Bagian 2

3 0 0
                                    

"Muhammad Fikri, Kenapa kamu harus memikirkannya. Sudah jelas annisa itu cantik, sholehah, pintar ngaji, pintar masak. Apa yang harus kamu pikirkan,nak?." ucap ayah zaenal yang menanggapi keraguan sang anak.

"Ayah tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak yah. Aku tadi tidak mengenal dia siapa yah.? Fikri juga baru ketemu ini kan?. Takutnya gini fikri agamanya masih belum bisa bener yah. Gimana mau ngebimbing dia yang bener-bener sudah baik?." ucap fikri.

"Ayah kan sudah membujuk kamu untuk hijrah. Membenarkan akhlakmu mulai dari dulu kan. Tapi kamu yang selalu mengundurkan niatnya. Kamu udh 25 tahun sampai kapan kamu harus berbuat dosa,nak? Ayah tidak pernah ngijinin buat kamu pacaran. Ayah itu ngijininnya nikah dan pacaran setelah nikah. Kamu bisa intropeksi mulai dari sekarang ya, nak. Mulai darimana kamu harus membenahi diri." ucap ayah zaenal.

"Fikri butuh sendiri buat mikir yah." ucap fikri.

"Ya sudah kamu lebih baik sholat isya. Terus nanti sholat tahajud minta petunjuk sama Allah. Dan ayah harap kamu harus mengakhiri hubunganmu dengan Rani. Atau ayah yang harus ikut campur masalah kalian. Karena yang kalian jalani adalah masalah dan akan menimbulkan masalah karena itu diharamkan oleh Allah." ucap ayah zaenal.

Fikri setelah mendengarkan kutbah dari ayahnya dan masuk kamar.

"Bagaimana cara aku mengakhiri hubunganku sama Rani, hubungan yang sudah kumulai bertahun-tahun sama dia.?"

"Apa semudah itu aku akhirnya? Apa aku harus menikahi rani saja yaa??."

Fikri benar-benar bingung apa yang harus jawaban dia ambil. Menikahinya atau meninggalkannya.

Next.........

Keesokan harinya fikri mengajak ketemuan rani di taman depan kampusnya.

"Rani, kenapa kamu gak bilang? Kalau diancam sama ayahku buat putus." ucap fikri.

"Ya karena aku gak mau mengakhiri hubungan lama yang telah kita buat bertahun-tahun. Harus berakhir begitu saja karena tidak ada persetujuan dari ayah kamu." ucap rani.

"Aku juga gak akan semudah itu mengakhiri hubungan ini. Tapi ini keputusan ayahku. Aku bingung harus bagaimana?. Rani mau gak kalau kita mempercepat pernikahan kita?." ucap fikri.

"Emang kamu udah ada modal buat nikah, buat imamin aku?. Sebenarnya aku sadar kalau hubungan kita jalani selama ini itu hubungan haram yang menimbulkan masalah ya juga menimbulkan zina. Pacaran itu emang dilarang sama Allah. Sebaiknya kamu mikir deh untuk ngajak nikah. Yang jelas hubungan yang kita yang jalani haram. Dan jelas dilarang oleh Allah." ucap rani.

"Aku beneran ngajak kamu ke jalan yang benar."ucap fikri.

"Kamu mikir ayahmu? Ayahmu udah ngancem aku. Udah tidak setuju hubungan kita. Udah nyuruh kita putus. Terus kita ngapain ngelanjuttin hubungan ini. Percuma juga kalau harus jalani hubungan tanpa persetujuan dari orang tua. Ridho orang tua itu lebih utama lho. Tanpa Ridho orang tuapun kita gak bisa lanjuttin hubungan ini. Lebih baik kita akhiri saja hubungan ini."ucap rani.

"Tapi aku masih sayang kamu. Aku ndak mau pisah sama kamu." ucap fikri.

"Aku pun juga begitu. Tapi ini demi kebahagiaan orang tuamu. Gak mungkinkan kamu ngebantah orang tua kamu. Ini demi kebaikan kita juga. Kita lebih baik berteman." ucap rani.

"Baiklah aku hargai keputusan kamu. Terimakasih semuanya yaa. Atas semua yang kamu berikan." ucap fikri.

"Aku juga makasih kamu udah nemenin." ucap rani.

Setelah itu mereka berpisah. Dan fikri setuju dengan perjodohan yang dipilih ayahnya. Dan malamnya Rafka sekeluarga dateng kerumahnya untuk melaksanakan lamaran.

"Selamat malam om Rafka. Saya bersedia meminang putri bungsu bapak bernama Annisa." ucap fikri.

"Baiklah, nak. Saya akan segera menentukan kalau akad dan resepsinya besok." ucap Ayah Rafka.

"Secepat itu. Om saya belum siap untuk secepat itu." ucap fikri

"Kalau kelamaan ya. Juga gak bagus. Lebih segera dihalalkan lebih baik." ucap ayah zaenal.

"Iya, nak. Lagian kami udah menyiapkan semuanya." ucap ibu luna."

"Baiklah, fikri setuju jika besok melaksanakan akad dan sekaligus resepsi."

"Kau segera siapkan mental buat besok yaa."

Bersambung

Start With In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang