"lo ngapain si nyoba bunuh diri segala?" teriak deven sambil berjalan pelan mendekati alysa
penampilan alysa sangat berantakan
banyak luka bekas sayatan di tangan dan kakinya dan tentu dengan darah yang sudah mengering. mungkin dia yang melukainya sendiri
dia terlihat frustasi
"aku ngga bisa hidup tanpa kamu dev. aku kira kamu sangat mencintaiku dan tetap mencintaiku walau kamu tidak pernah menghubungiku lagi sejak kejadian itu. aku tahu aku memang membuatmu kecewa, aku kira kamu hanya kecewa sesaat tapi ternyata tidak. kekecewaanmu mengalahkan rasa cintamu padaku. kau menghindariku selama ini dan kau bahkan sudah bersama wanita lain. mencintai wanita itu yang ternyata bosku sendiri. aku tidak bisa terima itu dev" ucap alysa menangis
"itu kesalahanmu sendiri! bukan kesalahanku! aku berhak untuk mencintai wanita yang memang pantas mendapatkan cintaku" deven sekarang berada lebih dekat dengan alysa
"oke kalau begitu lebih baik aku mati saja bukan?" teriak alysa
"untuk apa kau mati? kau masih bisa mencari lelaki yang lebih baik dariku. aku tidak mau menjadi penyebab kematian seseorang" ucap deven kini lebih santai karena takut alysa akan benar-benar lompat
"aku ngga bisa dev. aku cinta sama kamu"
"alysa please! forget me! aku sudah sangat mencintai anneth. kau tidak bisa memaksakan seseorang untuk mencintaimu, apalagi orang itu adalah orang yang sudah pernah kau kecewakan karena kesalahanmu sendiri" ucap deven
"hidup ku emang udah ngga berguna lagi dev. percuma aku hidup, kamu udah ngga cinta sama aku. aku bakal lompat sekarang juga" alysa siap melompat dari atas gedung
"alysa stop! iya gue bakal sama lo" teriak deven
deven menarik tangan alysa dan mendekapnya ke dalam pelukan
alysa terus menangis tapi kali ini tangis bahagia
"aku ngga bisa hidup tanpa kamu dev. please!" alysa memohon pada deven
"gue ga bakal biarin lo mati karena gue. gue bakal jelasin semuanya nanti pas lo udah tenang dan mungkin lo bakal ngerti" deven masih memeluk alysa
semua orang yang melihat sudah merasa lebih tenang
"dev jangan tinggalin aku" alysa terus memeluk deven
deven hanya bisa mengangguk mengiyakan ucapan alysa
mereka berdua masih berpelukan di atas gedung menenangkan alysa sebelum deven membawanya ke rumah sakit
selesai meeting anneth bingung karena semua orang berkumpul di luar gedung
karena anneth ingin mengetahui apa yang terjadi akhirnya dia pun keluar dan bertanya kepada salah satu karyawannya
"what's happen?" anneth bertanya pada salah satu karyawannya
orang itu pun menunjuk ke atas gedung memberitahukan bahwa ada sesuatu disana
seketika anneth melihat ke atap dan terkejut mendapati orang yang dicintainya sedang berpelukan dengan wanita lain
tak sadar air mata anneth pun menetes
sedih, kesal, kecewa semuanya menjadi satu
anneth diam mematung air matanya semakin lama semakin deras
deven melihat ke arah anneth,menatap anneth sedih
deven hendak melepas pelukan alysa dan pergi memeluk anneth tapi tak bisa karena alysa memeluknya sangat erat
KAMU SEDANG MEMBACA
between us
Romancediantara kita. ada apa ? kenapa bisa ? aku mencintaimu ? benarkah ? ah aku tidak percaya. bagaimana bisa ? ah ada apa dengan diriku ini -Anneth Beverley #873 sahabat #1 lupa #99 ceritacinta #3 ada