-Dikelas-
Sama halnya remaja pada umumnya, aku senang sekali bercerita dan tertawa bersama teman teman, aku bukan tipe yang suka berkelompok (Genk) ,bagiku, semua orang patut dijadikan teman dan tempat untuk bersosialisasi selama mereka bisa memberikan aura yang positif.
" Bersisik bukan ikan, bermahkota bukan raja, hayoo apaa coba..ayo tebak" ucap Icha dengan ekspresi yang tak sabaran akan menunggu jawaban dari teman teman yang lain.
" Hmm... mobil bukan??"kata Clara.
" Ih kok mobil sih, nggak nyambung"jawab Icha.
Semua berpikir dengan santai, dan tak mau menyerah dengan teka teki Icha.
" Ih kelamaan, udah udah nyerah aja yaaah.." sambung Icha.
" Iya deh iyaa, apa jawabannya??"
tanya Clara
" Hahaha yah buah nanas, liat aja buah nanas.. benar kan???" jawab Icha dengan penuh semangat sambil meyakinkan yang lain.
" Upin Ipin makan sayap,ahsyyiaap!"
Seru Ismah dengan mengajukan jempolnya.
"Hahahahaha..."--Kringkrrrrrrringgkring!!!!!!!
Bel tua itu berbunyi memberi simbol bahwa jam pelajaran akan segera dimulai, tak lama setelah itu, Bu Ratna guru fisika kelas XII IPA 1 sekaligus wali kelas kami pun hadir.
" Selamat pagi semua.." sapa Bu Ratna dengan ramah sembari tersenyum
kecil
"Pagi Bu.." seru kami.
" Jadi sebelum pelajaran dimulai, ibu akan memberitahukan sesuatu terlebih dulu.."
" Apa itu Bu? ulangan ?? rapat guru???"ketus Rama.
"Eh kamu ini..nggak sopan tau,Bu Ratna kan belum selesai ngomong" sambung Angga yang merupakan ketua kelas kami.
"Haha iya tidak mengapa, bukan rapat guru ataupun ulangan, bukan kok, tapi kalian kehadiran teman baru lagi .. Yohan silahkan kamu masuk." Jelas Bu Ratna
Dan hadirlah sosok pria dari balik pintu, dia tegap dan tinggi, mancung dan berwarna kulit coklat,rambutnya tersisir rapi, merangkul tas ranselnya hanya di sebelah bahu kirinya."Mirip sekali ..." Gumamku dalam hati dan tak berhenti menatap gerak gerik anak baru itu.
"Oke, Yohan silahkan perkenalkan dirimu dengan jelas yah,agar teman teman kamu disini bisa mengenal kamu" ucap Bu Ratna"Oh baik Bu, terimakasih sebelumnya. Baik perkenalkan nama saya Yohanes, panggil saja Yohan, saya pindahan dari SMA Angkasa, saya lahir di Jakarta tepatnya tanggal tiga belas Mei tahun 2000. Oh yah saya pindah kesini karena ayah saya baru saja membangun proyek disekitaran sini dan mengharuskan saya untuk ikut" jelasnya dengan raut wajah yang cukup jutek.
"Nah silahkan, ada yang mau bertanya tentang Yohan??" Tanya Bu Ratna
" Udah punya pacar beluuum??!! Ahahhaha" kata Clara dengan tertawa lantang, yah seperti nya teman teman mulai mengagumi Yohan cukup dengan melihat visualnya.
" Hahaha nggak ada." Jawab singkat Yohan.
" Baik, karena waktu sudah berlalu 20 menit, mari kita mulai pembelajaran ini. Yohan kamu bisa duduk dibangku yang kosong" jelas Bu Ratna.
