3/4 MALAM

34 2 2
                                    

01:54
Tik.. tok.. tik..
Sunyi itu memperjelas detak jarum jam, juga suara mesin kulkas, bahkan erangan nyamuk.. hmm, "ayo diriku tidurlah, besok harus bangun pagi".

Mata yang sedari tadi dipaksa tertutup masih saja bersikeras untuk tetap terjaga. Padahal sedari tadi juga sudah ribuan domba yang kuhitung melompat pagar, apa jangan-jangan aku salah hitung?..

Tik.. tok.. tik..
Waktu terus saja bergerak maju anti stop stop club. Aihh sungguh sepi sekali malam ini, sampai-sampai suara gemuruh lelaki menangis dikamar depan pun jelas sekali terdengar sampai sini. "Tunggu, suara lelaki menangis?. Sejak kapan?. Lalu dari mana asalnya?. Apa suara ini nyata?".

Baru kusadari, semenjak aku terdiam sejenak lalulah terdengar suara seseorang menangis. Terpaku pada kesunyian membuat konsentrasi otak lebih tinggi hingga suara tangis yang lemah itu telihat jelas sekali ditelingaku. "Ah, sudahlah mungkin seseorang sedang menonton film atau mungkin juga itu hanya musik relaksasi yang dipakai orang insomnia agar bisa tidur" Usahaku untuk tetap mengabaikan suara itu.

Tik.. tok.. tik..
Cepat sekali rasanya waktu ini berjalan. Kurasa dia memang kejam, atau aku kah yang kurang menghargainya?. Laluuu, rasanya lama sekali suara tangisan itu berlangsung. Apa dia tidak bosan. Ataukah dia hanya menakutiku saja?, Seperti yang sering dilakukan anak millenial sekarang, mengeprank temannya. Dia pikir aku takut dengan suara tangisan misterius itu di malam hari dikala sunyi juga gulita menyerang?. Ayolah, tentu tidak kawan, aku bukannya takut, hanya saja penasaran. Menahan penasaran sama halnya menahan roko sesudah makan, berat cuk.

Lama-lama,, aku juga tak kuasa menahan rasa penasaran itu. Pada akhirnya kuberanikan diri untuk mencari asal muasal suara nanmisterius yang sedari tadi berbunyi. Aku bangkit dari kasur, lalu kubuka pintu kamar dengan perlahan agar tidak ada yang sadar bahwa ada yang keluar kamar saat itu. Hmmm.. benar saja, suaranya memang dari kamar depan itu. Setahuku kamar itu dihuni oleh seseorang yang melihatnya saja sudah bikin begidik kepala. Bayangkan saja, dengan rambut gondrongnya, ditambah wajah yang seperti preman, juga tato di sekujur tubuh yang tida ada kerennya sama sekali. Bagaimana orang tidak minder melihatnya?, Pastilah orang-orang akan takut saat bertemu muka dengannya, mungkin ada yang lari terbirit. Bukan hanya gayanya saja yang menakutkan, dia juga sering kulihat minum-minuman keras hingga mabuk atau juga muntah. Lalu pernah temanku melihatnya seperti menghirup garam, bukan garam!, Jelas saja itu adalah sabu-sabu, narkoba!. Memang orang itu rusak, sungguh rusak sekali. Beruntung aku tidak berteman dengannya, mengobrolpun rasanya enggan.

Hiks.. hiks.. hiks..
Suara tangisan memang tidak bisa dibohongi, ditahan seperti apapun kalau menangis, ya seperti itulah suaranya. Beruntungnya aku, dibilik pintu kamar orang itu ada celah sehingga aku bisa dengan leluasa untuk mengintip kedalam kamarnya.
Perlahan namun pasti kupasang mataku untuk menonton adegan didalam kamar, agak buram ya. Tapi tunggu dulu, benarkah yang kulihat ini?, Lalu aku terdiam, terpaku mematung didepan pintu kamarnya selama hampir 5 menitan.

Seseorang yang menurutku sudah rusak, yang bagiku jangankan mengenalnya, menyapa nya pun enggan. Seseorang yang memiliki wajah sangar, rambut gondrong, tatoan pula.
Kusaksikan seseorang itu.. dia menangis, sujud, sajadah, kiblat.
Ya dia menangis sambil sujud diatas sajadah menghadap kiblat.
Kulihat, kusaksikan, kuamati dia, tulus sekali, sejuk sekali rasanya. Pikirku, disaat yang lain istirahat, sedang dia memilih berdiskusi, berbincang, memohon ampun pada Yang Maha Kuasa. Betapa bodohnya diriku, mendakwa seseorang semena-mena padahal begitu keras baginya untuk keluar dari jurang itu, dia pun ingin menjadi orang normal, hanya saja tida ada yang peduli padanya.

Tik.. tok.. tik..
03.15
Bercampur rasa lelah, juga bahagia dan sejuk usai melihat orang itu.
Aku lelah, penasaranku terobati.
Lalu aku tidur..
Tik.. tok.. tik..

CORETAN MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang