Kilas Cerita

Tinta Unggu (1)

Hari itu....
Karena saat itu lelah dan tidak memungkinkan untuk bercerita, jadi hari ini ada kesempatan sedikit untuk itu.

Kalian yang sudah umur 17 tahun ke atas pasti merasakan jari tinta ungu pada 17 april. Sama saya juga merasakan, ga ada yang spesial sih, namunn...

Hari itu, kebetulan hari sebelum tanggal tersebut saya diajak sebagai pengawas pada pemilu. Hitung - hitung pengalaman lah ya. Tapi alhamdulillah, ada honornya hehe. ya jadi saya ikut saya, sudah terlanjut basah kan.
Saya mengikuti beberapa kegiatan sebelum acara tanggal 17, banyak sekali kegiatan kami, ya tapi saya tidak ikut semua karena sibuk kewajiban.

ya namanya juga baru. Belum tahu siapa aja yang ikut serta, tau beberapa yang memang teman saya. Agak shock sih sebenernya, tapi yaudahlah, udah kecebur juga.
Ternyata mayoritas peserta yang ikut ini kepala (2), sedikit shock tapi tidak melunturkan semangat yang membara. Tetap tersenyum meski jantung ga bisa dikondisikan, alias dag dig dug der.

Setelah berjalan, ya saya mengikuti serta rilex dengan para ibu - ibu dan bapa - bapa sekalian yang menjadi teman kami. mereka sangat baik btw, ya jelas lah, emang mau dijahatin gimana coba.

Seiring berjalannya waktu, udah biasa aja sih, cuma rasa canggung masih merambat kesekujur tubuh. karena mereka udah saling kenal, sedangkan saya orang baru disana, jadi masih manggut - manggut ajaa.

Next~~~