Part 8

91 6 0
                                    

"Halo ini siapa?"
"Yoora ini aku Suga. Bisakah kau datang ke apartemen ku. Aku butuh bantuan mu."
"Apa kau sakit?"
"Ya aku sakit yoora. Kode pintu ku sama dengan kodemu."

Yoora segera bangun ketika dia tau Suga meminta tolong karena dia sakit. Dia sangat khawatir. Dia segera berganti pakaian yg layak dan datang ke flat tetangganya.

Suga masih berusaha membawa Jungkook bersama dengan satu bertender yg tadi menelfon nya. Mereka sudah saling kenal. Jadi ini hal yg biasa. Suga tidak perlu menelfon manager karena Hanya akan membuat masalah bagi adik kecilnya itu.

"Terimakasih sudah menelfon ku."

"Dia tampak nya sedang tidak baik. Dia biasanya hanya minum tapi dia tampak nya sedang ribut dengan seseorang."

"Baiklah akan ku urus dia."

Yoora sudah ada di dalam apartemen Suga . Dia bingung apa Suga  mempermainkan dirinya lagi. Apartemen itu kosong. Seketika pikiran buruk itu melayang lagi dalam pikiran nya. Dia langsung beranjak menuju pintu keluar. Tapi tiba tiba pintu flat itu terbuka. Di baliknya ada 2 orang yg terluka.

Tangan Jungkook memar berlumuran darah. Kepala nya juga sepertinya terbentur sesuatu. Suga berusaha membawa nya ke dalam.

"Yoora tolong aku. Obati dia."

"Kau kenapa. Apa kau baik baik saja."

"Aku baik baik saja."

"Obati dia yoora. Ku mohon."

"Baiklah. Bisakah kau membantuku."

Aku perlahan melepaskan jaketnya. Aku yakin setelah dia sadar nanti dia akan muntah. Aku sudah mengantisipasi. Aku membawa beberapa perlengkapan p3k di rumah ku. Sepertinya dia sengaja menancapkan kaca ke telapak tangannya. Lukanya agak dalam. Saat aku membersihkan lukanya dia sadar.

"Ahh kau sadar. "

"Hyung aku di mana"

"Kau ada di apartemen ku."

Dia meringis Manahan sakit. Jungkook masih mencoba mengembalikan kesadaran nya. Sementara Suga menelfon para member untuk datang ke apartemennya. Ini hanya masalah sederhana. Tapi dia butuh Namjoon untuk mengurus Jungkook.

"Syukurlah kau sadar apa kau ingin muntah."

"Yah aku ingin muntah. "

"Baiklah muntah saja di sini dan setelah itu jangan banyak bergerak. Aku akan menjahit lukamu sedikit ini sedikit dalam."

Jungkook membulatkan matanya. Tapi dia menuruti permintaan yoora. Dia hanya sedikit menangis menahan lukanya. Yoora tak punya obat bius di rumah. Jadi ini akan sedikit sakit. Yoora membersihkan dan membalut luka Joen di kepala. Membalut luka di tangan Joen juga. Dia sangat rapi dan telaten. Suga mengamati dari kejauhan. Dia peri cantik. Dia bahkan sangat cantik saat serius. Entah senyum nya tiba tiba mengembang saat melihat yoora.

"Nah sudah selesai. Apa masih terasa sakit."

"Iya Noona. Sakit. "

"Minum obat anti mabuk dulu untuk merealisasikan efek alkohol mu. Baru setelah 2 jam ku beri obat nyeri."

"Baik Noona. Terimakasih."

"Siga kenapa kau hanya diam. Apa kau juga sakit. Kesini biar aku...."

Belum aku menyelesaikan perkataanku dia malah memeluk ku. Aku tak sadar apa yg dia lakukan. Dia memeluk ku begitu erat. Hangat sangat hangat. Dia seperti nya sangat khawatir.

Part of SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang