Yoon Chinhan
"Pagi eomma!" Ujarku menyapa ibu sembari menduduki kursi ruang makan.
"Pagi juga sayang." Balas ibu sembari ikut duduk menikmati sarapan bersama.
Yah kami hanya tinggal berdua saja setelah kepergian appa karena sebuah kecelakaan yang menimpanya lima tahun yang lalu.
"Apa kau sudah selesai? Tidak ada yang kurangkan? Eomma sudah selesai. Biar kita berangkat sekarang." Ujar eomma sembari mempersiapkan dirinya juga.
"Ne. Kajja kita berangkat."
***Sesampainya di sekolah. Mobil pun berhenti. Segera kulepas sabuk pengaman dan berpamitan pada eomma.
"Eomma, nae galge. Anyeong. Joshimheyeo..""Ne. Belajarlah yang rajin dan jadilah anak yang baik Chinhan-ah. Eomma menyayangimu sayang." Ada jeda sesaat karna eomma tengah mengambil sesuatu di jok belakang. "Jjah, ini bekalmu. Eomma pergi dulu Anyeong."
"Anyeong..." Ukarku menerima bekal dari eomma, dan melambai pada mobilnya yang telah bergerak pergi menjauh dari sekolah.
Setelah eomma pergi, aku pun memutuskan menyusuri sekolah, melewati taman utama, lobi lobi, menaiki tangga, dan berhenti di kelas III-A dilantai dua jurusan Dance Perfoming Hanlim Art Hight School.
Sesampainya di kelas, aku duduk si bankuku dan menyapa teman sebangkuku Lee Dabbyeon.
"Dabbyeon-ah pagi."
"Oh hai, pagi juga Chinhan-ah." Ujarnya tanpa menoleh padaku, ada sebuah berosur di tanganya dan ia sungguh serius membacanya.
"Apa yang kau baca serius sekali? Sampai kau bahkan tak memperhatikanku sama sekali."
"Oh, maaf, bukan begitu. Aku hanya tengah membaca ini. Ini brosur pengumuman festival sekolah bulan depan. Ini baru saja di bagikan tepat 5 menit sebelum kau sampai kemari."
Ujarnya menjelaskan."Boleh aku lihat?"
"Tentu." Ujarnya dengan tersenyum manis khasnya. "Tapi tidak dengan brosur yang ini karna.., tada! Ini punyamu. Mereka membagikannya sesuai jumlah siswa dikelas." Ujarnya lagi sembari mengambil brosur yang sama dari laci mejanya. Dia melakukanya seperti sebuah kejutan, dan itu mampu menambah mood baikku pagi ini. Dabbyeon kau memang sahabatku. Aku menyayangimu.
Tak lama setelanya bell pun berbunyi dan pelajaran pertama di mulai.
Baiklah. Perkenalkan, namaku Yoon Chinhan, aku adalah anak tunggal dari seorang janda pekerja keras Yoon Joh-eun. Seperti yang sudah kukatakan, ayahku meninggal karena sebuah kecelakaan lima tahun yang lalu, jadi tentu saja ibuku harus bekerja keras untuk menghidupi kehidupan kami berdua.
Seperti yang baru saja kalian tau, aku bersekolah di Hanlim Art Hight School kelas tiga jurusan Dance Perfoming, Dan Lee Dabbyeon adalah sahabatku dari TK. Ibuku dan ibu Dabbyeon adalah sahabat sejak Sekolah Menengah Akhir, jadi ibuku cukup mengenal Dabbyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late
Hayran KurguIni tentang Yoon Chinhan sahabat Lee Dabbyeon sang super star sekolah, yang jatuh cinta pada Kang Daniel sang adik kelas satu tingkat di bawahnya. Mereka bertemu karena sebuah festival sekolah.