1

10 3 0
                                    


"apaansi anj gerah amat ni kelasss" teriak Niel.

"yaudah si ziq lu kalo gerah gaush bacot,udah gerah makin gerah gue dengerin bacotan lu" jawab Azra tak kalah ketus

Nathaniel Azra Wijaya,musuh bebuyutan niel sejak sd hingga saat ini.Banyak yang bilang dia ini kakaknya Niel,kembaran,Sodara,sepepu dan sebagainya karena selain nama,muka mereka juga mirip.
'Sampai lelah dede bang' -Azra-

"apaansi ziq ziq,nama gue aziqra bikin ziq! gaush saman samain nama gue sama lo ya!" jawaban niel murka.

"ye si ajg gitu aja murkaa,masuk aja neraka jahanam sekalian" jawab azra dengan santainya.

Niel yang sudah lelah bertengkar dengan musuh bebuyutannya itupun hanya merengut sambil mendumel dalam hati.

tiba tibaa "Azz kamuu dimanaa,aku kangennn,azz kamu darimana astaga,tadi kamu bilang kamu mau jemput aku,malah ga jemput?!" ocehan sinta menggema diseluruh penjuru kelas X-Mipa 1 itu.

Azra yang mendengar suara nyaring pacarnya hanya bisa mendengus kesall "kamu tuh bisa ga sih gaush teriak teriak,malu didenger orang tau ga?!"
"ya maaf abisnya kamu aku tungguin ga dateng dateng,aku hampir telat tadi"
"iya iya maaf,tadi aku dijalan ketemu nenek lampir lagi jalan kan kasian,lagian itu juga aku udah telat makanya ga sempet buat jemput kamu , jadi aku bareng nenek lampir dehhh"
"hah?nenek lampir?"
"iya nenenk lampir" 
"oh cewe centilll"

Tiba-tiba ada yang menendang meja kelas dengan santainyaa.
"maksud lu apaan anj ngatain gue cewe centil? ga cewenya ga cowonya sama aja lemes,cocok deh sama sama coward."

Iya,yang dimaksud Azra nenek lampir adalah Niel,mereka berangkat berdua karena Azra tidak tega melihat Niel jalan kaki. 
"cowo lu aja tuh yang kegatelan maksa gue berangkat bareng dia,padahal gue ga minta sama sekali,lu lagian tenang aja kali sin,cowo kaya dia ma ga pantes jadi pacar gue,hahaha"
Sinta yang merasa harga dirinya di injak injak naik pitam.
"kalo punya mulut dijaga ya,ga pernah dididik sama orang tuanya apa lo bitch?!"  *PLAAK*  satu tamparan kuat mendarat di pipi sinta.
"eh ngaca ya mbanya,siapa yang bitch?saya?atau ibu anda yang jelas jelas morotin harta papa saya?hahahaha. oh ya zra,hati hati buah jatuh ga jauh dari pohonnya" setelah berbicara seperti itu Niel pergi menuju perpustakaan.

setelah niel pergi, azra berusaha menenangkan sinta yang sudah menangis mendengaran perkataaan menyakitkan  dari Niel. "makanya sayang,kalo ngomong hati hati, kamu tau sendiri Niel gimana orangnya" ucap Azra selembut mungkin.
"oh jadi kamu lebih belain dia dari pada aku?oke zra gapapa,aku balik kekelas duluan" tutur sinta yang sebenarnya merupakan campuran dari salah paham,ego,dan gengsi.

🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈

"assalamualikum pa sofi" salam Niel   lembut kepada pa Sofian.
"Walaikumsalam,eh rara tumben mampir ke sini?"
"Iya pa,lagi jamkos dikelas juga gerah mending rara disini boleh kan pa sofi?"
"Boleh Ra,pa Sofi nitip perpus bentar ya,pa Sofi mau sholat dhuha dulu,nanti kamu kaya biasa aja data-datain buku"
"Oke syap pa sofi"

Rara,nama yang lekat untuk Niel di kalangan para guru dan masyarakat sekolah kecuali murid. Sikap Niel terhadap guru guru berbanding terbalik dengan sikapnya terhadap teman serta kakak kelasnya. Karena sikapnya yang berbanding 180° itu,Niel seperti memiliki kepribadian ganda. Padahal,itulah Niel. Dia tau kapan,dimana,siapa, dan bagaimana  cara dia bersikap.

🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈🍈

Finally Story kedua yang aku bikinn_<
Dont forget comment and votee❤

Jakarta,Sabtu 18 Mei 2019
16:26

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NIERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang