♡EDISI SAHUR♡

220 11 48
                                    

Habyung Family

Rutinitas dibulan puasa adalah yang paling menyenangkan sekaligus terberat bagi Habyung, Ia harus mulai memasak jam 2 pagi setiap sahur, karena ia punya 4 laki - laki di rumah itu artinya ia harus memasak hidangan 4x lebih banyak, beragam dan tentu saja bergizi. Which is itu sangat memakan banyak waktu.

"Pa... bangun pa... udah siap masakannya, ayo makan dulu yaa.." Habyung mengoncang - goncangkan tubuh suaminya dengan lembut.

"Iya ma sepuluh menit lagi..." Jawab Namjoon dengan suara raspynya.

"Bener ya.. nanti mama selesai bangunin yang lain, papa harus udah ada di ruang makan ya.."

"Iya....Terima kasih sayang udah masak pagi - pagi."

"Iya Mr.President..." Jawab Habyung sembari mencium dimple suaminya.

Habyung meninggalkan suaminya dan bergegas ke kamar Jimin yang berada di lantai 2. Kamar jimin begitu terang, lampu masih menyala begitupun konsol game juga masih dalam keadaan hidup. Kamar Jimin memang selalu paling kacau diantara yang lain. Habyung menghela nafas sembari mematikan dan membereskan kaset game yang berserakan dimana - mana.

"Kak bangun kak... Udah jam Sahur.."

"Hmmm.. tujuh menit lagi ya dek..."

"Aduh kelamaan, Kakak pasti nanti bablas tidur lagi kayak kemarin."

"Kakak baru tidur jam 1 tau..."

"Siapa suruh main game sampe pagi, nanti kakak ga sahur lagi kayak kemaren. Gak mau ah ... bangun sekarang pokoknya!"

"Sumpah beneran tujuh menit lagi aja ya..." Jawab Jimin dengan mata tertutup.

"Kak...."

"Please..please nanti kakak sakit kalau kurang tidur."

"Tapikan kakak memang setiap hari bangun siang.."

"Please sayang..." Jawab Jimin dengan rengekan andalan yang selalu bisa membuat Habyung luluh.

"Ya sudah Habyung nggak mau bangunin lagi."

"Iya.. iya adikku sayang, nanti kakak bangun sendiri."

Habyung segera beranjak dari kamar Jimin dan mulai masuk ke kamar anak - anaknya.

"Kakak bangun sayang, udah jam 3..."

Tidak ada jawaban dari Jungkook, ia tetap dalam posisi tidurnya dengan dengkuran kecil yang lucu. Habyung duduk dipinggiran ranjang Jungkook dan mulai mengguncang pelan bahu anak sulungnya.

"Kookoo bangun nak.. besok kan banyak aktifitas jadi hari ini mama masak banyak buat kamu.."

Tetap tidak ada respon dari Jungkook, Habyung yang mulai kesal kembali mengguncangkan tubuh Jungkook, kali ini sedikit lebih keras.

"Anak ini tidur atau mati sih? Jungkook bangun nak! mama marah nih ! Jungkokk!!"

"Hmm... iya ma Kookoo bangun sebentar lagi.."

"Awas ya, mama bangunin Soobin dulu! nanti mama datang lagi check kakak ya..!"

"Iya ma.. iya.."

Habyung sudah berada di kamar Soobin yang berada persis disebelah kamar Jungkook.

"Soobin anak mama bangun sayang.."

"Hmmm..." Soobin menggeliat kesana kemari.

"Soobin sahur sayang..."

"Hmm.. siapa ya?"

"Siapa? Bangun Soobin atau mama potong duit jajannya!" Soobin yang mendengr ancaman mamanya segera membuka matanya lebar - lebar dan beranjak dari tidurnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gesrek FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang