Start With In Love

Bagian 1

Tamu yang tidak diundang. Sebuah pernikahan yang didasari dengan cara keterpaksaan. Sebuah kewajiban yang harus dijalani. Tapi dia harus tersiksa dengan mencintai sendirinya.

Senin, 5 Mei 2019

Beberapa mobil yang berjejer didepan rumahku. Membuatku bertanya-tanya ada apa? Apa yang sedang terjadi?

"Aku pulang." ucap fikri

Dan disaat fikri masuk. Fikri sudah disambut dengan banyak tamu.

"Ini anak kami yang pertama namanya Muhammad fikri Zaenal. Fikri salam sama keluarga temennya ayah." Ucap Zaenal ayah fikri.

Fikri menyalami keluarga temennya ayah. Dan duduk mendekati ibunya.

"Ibu ini ada apa? Seperti acara lamaran saja. Temennya ayah membawa keluarga besarnya kesini." Ucap fikri

"Fikri ikut ibu ke kamar. Kita bicara baik-baik. Soallnya ibu juga tidak tau jika ini adalah sebuah perjodohan." Ucap luna ibu fikri.

"Fikri, kamu ganti baju yang sudah ibu siapkan dikasur. Ibu tunggu diluar. Kalau kamu udah selesai. Ibu akan menceritakannya." ucap luna ibu fikri.

"Ibu, sebenarnya ada apa sih? Ayah menjodohkanku dengan temannya lagi.? Ibu aku belum siap kalau harus menikah dulu sebelum aku mempunyai pekerjaan yang matang. Aku belum begitu mendalami agama. Tadi itu temennya ayah agamanya bagus. Dan fikri belum memahami agama. Gimana fikri mau ngebimbing dia?. Ibu tau kan fikri punya pacar yang suatu saat akan fikri lamar. Gimana fikri harus menjalani dan menjelaskannya jika ini terjadi." ucap fikri.

"Kamu udah selesai belum ganti bajunya? Kalau udah ibu masuk ke kamarmu." ucap ibu luna.

"Ibu, harus menjelaskan dulu. Baru aku mau ganti baju.". Ucap fikri.

Akhirnya mereka dikamar.

" jadi gini fikri. Tadi itu ibu dapet kabar dari ayahmu. Bahwa pengen ngejodohin kamu lagi sama temennya ayahnya. Dan kamu ini harus nurut. Demi keselamatan keluarga kita. Jangan nolak lagi dengan alasan kamu punya pacar. Statusnya aja masih pacar kan belum istri, nak.
Ayah kamu itu pengen kamu nikah secepatnya. Dan pengen punya cucu dari kamu. Lagian kamu juga sudah tamat kuliah. Kamu nanti kerja nerusin perusahaan ayah kamu di semarang. Karena ayah pasti kerja muter-muter luar kota. Jadi gak mungkin dia harus stay di kantor terus menerus. Karena faktor umur ayah sudah sering capek tidak kuat untuk bekerja lagi."Ucap ibu luna

"Tapi ibu, aku lagi ngejagain hatinya Rani. Gimana aku jelasinnya ke rani?." ucap fikri.

"Ayah dan ibu kan pernah nglarang buat kamu pacaran lagi. Bahwa pacaran itu haram. Kamu ngebantah lagi kan?. Ayah tau kamu pacaran. Beliau, semakin giat untuk mencarikan jodoh yang sholehah untuk kamu." ucap ibu luna.

"Ayah tau darimana aku pacaran, ibu?. Ibu yang bilang sama ayah?." ucap fikri.

"Kamu tau kan adikmu selalu mengikutimu ? Adikmu disuruh ayah untuk mengawasimu." ucap ibu luna.

"Dasar fazanah hasanah. Mana adikku yang paling cantik ini. Sini sama kakak." ucap fikri.

"Kak, fazanah di depan kamar kak fikri. Teriakan kakak kedengeran dari ruang tamu." ucap faza.