From My Dream 0.2

11 1 0
                                    

"Anyeonghaseo..." Terdengar suara seorang gadis baru saja pulang, tidak lebih tepatnya dua karena mereka mengucapkannya bersamaan. Kemudian mereka melepas sepatu dan meletakkan di rak.

Meraka kemudian menuju lantai dua tempat dimana ruangan yang mereka tuju berada. Ruangan yang selalu menemani dalam dunia mimpi dan penghilang lelah. Satu satunya ruag pemilik kasur, yup kamar tidur.

Brught!

"Hah, akhirnya sampai juga ini sudah pukul 17.00 dan kita baru saja tiba. Lelahnya." Ujar Dabbyeon meletakkan tasnya asal dan menjatuhkan tubuhnya pada kasur Chinhan.

"Yeon-ah, apakah kau jadi menginap di sini?" Ujar Chinhan sembari melepas almamaternya dan menggantungnya dibalik pintu kamarnya.

"Emm, matta. Eomma sedang pergi urusan bisnis ke Paris tiga hari dan akan menyusul appa ke Jepang setelahnya untuk menemani meeting."

"Gurae." Ujar Chinhan sembari mengambil baju dan handuknya. "Aku mau mandi dulu jika eomma pulang tolong bukakan pintu yah."

"Ne." Ujar Dabbyeon yang maaih berbaring di kasur.

Yah, kedua gadis yang baru saja pulang itu adalah Chinhan dan Dabbyeon, mereka kini tengah berada di rumah Chinhan dan Dabbyeon akan menginap.

***

Pukul 19.30

Sekarang Chinhan dan Dabbyeon bersama dengan ibu Chinhan yang baru saja pulang bekerja sekitar setengah jam yang lalu tengah makan bersama. Nyonya Yoon tiba di rumah tepat ketika Chinhan dan Dabbyeon baru saja selesai beres beres dan memasak.

"Ah! Mashita. Gomawoyeo." Ujar Chinhan sembari mengelus perutnya yang kenyang. "Dabbyeon-ah jang!" Ujarnya lagi sembari mengacungkan jempol kepada Dabbyeon.

"Matta. Berterimakasihlah pada kepada sang guru besar, bibi.., joh eun!" Ujar Dabbyeon memuji nyonya yoon.

"Ah, tidak juga. Dabbyeon-ah, Itu juga karena usahamu yang sering mencoba dan bertanya pada bibi. Majja?"

"Ne." Dabbyeon pun tersenyum kikuk karna pujian dari nyonya yoon. "Gomawoyeo bibi joh eun."

"Ne. Bibi juga, karena kau selalu menemani Chinhan."

"Oouwh.., kenapa terlihat dramtis sekali sih? Bisakah kita berpelukan?" Ujar Chinhan sembari berpindah ke sisi kiri ibunya dan memeluknya lembut, yang kemudian di ikuti juga oleh Dabbyeon di sisi kanan.

"Majjayeo. Aku menyangi kalian berdua Dabbyeon-ah, Chinhan-ah. Rasanya seperti memiliki dua orang putri." Ujar nyonya yoon membalas pelukan kedua gadis itu.

Setelah selesai dengan drama berpelukan manis tadi, mereka kemudian kembali seperti semula. Melakukan aktivitas yang seharusnya. Membersihkan meja makan, mencuci piring, dan merapikan ruang makan. Setelah selesai Chinhan dan Dabbyeon pun memilih kembali ke kamar Chinhan di lantai dua, pun begitu pula nyonya yoon yang menuju kamarnya.

***

Lee Dabbyeon

Saat ini aku dan Chinhan baru selesai makan malam dan berada di kamar Chinhan. Dapat ku perhatikan Chinhan yang meraih ponselnya dari nakas disisi kasur kemudian menghempaskan tubuhnya begitu saja pada kasur dari dekat meja belajar miliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang