Part 1

6.2K 229 0
                                    

Jennie kim atau bisa di panggail jennie, aku merupakan gadis korea 17 tahun yang pindahan dari kota busan untuk menempati rumah baruku di seoul. Aku adalah anak tunggal. Kini aku hanya mempunyai seorang ibu yang sangat sayang pada ku sementara ayah ku sudah meninggal berapa tahun yang lalu karna kecelakaan.

Hari ini, hari pertama pindahan ku ke perumahan gangnam. Aku dan ibuku tengah sibuk membereskan barang barang untuk di letakan di tempat yang rapi.

"eomma.."

" Ada apa sayang?"

" Dimana aku harus letakan ini?"
Tanya ku sambil memegang bingkai foto yang lumayan besar.

" Yang itu kamu letak di bawah aja dulu, ya! Biar nanti eomma yang menatanya."

" Baiklah."

Sebenar nya aku tidak terlalu bisa untuk menata barang barang ataupun mendekorasi rumah. Aku hanya bisa menyemangati orang orang yag ada di sekitarku. Tapi, aku tidak nyaman kalau hanya ibuku yang mengerjakan ini.
Aku merasa diriku seperti gadis pemalas. Jadi, aku berusaha untuk tetap membantu ibuku.

" Oh, ya. Besok aku mau masuk kesekolah, nih. Kira kira di sekolah yang baru ini anaknya lebih ramah gak ya?" omongku sendirian.

" Tentu saja! Apa lagi sama anak eomma yamg cantik ini." sahut ibuku.

" Ih, apa sih eomma ini..."

" Itu memang benar, kan?"

" Hahaha... Trimah kasih."

" Sama sama." jawab ibuku sambil mengusap rambutku.

Tak sadar, semua barang barang sudah tersusun rapi di setiap ruangan. Akhirnya, selesai juga.
Jadi, aku dan ibuku yang sudah mulai kelelahan bisa beristirahat juga sekarang.

" Nah, selesai juga." kata ibuku sambil melihat ruangan yang sudah rapi.

" Jennie, kamu sekarang istirahat saja, ya! Ini sudah larut malam. Besok sudah mulai masuk sekolah, jadi, jangan sampai di hari pertama masuk sekolah baru kamu sakit.." sambungnya.

" Ya sudah eomma juga ya..
Kita kan sudah satu harian beres beres.. Jadi  eomma juga perlu istirahat."

" Iya."

" Ok, Good night!"

" Good night!"

Aku dan ibuku pun terlelap karna cukup lelah. Kami berduatak tidur berdua. Menurut ibuku, dia memilih tidur sendiri karna aku juga sudah mulai dewasa jadi aku harus mandiri. Sebelumnya, dulu aku sering tidur dengan ibuku dan ayahku karna takut tidur sendirian. Namun, sekarang aku sudah ingat umur. Jadi, aku meninggalkan kebiasaaannya itu.

Berapa jam lalu terasa sangat cepat, matahari sudah menunjukan kehadirannya dan membangun kan ku.

" Hoaahm, sudah pagi ternyata.."

" Yak ampun, ini jam brapa?" kaget ku sambil menoleh kearah jam.

" Jam 06:00 ahh, jangan sampai hari pertama masuk sekolah malah telat begini." ucapku sambil berjalan dengan tidak santai menuju kamar mandi.

Aku yang sibuk mondar mandir akhirnya sudah di meja makan. Aku terlalu terburu buru karna takut telat di hari pertama masuk sekolah.

" Jennie, ayo cepat makab nanti kamu telat!" seruh ibuku.

" Iya eomma.."jawabku pelan dengan tangan yang sudah memegang sendok dan garpu.

" Eum, enak sekali masakan eomma-ku ini.. Aku suka kimbab nya." pujiku terhadap ibuku.

" Yasudah nanti eomma buatkan lagi deh.. Sekarang, kamu habis kan dulu makannya." kata ibuku sambil mengelus ngelus rambut ibuku.

Setelah aku selesai makan, aku bergegas berangkat ke sekolah baru. Tak lupa aku berpamitan kepada ibuku sebelum pergi ke sekolah.

" Eomma, aku berangkat sekolah dulu ya..." pamitku.

" Iya... Yang semangat ya belajarnya."

" Hehehe.... By eomma." ucapku sambil meninggalkan ibuku dan pergi ketempat penunguan bus.

Memang lumayan jauh jarak dari rumah jennie ke tempat penungguan bus. Tapi, Bagaimana lagi? Aku memang terbiasa seperti ini sejak SMP di kota lamanya. Aku memang memilih berani untuk pergi sendiri dengan menggunakan bus ketimbang harus kesekolah dengan ibunya. Aku rasa, aku sudah cukup dewasa jadi aku sudah mulai belajar berani. 2 menit kemudian bus datang dan berhenti. Aku langsung masuk ke dalam bus dan langsung berangkat sekolah.

" Eumm, bagai mana dengan teman teman baruku ya? Apa mereka mau menerimaku dengan baik atau sebalik nya?"
Gumanku dalam hati yang penasaran dengan sekolah baruku.

Melihat lihat pemandangan diluar jendela bus membuatnya tidak sadar kalau dia sudah sampai di sekolah barunya itu. Setelah turun dari bus, aku langsung memasuki gerbang sekolah hang sedang terbuka lebar.

" Wah.. Keren juga sekolahnya." kagumku terhadap sekolah baruku.

Saat aku sedang melihat lihat sekitar sekolah itu, tak sengaja aku menabrak seorang gadis yang tingginya lebih 2 cm lebih tinggi dariku. Bruuak

werewolf in love(Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang