA POV

"suka suka gue dong" ucap gue

"Heh di ajarin siapa nggak sopan gitu hmm?" Tanya bang ar sambil menjewer telinga gue sakit banget ya allah

Eh tapi entar siapa ya?padahal nggak ada yang ajarin gue ngomong kaya gitu.Tapi dari pada terus di jewer, ada bang ray yang baru turun dari lantai 2 gue tuduh bang ray aja biar selamet

"Aduh...aduh di ajarin bang ray lah bang ar sakit hiks" rengek gue biar di Lepasin sama bang ar

"RAYNALD ALFREDO"

Gajah makan kawat nih gawat,bisa di seribu 2 harimau gini mah mending gue kabur aja kali ya terlalu horror deh.

"Iya bang" jawab bang ray

"Kamu ajarin apa sama ara eh?" Tanya bang ar ke bang ray

Bang ray mengerutkan keningnya bingung

"Ngajarin apanya?"
Tanya bang ray

"Ngajarin ngomong nggak sopan" ucap bang ar

"ray nggak pernah ajarin gitu bang"

"Ehm  bang dua,ara kebelet pipis,jadi di tinggal dulu ya bye" ucap gue

"Eh entar,lo fitnah gue " ucap bang ray

"Bang kebelet dah" jawab gue sambil lari menuju tangga

"Woy Sister?" Teriak bang ray

"Noh bang,ray mah anak baik dong" jawab bang ray lagi

"Jadi pengen beli Apa?" Tanya bang ar

Memang kebiasaan bang ray kalo pengen sesuatu ya gitu baik dulu awalnya terus minta duit deh.

"Ray sih ngga mau apa apa yang penting bang ray nikah aja cukup" Ejek bang ray

"Ray"teriak bang arkan yang masih bisa gue denger dari luar kamar.

To be continue yah

Don forget vote and comen

EVERYTHING THAT REASON(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang