"hyuck, bisakah kau berhenti menggangguku?" sore itu mark terdengar sangat frustasi karena seharian donghyuck menempelinya bak permen karet. "aku menyukai renjun, kumohon berhentilah menempeliku. aku tak mau dia salah paham."
ah, jadi... mark menyukai renjun?
mark memandang langit-langit kamarnya, sudah seminggu donghyuck tidak mengganggunya lagi. bahkan bocah tengik itu tidak masuk sekolah.
di satu sisi mark merasa senang karena akhirnya dia bisa menjalani hidup dengan damai. tapi--
di sisi lain dia merasa bersalah. dia tidak bermaksud bersikap sejahat itu pada adik kelasnya. hanya saja mark merasa tingkah donghyuck makin menyebalkan saja setiap harinya, jadi dia berpikir sudah sepantasnya dia mengambil tindakan.
tindakan yang cukup bagus hasilnya, donghyuck berhenti mengganggunya.... dan menghilang entah kemana.
mark mulai berpikir ulang dan dia merasa apa yang dia lakukan masih dalam batas normal. dia tidak menyakiti donghyuck secara fisik, dia hanya menyampaikan semua keluh kesahnya. dan mark pikir kata-katanya juga tidak kasar.
mark hanya tidak tahu, kata-katanya menyakiti donghyuck hingga titik di mana hati anak itu benar-benar hancur.
replay; markhyuck
if i could turn back time then i would re-write those line.
💌 markhyuck; 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
replay | markhyuck
Short Storyhe don't really know why he's still hoping. 💌 markhyuck [lowercase.one sided love.yaoi]