Yohan tersenyum dan melangkah ke arah bangku Ismah, kebetulan Ismah sudah 1 semester ini duduk sendirian."Perkenalkan, aku Ismah hehe"
"Oh yah, panggil saja Yohan"
"Upin Ipin makan sayap, asshyiiap"
"Haha oke."--- Waktu istirahat---
"Joy !! Mau makan apa kamu?? Nasi goreng?bakso? yang penting jangan mie goreng lagi loh!!" Seru Icha
" Haha nggak kok, cuman mau ngemil aja sih, dari tadi lihat makanan berat bawaannya mau mual "jawabku
"Eh kamu sakit??"tanya Icha dan menatap kaget.
"Ahhahaha nggak.. udah ah yuk" singkatku
"Iya iyaa yaudah ayo"ucap Icha,dan teman teman lainpun ikut istirahat.
Sebelum langkahku meninggalkan kelas,tatapan ku singgah pada Yohan yang tetap diam dibangkunya sambil memainkan hp nya.
~"Serius sekali dia. Ah nggak peduli"~--di Kantin--
"Oke oke, biar aku aja yang pesan, kalian duduk disini aja. Soalnya ngantri tuh" kata Miftah
" Ahh pengertian sekali kamu, yaudah aku sih bakso dan teh manis aja yah,yang lain mau apa??"tanya Sabrina
"Aku juga gitu aja, biar cepat "--
"Iya aku juga"--
"Udah sama aja semuanya berarti" kata Miftah dengan wajah datar
" Aku nggak yah, aku cuman mau makan roti doang,soalnya perutku nggak enak gini "ucapku sambil mengerutkan jidat.
" Oh yaudah, bentar yah ibu ibu cantik..aku pesankan dulu.." kata Miftah dengan nada khasnya.Tidak berselang lama setelah Miftah pergi mempesankan makanan, Seluruh tubuh ku terasa sungguh lemas, hingga aku memegang tangan Clara untuk menjaga keseimbangan tubuhku
"Eh kamu kenapa?? Joy kamu sakit yah??udah ah yuk bawa Joy ke UKS dulu" kata Clara dengan nada cemas.
" Ah nggakpapa kok, aku bisa sendiri, aku pergi dulu yah.." jawabku singkat dan berlalu cepat meninggalkan mereka.
"Eh joooy...tunggu dulu,aku temanin "--
" Udah udah, dia pasti bisa kok"--
"Ya Allah anak itu keras kepala bener .."--Aku kembali berjalan dari sebelumnya berlari, awalnya aku ingin pergi ke UKS untuk istirahat, tapi kenapa perasaan ku lebih memilih untuk dikelas saja.
Suasana kelas sangat tenang dan sepi, hanya ada hembusan angin ringan dan suara detik jam, dan Yohan yang masih diposisi yang sama.
Aku hanya melihatnya sekilas dan segera duduk sembari menyandarkan kepala ditumpukan buku ,memaksakan untuk menutup mata agar tubuhku kembali fit." Ini obat buat sakit perut, kamu minum gih"
Astaga! Suara serak basah itu membuat mataku sepintas terbelalak dan merinding, bagaimana tidak, suara itu persis dengan suara sosok yang pernah ada. Tidak menunggu lama kubalikkan badanku ke asal suara tersebut.
Oh tidak! ternyata itu Yohan."Oh iya hmm..makasih tapi aku tidak sakit perut " kataku dengan gugup dan mengapa secara langsung lidahku sepintas mengatakan kalimat kebohongan itu yang nyatanya aku sungguh membutuhkan obat tersebut.
" Hmm baiklah kalau begitu, aku keluar dulu " kata Yohan singkat sembari mengangkat alis kanannya, dan ia pun melangkah menjauh meninggalkanku seorang diri dikelas."Eh tunggu... Dia tau darimana aku sakit perut???!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
-Endless Love-
Teen FictionPeristiwa Pembunuhan 2 tahun silang itu membuat Joy untuk mantap mengunci hati dari segala cinta yang datang. Kesetiaan nya kepada sang pujaan hati tidak pernah mati, meski jasad lahir batin telah tiada. Silih berganti pria membawa cinta yang tulus...