Saat aku mencoba berhenti, aku melihat diri dalam menapaki hari. Tertarik langkahku untuk mencoba berhenti, tergesa napasku menyusun udara lalu. Dimasa ini, aku merasa ada titik jenuh untuk melangkah lebih maju, tapi aku masih dengan harapanku yang sedang kusemogakan dengan tuhanku, maju sebagai pemenang atau mundur sebagai pecundang.
